Kamis, 13 Desember 2012

RUH AMARAH

Amarah juga dapat memiliki ruh kebinatangan, yang dari dalam hati dapat muncul keluar menjelma menjadi gerak jasmani manusia untuk menundukkan (orang lain) dan melakukann aksi balas dendam. Namun, dia juga bisa memiliki sifat ruh malakuti yang bersumber dari kemarahan Allah dan muncul dalam bentuk upaya memerangi kekotoran, kekufuran, dan dosa. Amarah seperti ini dibenarkan oleh agama, karena akan mengangkat derajat manusia menuju cahaya.
Rasulullah SAW tak pernah marah demi kepentingan dunia, tetapi amarah beliau hanya untuk membela kebenaran dan keadilan. Saat beliau marah lantaran membela hak dan kebenaran, kemarahan beliau  tak pandang bulu dan hanya merasa tenang jika pertolongan dan pembelaan terhadap hak dan kebenaran itu dapat dilakukan.
Sementara, amarah untuk setan sama seperti perahu yang terjebak dalam gelombang laut yang luar biasa dahsyatnya, yang hanya akan berhenti jika perahu itu hancur dan tenggelam dalam kegelapan laut. Rasulullah SAW bersabda, "amarah dapat merusak iman, seperti cuka merusak madu."
Setan berkata, "seseorang yang sedang dalam keadaan marah, dia akan keluar dari (pengaruh) akal dan rasa keadilannya, dan akan berkata kasar kepada mentari, awan, angin, pohon, benda mati, hewan,dan lain-lain. Bahkan dia akan memecahkan mangkok dan piringnya sendiri, untuk kemudian berkata kasar kepada bumi dan waktu. Lantaran tangannya menjadi pendek di semua tempat, maka kepalanya akan menjadi sakit dan dia akan memukuli kepala dan wajahnya serta berkata kasar kepada ayah dan ibunya.
Dia akan terus melakukan itu hingga dia tega melakukan kejahatan dan menyakiti orang lain. Atau, karena mengamuk, maka dia akan mengalami pingsan. Pada saat itulah, kami akan mengelilinginya dan bersuka ria sambil menari-nari serta memenuhi cawan-cawannya dengan minuman keras. Kami akan mabuk dalam kelezatan lantaran melihat manusia terjerembab dalam jurang amarah yang menakutkan."
Andai saja manusia membuka mata hatinya, tentu dia takkan merasa senang melihat setan-setan bersuka ria diatas jasad kematiannya. Ya, mereka semua akn merasa senang apabila ada seorang manusia yang berhasil ditarik kearah kehancuran.
Kita harus berbelas kasih kepada manusia seperti ini, bersedih dengan kesedihan yang mendalam. "Hai setan, sesungguhnya Allah telah membukakan jalan yang banyak sekali bagi orang-orang yang sedang tertimpa amarah, sehingga mereka dapat terbebas dari kungkungan segudang dosa dan amarah setan." Bak seekor kupu-kupu yang dengan susah payah keluar dari kepompongnya, mereka akan dapat dengan riang gembira terbang kesana kemari, saat dia berhasil menghancurkan kerangkeng dosa dan amarah itu. Dia akan terbang dengan mengepakkan kedua sayapnya yang berwarna warni. Dalam kelembutan cahaya mentari pagi yang menggambarkan cinta Ilahi, dia akan mulai membentangkan kedua sayapnya yang mempunyai ujuh warna dan mengembara ke tujuh kota cinta Ilahi, sehingga tujuh pintu cahaya akan dibukakan dihadapan mereka.



Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

SEBUAH PETIR MENYERANG JASAD SETAN ITU

Suara gemuruh petir yang dahsyat membuyarkan pikiranku. Aku melihat ke sekeliling; seakan-akan langit menempel ke bumi. Tampaklah kemudian badai besar menyeruak diantara pepohonan yang semakin lama kian dahsyat. Ranting-ranting pepohonan yang kering pun berjatuhan. Kemarahan yang dahsyat dari badai itu menghancurkan apa saja yang dilewatinya.
Seperti halnya langit malam yang hatinya dipenuhi luka, awan-awan pun ditiup-tiup oleh angin dengan kerasnya. Untuk menyelamatkan diri dari badai dan hantaman-hantaman angin itu, mereka berpelukan satu sama lain agar selamat dari dahsyatnya badai itu. Namun kemudian, awan-awan itu menangis dan tetes-tetes air hujan pun mulai berjatuhan.
Suara badai dan petir yang muncul tiba-tiba, mencairkan hatiku, bak penggalan-penggalan salju yang melumer. Tubuhku menggigil. Setan yang berdiri di halaman kebun itu tampak kebingungan dan bersandar pada sebuah pohon seraya menutup matanya dalam gelap. Kemudian, terdengarlah suara yang mengherankan dari tengah kebun itu.
Di awal malam, suara burung hantu yang menakutkan sesaat terhenti, kemudian suara itu terdengar kembali. Suasana yang menakutkan telah mencekam kebun itu, namun sama sekali tak mempengaruhi hati burung hantu itu, sehingga tanpa henti dia terus bersuara.
Suara paling menakutkan yang selama ini tak pernah kudengar telah menguasai kebun itu. Lalu, sebuah petir yang menakutkan menghantam pohon yang disandari setan itu langsung menjadikannya abu. Karena takut, sang setan meloncat ke tengah sungai. Seluruh tubuhnya tenggelam sehingga berwarna hitam pekat, seakan baru saja diangkat dari tengah kobaran api yang panas. Diantara para sahabatnya yang merupakan pelaku dosa dan bala tentaranya, erangan rasa sakit membahana, sementara raut wajahnya mencerminkan rasa sakit dan takut yang sangat.
Aku berkata kepadanya, "sampai sekarang, aku belum pernah melihat kemarahan alam yang sedemikian dahsyatnya. Seakan, apa yang ada dilangit dan bumi mengikuti sebuah huku, yang membawa pesan dari Allah untuk memberikan peringatan kepada para pendosa, orang-orang kafir, atau orang-orang yang mengingkari wujud Allah. Inilah yang sesungguhnya terjadi."
Sembari membersihkan darah yang mengalir diwajahnya, iblis berkata, "sekarang engkau sudah mengetahui fakta sebenarnya; tiada sesuatu yang lebih berdosa dan lebih terkutuk dariku dihadapan Allah. Ketika aku dan bala tentaraku berusaha untuk menyesatkn hamba-hamba Allah, maka Allah pun marah. Azab seperti ini akan ditimpakan kepadaku. Sedikit banyak malaikat telah menunjukkan kepadaku azab yang akan menimpaku, namun aku tak mengambil pelajaran dan tetap berperang menghadapi mereka untuk menghancurkan Adam dan anak cucunya."
"Hai iblis, itu berarti engkau telah mengetahui bahwa engkau selalu membuat Allah marah. Barangsiapa yang menentangmu dan tak mengikutimu, maka amarahnya akan menghantarkannya kepada Allah. Dalam penentangannya terhadapmu, mereka akan beroleh pahala dari amarahnya itu dari Allah dalam menentang setan."



Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

AMARAH YANG BERIMBANG

Allah SWT menerima amarah seseorang, jika dengan niat seperti itu (yang telah disebutkn sebelumnya). Taraf seimbang dalam amarah itu adalah sebagai berikut. Marah pada tempatnya, yakni kemarahan itu untuk tujuan-tujuan yang baik serta tidak berlandaskan pada hawa nafsu.
Seimbang dalam amarah adalah ketika secara akal dan syariat seseorang diperbolehkan untuk marah. Bahkan, ini bukan saja tak termasuk sifa buruk, tetapi merupakan tanda-tanda keimanan dan tauhid, serta merupakan tanda-tanda kejujuran dan keikhlasan dalam perbuatan. Amarah suci seorang hamba baik Allah adalah untuk Allah dan untuk menjaga kehormatan manusia, dengan kemarahan yang seimbang.
Kita dapat sebutkan contoh dari kemarahan yang pada tempatnya, yakni apa yang ada pada diri Imam Husain as. Kemarahan Imam Husain as hanya diperuntukkan bagi Allah dan dalam menjalankan perintah-perintah Allah SWT. Beliau jauh dari amarah yang tak pada tempatnya. Contoh lain yang dapat dijadikan teladan adalah apa yang ada pada diri Imam Ali bin Abi Thalib as. Dalam sebuah peperangan, ketika Imam Ali as sedang berhadapan dengan musuh, orang itu meludahi wajah mulia beliau.
Ketika pedang beliau saat itu siap ditangan, sehingga dengan mudah musuh itu bisa dikirim ke neraka, namun untuk sesaat Imam Ali as bersabar. Baru setelah itu, beliau bersiap untuk mengirimkan musuhnya ke neraka, agar dunia ini bersih dari sifat aib dan tercela yang ada pada orang itu.
Musu itu dengan penuh heran bertanya kepada Imam Ali as, "Mengapa engkau batal membunuhku? Mungkin engkau telah sadar kalau aku ternyata lebih hebat darimu?"
Imam Ali menjawab, "tebasan pedangku hanya karena Allah dan kemarahanku hanya untuk mendekatkan diri kepada-Nya, bukan (lantaran) amarah yang muncul dari hawa nafsuku. Amarahku hanya untuk Allah; untuk mendapatkan rahmat-Nya bagiku. Tadi engkau meludahiku. Bisa saja aku langsung menebaskan pedangku ke batang lehermu karena apa yang telah kau lakukan. Jika aku langsung mengayunkan pedangku, mungkin orang akan beranggapan bahwa aku melakukan itu karena amarahku. Oleh sebab itu, aku membatalkannya dan berhenti sejenak, sehingga jelas bahwa kemarahanku tidak lain hanya untuk Allah. Aku senang untuk-Nya dan kemarahanku juga untuk-Nya."


MARAH UNTUK SETAN.


Marah untuk Allah adalah perbuatan terpuji dan diterima, tetapi marah untuk setan sama sekali tak dapat dibenarkan dan tak diterima di sisi Allah. Imam Muhammad al-Baqir as berkata, "orang yang marah dan kemarahannya meletup-letup, maka dia tidak akan puas hingga masuk ke neraka."
Seseorang yang marah untuk setan, laksana seekor serigala lapar yang menyerang ke kawanan kambing yang tak berdosa dan memorak-porandakan mereka. Padahal, para penggembala dan anjing penjaga telah merawat mereka dengan baik.



Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

TAKUTNYA SETAN TERHADAP KEMARAHAN KARENA ALLAH

Setan berkata, "tentu saja, aku akan takut kepada amarah yang diniatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah, karena amarah seperti ini merupakan sifat mulia, tanda-tanda iman dan tauhid."
Hai setan, untuk mengetahui amarah semacam itu yang diniatkan untuk Allah dan dalam rangka iman juga merupakan pekerjaan yang sulit. Ku pikir, tipu dayamu dalam hal ini juga masih banyak, sehingga engkau masih bisa membuat orang berbuat dosa.
Tetapi orang yang dapat menekan taraf amarahnya menjadi sekecil mungkin, maka dalam hati orang seperti ini bukan hanya takkan ditemukan amarah yang tak benar atau tak pada tempatnya, baik lahir maupun batin, tetapi sama sekali takkan ditemukan amarah dalam diri orang seperti ini.
Orang-orang seperti ini, yang berpegang kepada Allah dan hukum-hukum-Nya,kan berperang menghadapi orang-orang kafir, orang-orang zalim, orang-orang musyrik, orang-orang yang suka berbuat maksiat, dan orang-orang yang menghinakan kesucian Allah serta merendahkan Islam dan al-Qur'an. Orang-orang seperti ini akan melawan mereka yang ingin menginjak-injak kesucian Islam dan menebarkan kemungkaran, kefasikan, dan pembumihangusan nilai-nilai kemanusiaan dan Ilahi.
Sementara, mereka yang tak marah serta acuh tak acuh akan hal-hal seperti ini, justru dengan memilih diam saja sebenarnya telah memilih jalan yang ditentukan setan. Contoh orang yang harus diperangi adalah penulis buku "Ayat-ayat Setan", yakni Salman Rushdie yang terkutuk. Dihadapan konspirasi seperti ini, dimana kaki-tangan iblis sedang beraksi, maka setiap muslim yang yakin kepada Allah dan cinta kepada Rasulullah SAW harus marah dan mempersenjatai diri.
Dimanapun orang-orang terkutuk seperti ini datang, maka hukum Allah harus ditegakkan, sehingga menjadi pelajaran bagi orang-orang munafik lainnya. Orang-orang munafik ini adalah perwujudan setan untuk menghinakan kesucian Islam dan merupakan pedang setan dalam menghancurkan norma-norma Islam. Hanya mereka yang mencintai risalah dan ke-imamah-an yang dapat mengunci pedang setan dari misi setani mereka.
Rasa marah dalam diri muslimin harus membara saat menghadapi seseorang yang menyerang Tuhannya, Rasulnya, dan agama Islam dengan tuduhan dusta dan fitnah keji yang direkam dari lisan iblis. Kita harus bersuara lantang dalam mematahkan segala konspirasi mereka yang menjadi bala tentara setan. Disamping pula, telah ada fatwa dari seorang alim yang berpegang teguh kepada agamanya. Karena itu, kita harus bangkit dalam menghadapi orang semacam ini.


PENULIS YANG MENJADI ANTEK-ANTEK SETAN.


Setan berkata, "engkau mengingatkanku kepada Salman Rushdie. Dia salah seorang diantara sahabat lamaku yang merupakan tentara terbaikku. Aku telah tumpahkan segala dendam kesumatku melalui tulisannya, sehingga aku dapat membalas dendam terhadap Islam dan Rasulullah.
Dan untuk generasi baru muslimin dunia, telah kuciptakan keraguan dan sesuatu yang mirip agama. Aku mempunyai banyak sekali orang-orang seperti ini, yang menyerang keyakinan-keyakinan masyarakat dengan tulisannya, sehingga aku dan bala tentaraku bisa berenang di laut kebodohan manusia dan kuhantarkan mereka pada kesesatan."
Aku berkata, "hai setan terkutuk. Hingga muslim terakhir yang ada di muka bumi ini, mereka akan berperang denganmu dalam menghadapi penghinaan terhadap Allah, Rasulullah SAW, Ahlul Bait Nabi, dan Islam yang benar."


Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

SETAN DAN API AMARAH

Iblis berkata, "untuk membalas dendamku kepada manusia, aku selalu memercikkan api amarah kepada mereka. Dalam api amarah itulah aku dapat mengubah seluruh usianya menjadi abu. Dengan begitu, kudapat maju ke suatu tempat, dimana kusebarkan abu ini agar tertiup angin, sehingga menyebabkan kemarahan sekelompok yang lain. Dan mereka juga akan terjatuh kedalam lumpur dosa."
Api amarah adalah api yang takkan pernah padam. Seperti halnya api yang ada di tungku pembakaran, maka asapnya pun mampu mencelakakan. Api amarah ini adalah simpul dari tinndak pembunuhan, penghilangan nyawa orang lain, pemukulan, dan upaya mencelakakan orang lain. Ketika amarah tengah membara, hati manusia akan terombang ambing, kemudian tekanan darahnya akan menaik. Darah itu akan mengalir melalui nadi-nadi di leher, wajah dan kedua matanya. Dalam kondisi seperti itu, manusia akan hilang kesadarannya, kemudian melakukan tindakan-tindakan yang akan menggembirakan setan dan dia akan menaati perintah-perintah iblis. Orang seperti ini akan berada dalam wilayah kekuasaan setan.
Aku berkata kepada setan, "amarah yang kau jadikan perangkapmu mempunyai peringkat; ada yang berlebihan dan ada pula yang kecil kadarnya. Amarah berlebih merupakan sebuah gerakan khusus yang bertujuan mengalahkan ruh manusia dan menutupi akalnya.
Siapa saja yang terjatuh kedalam lembah amarah dan mengikuti iblis, berarti dia telah menyerahkan seluruh kebebasannya kepada setan, sehingga setan mampu membawanya (kemanapun disukainya). Dia takkan meninggalkan sebuah jejak pun saat orang itu melakukan  kejahatan dan pengkhianatan. Kemudian, dia akan melakukan tindakan-tindakan nista seperti pembunuhan, penjarahan, pemukulan, penyerangan terhadap orang lain, penghinaan, mendengki, mengejek, bertindak tak senonoh, berbohong, memfitnah, memperkosa, dan seterusnya. Rasulullah berkata, "amarah adalah sebagian dari api setan."
Setan berkata, "jika ada orang yang marah dan kesadarannya hilang, maka aku akan berbicara dengan perantaraan lisannya. Dengan kedua tangannya, aku akan melakukan tindakan-tindakan tercela yang pasti kulakukan. Ketika amarah orang itu memuncak, maka dia takkan dapat lagi mengontrol diri. Maka, aku akan melumuri dirinya, sehingga dia tega melakukan dosa-dosa besar, baik dalam pembicaraan maupun tindakan, yang hanya akan mendatangkan kesengsaraan nan abadi baginya. Tak mudah untuk mengobati amarah ini, karena aku akan memasukkan manusia kedalam sebuah sumur, yang untuk mencapai dasarnya, diperlukan waktu bertahun-tahun."
"Maka, akupun meraih kemenangan darinya, sehingga akal, pikiran, serta semua kekuatan ruh dan jasmaninya berada dalam kekuasaanku. Bahkan ada kalanya kubawa dia sampai pada taraf gila. Manusia seperti ini, bukan hanya takkan memiliki akal, tetapi juga tidak mengenal batasan-batasan yang bernama batasan (undang-undang) Ilahi."
Aku mengungkapkan, "menurutku, amarah adalah salah datu senjata yang paling penting bagimu, dan dengan amarah itu, kau mampu mendatangkan kesengsaraan bagi manusia."
Imam Ali bin Abi Thalib as berkata, "keras (kepala) dan cepat marah adalah sejenis kegilaan, karena pelaku perbuatan itu aka merasa malu terhadap tindakannya. Dan apabila tidak merasa malu, maka kegilaannya berarti sudah sangat parah dan kuat."
Ketika orang berada dalam kondisi marah dan tentara setan bersarang dihatinya, maka dari sana akaan menyembur asap hitam dan panah-panah api akan menyebar ke sekitar hatinya. Setelah itu, maka cahaya iman akan menjadi tertutupi.
Imam (Muhammad) al-Baqir as berkata, "amarah adalah api dari setan yang akan membara dihati anak keturunan Adam. Oleh sebab itu, jika  ada diantara kalian yang berada dalam kondisi marah, maka matanya akan memerah. Dan melalui saluran-saluran nadinya, setan akan merasukinya."
Nabi besar Islam bersabda, "orang yang berani adalah orang yang dapat mengontrol dirinya sendiri ketika berada dalam keadaan marah."
Setiap orang muslim diwajibkan mengucapkan, "Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk (A'udzubillahi minasy syaithanirrajim)," jika berada dalam kondisi marah. Dia wajib meminta perlindungan kepada Allah dari semua kejahatan setan. Jika engkau sedang berdiri, maka duduklah. Dan jika engkau sedang duduk, maka tidurlah. Berwudhu dan mandi dengan air dingin sangat bermanfaat untuk memadamkan api amarah."
Rasulullah SAW bersabda, "tiada seorang hamba pun yang dapat meredam amarahnya, kecuali Allah akan memperbanyak kemuliaannya di dunia dan akhirat."
Satu-satunya jalan untuk menghadapi api amarah yng ditimbulkan iblis terhadap kesucian kita adalah berlindung kepada Allah dan meredam amarah itu untuk mencari keridhaan Allah.


Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

PARA PENDOSA DAN KESALAHAN YANG DILAKUKAN PARA PENGGODA

Seorang mukmin sejati harus selalu waspada dan teliti setiap saat, karena setiap hari merupakan bekal bagi perjalanannya. Dunia merupakan ladang untuk akhirat, sehingga kita harus benar-benar siap agar kita tidak merasa malu ketika mempertanggung jawabkan segalanya, bahkan bangga, dan dengan keyakinan yang benar dihati ketika berada dihadapan Allah. Hati yang dipenuhi iman akan siap menghadapi perjalanan akhirat.
Perkataan Imam Khomeini berikut mesti dijadikanlah pedoman bagi amal perbuatan kalian. Dalam sebuah wasiatnya, beliau berkata, "dengan hati yang tenang, hati yang penuh keimanan, dan perasaan yang penuh harapan, aku mohon pamit kepada kalian semua, dan aku akan menuju rahmat Ilahi."
Berkali-kali, Allah SWT telah memperingatkan dan memberitamu manusia akan janji mereka dihadapan Allah. Allah berfirman kepada Nabi Adam as, "wahai anak keturunan Adam, bukankah Aku dan kamu mempunyai perjanjian, agar (kalian) jangan menyembah setan, karena setan adalah musuh besar kalian. Sembahlah aku, karena inilah jalan yang lurus." (QS.Yasin:60-61)
Manusia yang sesungguhnya adalah manusia yang tak mengotor amalnya dengan perbuatan  dosa dan selalu memohon sebuah jalan yang tak termasuk bagian (jalan) tentara setan. Orang seperti ini adalah orang yang memperhatikan perkataan Imam Ali bin Abi Thalib as. Beliau berkata, "ketahuilah, dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan bagaikan kuda-kuda liar. Jika ada yang menunggangi dan menarik tali kendalinya, maka kuda-kuda itu akan menjatuhkan penunggangnya kedalam neraka."
Maka, kemarilah dan lepaskan tali kendali kuda itu serta turunlah, karena pemimpin tunggangan itu adalah setan. Adalah lebih baik bila kita tak sampai terjerat dalam cengkeramannya dan kita melangkah menuju Allah SWT. Sebab, Dia telah menciptakan tentara dan serdadu-Nya untuk menetralkan dan mematahkan godaan-godaa setan itu. Mereka (tentara) ini adalah akal, hati, fitrah, perasaan, para Nabi as, dan para malaikat Allah, yang merupakan penjaga orang-orang yang beriman, yang menjaga dari godaan-godaan setan. Siapa saja yang menempatkan diri dalam barisan mereka (para serdadu-Nya), maka mereka pasti akan membantu dan menjauhkannya dari segala godaan setan. Dan barangsiapa yang meletakkan dirinya dalam barisan setan, berkeras kepala, dan berkubang dalam kebodohan, maka mereka takkan membantunya. Pada kesempatan lain, Imam Ali bin Abi Thalib as berkata, "setan akan menampakkan jalan-jalannya yang mudah dihadapanmu, dan sebenarnya dia ingin merobek-robek agama kalian."
Iblis akan berhasil menggoda kalian jika jembatan penghubung kita dengan Allah, yaitu al-Qur'an, risalah, dan imamah menjadi hancur, sehingga kita akan tergelincir dalam jurang dosa. Ketika itu, bak pemimpin yang menjadi pemenang dia akan berdiri diatas tangga-tangga dosa. Dalam kondisi lemmah seperti ini, mereka akan menertawakan kita. Bagaimana mungkin manusia itu melanggar perjanjiannya dengan setan, lalu bernaung dibawah bendera iblis. Imam (Ali) Zainal Abidin as berkata, "Ya Allah lepaskanlah tali (jerat) orang-orang yang masuk ke dalam kelompok iblis. Lepaskanlah ikatan (yang menjerat) mereka setiap kali mereka diikat. Hancurkanlah setiap siasat setan dan lepaskanlah kami dari niat (rencana) yang akan dikerjakan terhadapku, dan tolaklah setiap kali mereka akan melakukan sesuatu yang lebih kuat terhadap kami."



Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

SAAT NYAWA SEORANG KAFIR DICABUT DARI JASADNYA

Saat menjelang kematiannya, catatan amal perbuatan orang kafir hanya berisikan permusuhannya kepada Allah, Rasulullah SAW, keluarga auci Nabi. Dia adalah teman sejati iblis. Kemudian malaikat maut berkata kepadanya, "ketahuilah hai musuh Allah, azab dan siksaan Allah bakal menimpamu. Kini, kamu akan tertimpa hal-hal yang kamu takuti."
Setelah itu, nyawasi kafir dicabut dengan proses yang amat menyakitkan. Pada saat itu,terdapat 300 setan berdiri dihadapannya. Mereka menyakiti ruhnya dan tetap berupaya menyesatkannya. Ketika berada dalam kubur, terbuka dihadapannya sebuah pintu neraka sehingga kotoran dan pelbagai keburukan neraka jahanam masuk kedalam kuburnya.
Pada saat-saat kematiannya, harta benda, istri, anak, dan amal perbuatan berwujud sosok dihadapannya. Tatkala dia berhadapan dengan hartanya, dia berkata, "aku bersumpah kepada Allah, bahwa aku sangat tamak dan pelit terhadapmu. Sekarang berapa besar bagianku dari apa yang aku miliki terhadapmu?"
Harta menjawab, "ambillah aku seharga kain kafanmu."
Kemudian dia menuju ke anak-anaknya dan berkata, "aku bersumpah kepada Allah, bahwa aku sangat mencintai kalian, aku selalu mendukung kalian. Kini, apa manfaat yang aku peroleh dari kalian?"
Mereka menjawab, "aku akan mengantarmu ke kubur dan meletakkanmu di liang lahat."
Kemudian dia mendatangi amal perbuatannya dan berkata, "aku bersumpah demi Allah, aku tidak perhatian terhadapmu semasa hidup. engkau bagiku sangat mahal dan berat. Sekarang apa yang aku dapatkan darimu?"
Amal perbuatan menjawab, "aku akan menyertaimu di alam kubur dan pada hari kiamat kelak hingga kita kembali ke sisi Tuhan Yang Maha Kuasa."


Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

SAAT TERPISAHNYA MUKMIN DARI KERANGKENG RAGA

Imam al-Shadiq as berkata, "ketika saat kematian seorang mukmin telah tiba maka Rasulullah SAW dan Ahlul Baitnya, Amirul mukminin Ali bin Abi Thalib as, Sayyidah Fatimah al-Zahra, al-Hasan dan al-Husain, serta seluruh imam suci as hadir dihadapannya. Para malaikat muqarrabin seperti Jibril, Izrafil, Israfil dan Mikail as juga hadir. Dalam situasi seperti itu, Imam Ali as berkata,"wahai Rasulullah, apakah orang ini termasuk pecinta kita dan berwilayah kepada kita dalam hatinya? Aku mencintainya. Jibri, Mikail dan Izrafil pun mengungkapkan hal yang sama.'
Bersamaan dengan itu, semuanya berkata kepada malaikat maut, 'wahai Izrafil, orang ini mencintai Muhammad dan keluarganya serta berwilayah kepada Ali dan keluarganya  dihatinya. Maka berhati-hatilah saat mencabut nyawanya.'
Malaikat maut berkata, 'aku bersumpah atas nama Tuhan yang memilihmu, dan memuliakanmu. Dan memberikan kenabian kepada Muhammad SAW dan risalah-Nya hanya di khususkan untukmu, maka aku akan lebih sayang dari ayahnya terhadap orang ini dan akan menjaganya melebihi saudaranya.'
Kemudian malaikat maut mendatangi orang yang menanti kematian tersebut, dan berkata, 'wahai hamba Allah, apakah engkau telah mendapatkan kebebasan? Apakah engkau telah menerima catatan amalmu?'
Orang tersebut berkata, 'ya.'
Malaikat maut berkata, 'dengan perantara apa?'
Dia menjawab, 'Dengan perantara kecintaanku kepada Muhammad SAW dan keluarga Muhammad SAW dan karena berwilayah kepada Imam Ali bin Abi Thalib as dan keturunannya.'
Kemudian mereka berkata kepadanya, 'janganlah engkau takut akan azab Allah.Sesungguhnya Allah telah memberikan inayah-Nya kepadamu. Bukalah kedua matamu dan lihatlah apa yang ada di hadapanmu.'
Kemudian dia membuka sedikit kedua matanya, maka dia menyaksikan wajah suci Rasulullah SAW dan para imam suci satu-persatu. Tiba-tiba terbuka untuknya sebuah pintu surga. Tiada rasa takut dihatinya. Lantas malaikat maut berkata kepadanya, 'inilah yang telah dijanjikan Allah SWT kepadamu dan mereka adalah sahabat yang selalu menyertaimu. Apakah engkau ingin bergabung dengan mereka? Ataukah engkau berharap kembali lagi ke dunia?"
Adapun sehubungan dengan proses pencabutan nyawa orang kafir dan para pengikut setan, Imam Shadiq as berkata, "disaat menjelang kematian dan ruhnya akan dicabut dari jasadnya, malaikat maut datang dengan wajah yang paling menakutkan muncul dihadapan mereka dan setan-setan penggoda yang selama ini menggodanya mengelilingi orang tersebut. Malaikat maut berkata kepadanya, 'wahai orang yang kafir kepada Allah, yang mengingkari Rasulullah SAW dan kepemimpinan Imam Ali bin Abi Thalib as serta para Imam penggantinya, semoga laknat Allah tertimpa padamu.'
Kemudian dia berkata, 'sekarang angkat kepalamu dan lihatlah keatas!'
Pada saat itu dia akan melihat Rasulullah, Imam Ali bin Abi Thalib as dan para imam suci berada diatas balai di depan Arsy (singgasana) Allah. Dia menyaksikan surga-surga Allah yang pintu-pintunya terbuka. Terlihat pula istana-istana, pohon-pohon, dan rumah-rumah yang belum pernah seorang pun memikirkannya. Beberapa saat kemudian malaikat maut berkata, andai saja dulunya engkau mencintai para kekasih Allah, niscaya ruhmu sudah terbang bersama mereka, dan tempat kembalimu adalah surga. Tetapi engkau adalah ahli maksiat dan pendosa.'
Setelah itu malaikat maut membuka tirai penutup neraka. Orang kafir itu menyaksikan berbagai macam siksaan, bencana, azab, dan kesengsaraan. Kemudian dikatakan kepadanya, 'inilah tempat tinggalmu. Demikian pula setan-setan yang selalu mendekap dan menyesatkanmu yang kamu selalu mematuhi perintah mereka.'
Dalam kondisi terantai, dia menyaksikan proses pencabutan nyawa hingga akhir kematiannya. Saat itu, dia benar-benar merasakan kerugian besar dan ketakutan mencekam."


Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

SAAT PERPINDAHAN

Jika mata hati dan akal kita terbuka, maka kita akan memahami dengan baik dari mana (sumber) aktivitas provokasi-provokasi iblis dan sampai dimana kita didorong untuk melakukan dosa.Andai kita bisa mengeluh dan meminta, sehingga kita diperbolehkan untuk kembali ke dunia dan dari sana kita bisa beribadah kepada Allah dan melakukan taubatan nasuha. Namun, saat itu waktu kita telah habis dan kehidupan kita tak lagi berputar.
Semua manusia, pada suatu saat, akan mendengar suara-suara ketika saat hijrah (ke alam berikutnya) telah ditetapkan. Suatu saat nanti, dengan pukulan terakhir, terputuslah sudah perjalanan hidup kita didunia yang fana ini. Harta, kekayaan, istri, dan anak-anak sama sekali tak bermanfaat dalam detik-detik terakhir ini. Disaat-saat terakhir seperti itu, mata hati kita akan terbuka, tirai dan hijab akan dibuka, dan kita akan melihat apa saja yang telah dijanjikan Allah.
Orang yang beriman kepada Allah akan sampai pada janji-janji Allah disaat-saat kematiannya. Mereka menunggu saat-saat itu agar mereka dapat memulai kehidupan hakiki di sisi Allah yang maha tinggi dengan nikmat-nikmat yang telah dijanjikan kepada mereka. Sebaliknya, orang-orang yang mengikuti setan, pada saat-saat seperti itu, akan cemas dan takut. Dihadapan janji-janji Allah, mereka akan merasa malu dan waswas. Dengan tangan-tangan yang berlumur dosa dunia dengan segala kenikmatannya, mereka meminta agar jangan dimatikan. Tetapi semua itu adalah khayalan yang sia-sia. Kita semua akan merasakan manis pahit saat-saat kematian.
Namun, orang-orang yang melupakan Allah dan menjadi tawanan setan, disaat-saat terakhir pun iblis takkan membiarkan mereka dengan tenang. Dia akan terus menjaga agar di detik-detik terakhir, mereka tak bertaubat dan memohon ampun kepada Allah. Setan ingin memastikan bahwa mereka beanr-benar akan tenggelam dalam neraka dan tak beroleh nikmat dan bahagia. Kendati dengan sedikit keimanan (kepada setan) dan setengah pandangan setani di hati, mereka akan beroleh janji-janji dusta dari setan, agar mereka selalu dalam dekapannya.


Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

IMAM ALI BIN ABI THALIB AS MENCELA PARA PENGIKUT SETAN

Imam Ali bin Abi Thalib as, dalam sebuah khutbah di kitab Nahj al-Balaghah, menghina para pengikut setan seraya mengatakan, "mereka menjadikan setan sebagai tolak ukur dalam urusan mereka. Dan mereka jadikan diri sendiri sebagai mitra setan. Kemudian setan bertelur dan menetas diatas dada-dada mereka. Telur itu pecah dan tumbuh besar dipangkuan mereka.
Setan melihat dengan perantaraan mata mereka, berbicara dengan lisan mereka, menggelincirkan mereka, dan menghiasi mereka dengan keindahan semu. Barangsiapa menjadikan setan sebagai mitra dalam kekuasaannya, niscaya dia mengucapkan perkataan bathil dengan lisannya."
Setan selalu turut serta dengan para pengikutnya dan memosisikan mereka sebagai gembalaannya. Pada setiap jalan yang ingin dia tempuh, maka hal itu akan dipaksakan kepada mereka. Ini adalah bahaya besar.
Kita harus benar-benar hati-hati dari kemungkinan masuknya setan secara perlahan kedalam diri kita. Jika kita melihat adanya sedikit saja pengaruh hal itu dalam diri kita, segeralah meminta pertolongan kepada Allah dan bangkitlah untuk berhadapan dengan iblis.


LINGKAR KEKUASAAN SETAN.


Tak mungkin setan menguasai seluruh manusia. Al-Qur'an menerangkan secara gamblang hal ini : setan tidak akan mampu menguasai orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Allah. Dia hanya menguasai orang-orang yang menyukainya dan menjadikannya pemimpin dan orang-orang yang syirik karenanya.
Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman : apakah akan aku beritakan kepada kalian, kepada siapa setan-setan itu turun? Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta lagi yang banyak dosa. (QS. Asy-Syuaro:221-222)
Sebagai akibat karena mengikuti jejak langkah serta bujuk rayu ibis, maka pada hari kiamat mereka akan seperti yang difirmakn dalam Al-qur'an : dan bala tentara iblis semuanya. Mereka berkata sedang mereka bertengkar didalam neraka : "Demi Allah; sungguh kita dahulu (didunia) dalam kesesatan yng nyata. Karena kita mempersamakan kamu dengan Tuhan semesta alam. Dan tiadalah yang menyesatkan kami kecuali orang-orang yang berdosa. Maka kami tidak mempunyai memberi syafaat seorangpun dan tidak pula mempunyai teman yang akrab. Maka sekiranya kita dapat kembali sekali lagi (kedunia) niscaya kami menjadi orang-orang yang beriman. (QS.Asy-Syuaro:95-102)


Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

SAHABAT SETAN DIANTARA UMAT RASULULLAH SAW

Setan berkata, "Suatu hari, aku mendatangi Nabi Muhammad SAW dan beliau bertanya kepadaku, 'berapa jumlah sahabatmu diantara umatku, hai setan?' Aku menjawab, 'wahai Rasulullah, sahabat-sahabatku diantara umatmu ada 12 kelompok. Kelompok pertama adalah para pemimpin, para gubernur, para komandan, para bupati, para lurah, orang-orang yang zalim dan lain-lain. Mereka semua adalah para raja, para pemimpin yang zalim dan diktator, karena kezaliman adalah kecintaanku dan zalim adalah sahabatku. Jika mereka sudah menjadi raja-raja dan para pemimpin yang zalim, maka para menteri, pejabat pemerintah, para pemegang kepemimpinan, para jenderal dan semua budak-budaknya akan menjadi zalim.
Kelompok kedua adalah orang-orang kaya dan individualistis. Mereka adalah orang-orang kaya dan para pejabat. Karena sombong merupakan salah satu diantara sifat asliku dan karena sifat sombong inilah aku diusir dari surga dan semua amal ibadahku hancur, maka aku adalah sahabat manusia yang kaya dan dia mencintaiku. Khususnya, orang yang baru mendapat kekayaan yang melimpah dan dalam semalam mampu mengumpulkan kekayaan eperti bekerja selama seratus tahun.'
Kelompok ketiga adalah orang yang tak mempunyai rasa takut, dari mana datangnya harta dan kemana mesti digunakan. Orang semacam ini tak peduli; mana yang halal dan mana yang haram. Jika mengetahui dalam hidupnya ada sesuatu yang haram, mereka akan bertambah senang.
Kelompok keempat, adalah orang-orang alim yang menjual diri, yang membenarkan perbuatan penguasa yang otoriter dalam berbuat zalim.  Para ulama semacam ini hanya melihat harta dan kenikmatan duniawi, dan untuk mencapainya mereka tak segan-segan menghalalkan kezaliman.
Kelompok kelima adalah para pedagang yang berkhianat, yang transaksinya menipu orang lain. Padahal, orang lain memercayakan harta mereka untuk bertransaksi dan dititipkan kepadanya guna disimpan, tetapi dia mengkhianati mereka dan menggunakan harta titipan itu serta menghalangi sang pemilik harta itu dalam memintanya kembali.
Kelompok keenam adalah para tengkulak dan orang-orang yang membeli murah hasil tani dan ladang orang lain. Untuk menaikkan harga, maka barang-barang itu dsimpan dan disembunyikan dalam gudang. Dengan jalan ini, dia mendapat keuntungan yang berlipat.
Kelompok ketujuh adalah para pezina, baik laki-laki maupun perempuan. Perbuatan kelompok ini selalu membuat hati kami gembira.
Kelompok kedelapan adalah para pengambil riba dan orang-orang yang memakan harta orang-orang miskin. Mereka memberikan pinjaman kepada orang-orang miskin, dan setelah beberapa lama, mereka meminta uang yang lebih besar dari orang-orang miskin itu. Sehingga, orang yang miskin menjadi lebih miskin lagi, sementara harta mereka bertambah besar, hari demi hari.
Kelompok ke sembilan adalah orang-orang yang pelit dan kikir, yang bakhil untuk menginfakkan sebagian hartanya dan tak pernah memberi kepada orang lain sedikitpun.
Kelompok ke sepuluh adalah orang-orang yang yang shalatnya dikerjakan dengan bermalas-malasan dan tak pernah  peduli dengan shalat dan tujuan mendirikan shalat.
Kelompok ke sebelas adalah mereka yang suka menggunjing orang lain dan ulah mereka ini terkadang dapat membahayakan nyawa orang lain.
Kelompok kedua belas adalah orang-orang mabuk dan tak sadar. Mereka adalah para peminum khamar  dan setelah minum, mereka mengerjakan segala macam dosa yang mungkin mereka lakukan.
Mereka semua adalah para pengikut kami dan jumlahnya telah kusebutkan. Mereka selal tersesat dan jatuh kedalam pangkuanku dan mereka tak lain adalah pengikutku.


Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

7 LAKNAT DI LANGIT

"Hai setan terlaknat, tahukah engkau bahwa ada tujuh laknat yang ditujukan padamu dilangit? Laknat pertama yang ditujukan padamu adalah laknat Allah, kemudian laknat para malaikat muqarrabin di sisi Allah, yaitu jibril, mikail, izrafil, dan azzail. Laknat ke enam dan ke tujuh adalah dari Rasulullah SAW, Imam Ali dan Ahlul Baitnya, dan engkau takkan pernah beroleh kasih sayang mereka, dan engkau akan menjadi tawanan muslimin yang sebenarnya dan para pengikut Islam yang benar."


RIDHA SETAN ATAS SEBAGIAN MANUSIA.


Setan berkata, "Aku terkadang senang dan ridha kepada sebagian manusia. Perlakuan mereka sangat bernilai buatku. Aku senang sekali, sehingga aku tak usah berada di belakang mereka dalam mengerjakan perbuatan itu. Ketika anak cucu Adam mencari tiga hal ini, maka semuanya akan tercatat dalam buku catatannya, dan karenanya mereka akan beroleh keridhaanku. Pertama, mereka menganggap dirinya besar diantara makhluk-makhluk yang lain. Mereka selalu menunjukkan kesombongan mereka dan menganggap orang lain kecil dan hina; menganggap perbuatannya selalu baik dan bernilai sedangkan perbuatan orang lain selalu buruk dan tak diterima. Orang-orang seperti ini adalah para sahabatku dan aku ridha terhadap mereka. Yang kedua, saat mereka mengerjakan perbuatan buruk dan merusak, maka mereka menganggapnya keci dan tak bernilai.
Mereka meremehkan ibadah sehingga waktunya berlalu, sementara mereka belum sempat mengerjakannya. Bahkan kadangkala dia lupa mengerjakannya serta tak punya niat untuk bertaubat. Orang-orang semacam ini termasuk sahabatku juga. Mereka memperoleh keridhaanku dan aku pun sangat ridha terhadap mereka. Tetapi yang paling penting dari semua itu adalah sebuah pekerjaan yang jika mereka mengerjakannya, itu didasari oleh rasa bangga diri, riya, atau pikiran yang  buruk, sehingga mereka akan mengganggu orang lain dengan lisannya. Inilah dosa terbesar yang bisa dikerjakannya."
"Engkau benar, hai setan, karena Imam al-Shadiq as dalam hal ini pernah berkata, "wahai sekalian manusia, menjaga lisan adalah salah satu syarat iman, dan manusia yang paling tak disukai di sisi Allah adalah mereka yang menakut-nakuti orang lain dengan lisannya."



Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

PAHALA KECINTAAN KEPADA KELUARGA NABI MUHAMMAD SAW

Orang yang mencintai keluarga Nabi Muhammad SAW, akan beroleh kebaikan dunia dan akhirat. Tak diragukan lagi, dia memiliki tempat di surga. Selain kebahagiaan dunia dan akhirat, mereka akan hidup didunia dengan zuhud dan berlomba dalam kebajikan, wara' dalam agama, giat beribadah, bertaubat sebelum kematian, selalu menghidupkan malam dengan ibadah, tak berputus asa, menjaga perintah dan larangan Allah, dan tak mencintai dunia. Di akhirat kelak, orang-orang seperti ini takkan gelisah dan balasan bagi perbuatannya akan diterima dengan tangan kanan serta dijauhkan dari siksaan. Wajahnya akan tampak putih bercahaya dan akan digabungkan dengan kelompok ahli surga serta termasuk orang yang dapat memberikan syafaat kepada seratus orang saudaranya. Allah akan selalu memandangnya dengan pandangan rahmat (kasih sayang) dan Allah akan selalu memerhatikan mereka ketika berada di berbagai tempat di surga. Mereka akan memasuki surga tanpa hiab. Berbahagialah orang-orang yang benar-benar mencintai Ahlul Bait Rasulullah SAW.


SETAN DAN LUBANG DOSA.


Setan benar-bena berduka, hingga air matanya menetes membasahi pipi. Tangannya memegangi lutut, kemudian bangkit dari tempatnya dan secara perlahan mengusap air matanya serta memandang sinis kearahku. Dalam hati kecilnya yang gelap, dia mencari sebuah jawaban, yang dapat menghancurkan dan menyakiti hatiku.
Setan berkata, "engkau jangan terlalu berharap kepada dirimu dan manusia lain, karena aku selalu menemukan celah untuk masuk ke relung-relung hatimu. Suatu hari, aku akan mendengar darimu disebuah kelas dimana engkau berkata, 'untuk meraih keberhasilan, kita harus melalui sebuah lubang.' Padahal, lubang-lubang telah kubuat dalam hatimu, yaitu kelalaian. Ketahuilah, aku akan memanfaatkan hal itu."
"Iblis terkutu, engkau selalu menafsirkan semua hal agar dapat menguntungkanmu. Engkau menyerang dengan lubang dosamu dalam hati manusia dan engkau telah menancapkan tempat konspirasimu disana. Tetapi, manusia yang beriman dan semua orang yang meminta pertolongan kepada Allah, akan membongkar lubang itu dihatinya, sehingga cahaya akan masuk kesana. Jika cahaya sudah masuk dan menyinari jasmani dan ruhaninya, maka cahaya itu akan bersemayam disana. Maka, akan terdengar suara merdu surga dari dalam hatinya. Seperti burung kecil yang dengan mudah terbang ke langit kecintaa menuju Allah, dan itu adalah titik lebur manusia, dimana semua bagian hati menjadi bersih dan kebaikan pun dileburkan (kedalamnya). Semua wujudnya dikorbankan karena kecintaan kepada Allah.
Ketika sampai disana, maka tiada lagi pembahasan tentang manusia. Apapun yang ada disana adalah wujud zat Allah yang maha kekal. Dan setiap cinta akan kembali kepada posisi malakuti Allah. Sampai pada kedudukan ini, maka dia akan termasuk khalifah Allah yang paling benar di muka bumi."


Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

KETAKUTAN SETAN KEPADA BACAAN DZIKIR DAN SHALAWAT

Setelah kita bertawakal kepada Allah SWT dan memintaa bantuan Rasulullah dan Ahlul Baitnya, maka kedua setan yang ditugaskan untuk menyertai kita akan bersembunyi dan melaporkan kondisi manusia itu kepada iblis. Kedua setan itu akan berkata, "manusia ini telah membuat kita lelah, kami memerlukan bantuan."
Iblis terkutuk itu kemudian memerintahkan tentaranya untuk membantu, hingga jumlahnya menjadi seribu tentara, kemudian kembali menyerang manusia dengan membuatnya waswas dan menyesatkannya serta berbaris berlapis-lapis dihadapan manusia. Namun, jika kita berdzikir dan bershalawat kepada Rasulullah dan Ahlul Baitnya, maka mereka takkan dapat menaklukkan kita.
Bala tentara setan akan mulai menyerang lagi. Tetapi, karena manusia dibekali dengan dzikir, maka bala tentara setan akan mengalami kekalahan dan kembali menghadap iblis. Mereka berkata, "kami tak mampu memperdaya dia. Karena itu, engkau sendiri yang harus memperdaya dan menyesatkannya."
Dalam kondisi seperti ini, iblis sendiri yang akan memimpin peperangan. Dia akan menyerang manusia dari segala sisi. Kemudian, Allah berfirman, "Hai para malaikat, iblis ini terkutuk. Dia dan bala tentaranya berbaris menyerang seorang hamba diantara hamba-hamba-Ku. Pergiah kalian dan hadapilah iblis dan bala tentaranya."
Kemudian, dalam menghadapi setan, seratus ribu malaikat akan berdiri di hadapan satu setan. Mereka semua menaiki kuda dari api. Di setiap tangannya tergenggam pedang dan tombak, anak panah, dan senjata-senjata lain yang terbuat dari api."
Para malaikat akan menyerang pasukan iblis dengan senjata-senjata dari api dan memorak porandakan bala tentara setan itu. Mereka kemudian menangkap dan menawan iblis. Dengan pedang-pedang, para malaikat akan menyerang bala tentara setan. Disaat itulah iblis berteriak keras. "Wahai Tuhanku, Engkau telah berjanji untuk tidak membunuhku. Engkau akan membiarkanku hidup sampai hari akhir."
Allah berfirman, "hai malaikat, setan terkutuk ini berkata benar. Aku telah berjanji untuk tidak mematikan, tak menggunakan senjta-senjata-Ku untuk menguasainya, tak membunuhnya, dan tak melukainya. Maka, pukul dan lukailah dengan senjatanya sendiri. Aku takkan membunuhnya dan akan membiarkan mereka hidup.
Malaikat kemudian melukai setan, lalu membebaskanya dalam keadaan terluka. Iblis terkutuk itu menahan sakit karena luka yang dialaminya dan terbunuhnya anak-anaknya, merintih dan meminta pertolongan.
Tetapi luka ini takan sembuh kecuali apabila terdengar suara seorang musyrik yang menyatakan kemusyrikan kepada Allah. Jika mendengar hal itu, maka setan ini akan sembuh. Tetapi jika seorang mukmin berada dalam keadaan berdzikir dan tidak pernah lupa kepada Allah SWT, maka luka si setan takka pernah bisa sembuh. Tapi jika seseorang lupa untuk berdzikir kepada Allah dan menentang-Nya, maka hal itu akan menyebabkan kesembuhan dari luka-luka yang diderita oleh iblis.
Setan berkata, "hai manusia yang suka lalai, disini engkau berkata benar. Setiap orang menuju kearah Allah, Rasul-Nya, dan Ahlul Baitnya, maka iblis takkan pernah bisa berada dihati mereka. Luka-luka yang kau lihat disekujur tubuhku, khususnya diwajahku ini, smuanya dikarenakan pengkhianatan manusia dan larinya mereka dariku, serta menjadikan Allah sebagai pegangan hidupnya. Sekarangpun, di beberapa tempat di dunia ini, sejumlah anak-anakku tenggelam dalam lautan darah, dengan badan penuh luka. Mereka berlumur darah dan sejumlah lainnya membawa jasad mereka ke padang pasir. Mereka semua berbela sungkawa; mengantar kematian saudaranya. Suara rintih dan kesedihan membuat hatiku sakit, serta membuat kebencian dan kemarahanku kepada manusia semakin berlipat-lipat."
"Hai iblis, kamu akan selalu merasakan duka atas anak-anakmu hingga hari kiamat, karena banyak orang yang takkan meninggalkan jalan yang lurus, dan engkau akan selalu berduka."
Jika semua orang mukmmin dalam kehidupannya menjalankan sebuah hadist dari Rasulullah SAW ini, maka setan akan berduka untuk selama-lamanya. Rasulullah SAW bersabda, "setelah Allah menciptakan suega, dan surga diciptakan dari cahaya Arsy, Allah kemudian mengambil cahaya itu dan menaburkannya. Sepertiga diberikan kepada aku, sepertiga diberikan kepada Fatimah, dan sepertiga diberikan kepada Ali dan Ahlul baitnya. Setiap orang yang terkena cahaya ini, maka dia akan mencintai dan berwilayah kepada Ahlul Bait Muhammad SAW. Tetapi orang yang tidak terkena pancaran cahaya ini, maka mereka bukan termasuk pencinta Ahlul Bait dan mereka akan tersesat jalannya.
Orang yang beroleh kecintaan Rasulullah dan ahlul Bait Mulia Rasul, pasti dalam hatinya terdapat sebuah cabang diantara pohon cahaya dan didalam wujudnya itu akan mengakar kuat. Dia takkan tersesat. Cahaya hidayah melekat di pelupuk matanya; cahaya terang yang berasal dari rumah Fatimah Al-Zahra as.


Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

TANGGA CAHAYA

Rasulullah SAW bersabda dihadapan umat Islam, "Dalam menghadapi problema dan persoalan hidup, merujuklah kepadaku dan Ahlul baitku serta berpegang teguhlah kepada kami, untuk membantu kalian terhadap setan yang menginginkan kalian menyimpang."

karena Allah SWT telah memerintahkan kepada para malaikat-Nya untuk membantu kalian terhadap setan yang menginginkan kalian menyimpang."

Setiap kita selalu ditemani oleh dua malaikat. Satu berada di sebelah kanan kita, yang selalu menuliskan semua amal kebajikan kita, dan yang lain berada di sebelah kiri kita, yang selalu mencatat semua perbuatan dosa kita. Begitu juga, ada dua setan yang ditugaskan oleh iblis untuk menyesatkan dan menciptakan waswas dalam diri kita. Maka, jika dalam hati kita timbul rasa waswas, segeralah kita menghadap Allah dan berpegang teguh kepada Allah, agar kita bisa diberi hidayah dan ditarik dari kubangan dosa menuju cahaya. Jangan sampai kita terjebak oleh tali tipu daya setan, karena berpegang kepada tali ini akan membawa kita ke dalam dasar neraka.

Dengan kalimat : La Haula Wala Quwwata illa Billahil Aliyyil Adzim wa Shallallahu 'ala Muhammad wa ali Muhammad al-Thayyibin (tiada kekuatan kecuali milik Allah SWT dan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya yang suci) kita berpegang kepada Tali Allah. Dengan tangga cahaya, kita melangkah satu demi satu menaiki anak tangga hingga sampailah kita kepada kecintaan terhadap Allah dan tenggelam dalam cinta kepada Allah.

Satu demi satu, tirai-tirai penghalang antara diri kita dan Allah akan terbuka. Setiap hamba Allah memiliki 70 tirai yang terbuat dari cahaya. Setiap cahaya yang kita lalui adalah sebuah langkah menuju Allah, dan kita bisa merasakan keagungan-Nya. Seperti halnya seekor merpati yang dengan mudah terbang ke langit, kita akan berada di sisi Allah SWT. Dari awal hingga akhir, semua makhluk akan kembali kepada Allah. Kita harus bersabar atas beratnya perjalanan hidup dan kita tidak boleh berhenti. Sebab, ketika kita berhenti sejenak, maka setan akan datang untuk menyesatkan kita. Kita harus bertawakal kepada Allah dan meminta bantuan Rasulullah serta Ahlul Baitnya, karena kita memerlukan pertolongan mereka, para bunga penciptaan dan bahtera keselamatan.


Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

Selasa, 04 Desember 2012

HATI PARA PENDOSA, LANDASAN SETAN

Aku yang terheran-heran mendengarkan perkataan setan bahwa dia sedemikian mempersiapkan diri untuk menghancurkan umat manusia dan tak pernah membiarkan sebuah kesempatan pun aku berlindung kepada Allah yang maha Esa, sehingga semua kejahatan dan fitnahnya kembali kepadanya ketika aku berpikir secara mendalam, kulihat banyak sekali jejak kaki setan dalam kehidupanku. Di beberapa tempat, aku mendengarkan dan mengikuti perintah-perintah setan yang terkutuk. Ketika aku mengingat kembali kejadian-kejadian dalam hidupku, maka aku merasa malu kepada Allah yang Besar. Namun kulihat, jika aku lupa untuk bertaubat dan tak cepat-cepat meminta ampun karena perasaan berdosa ini, maka aku akan tetap berada dalam barisan tentara setan. Sebab, salah satu diantara senjata-senjata setan adalah menciptakan keputusasaan kepada rahmat dan pengampunan Allah SWT.

"Hai setan, engkau telah memulai peperangan yang dahsyat dengan manusia. Dengan para menteri anggota kebinetku, kau ingin menjauhkan kami dari jalur kebenaran. Namun orang-orang yang termakan tipu muslihat iblis dan bala tentaranya pastilah orang-orang yang memberikan dukungan kepada pemerintahanmu. Tetapi manusia yang bertakwa dan menyembah Allah takkan pernah berada dalam barisanmu. Hati mereka takkan menjadi tempat bersemayamnya setan."

Bersemayamnya setan dihati seseorang akan menjadikan hati dan ruh orang itu kotor dan kemudian mendorongnya untuk berbuat dosa dengan lisan, anggota tubuh, dan panca inderanya. Dia akan berkata bohong, mengambil harta orang lain, berbuat jahat, mencela orang, membicarakan orang, mempermalukan kehormatan orang lain, memerkosa kehormatan orang lain, menyakiti orang lain dengan perkataannya, minum-minuman keras, berjudi dan di segala perbuatan maakr-setani dia akan menjadi yang terdepan. Tempat bersemayamnya setan adalah hati para pendosa yang mempunyai hubungan dengan setan.

Hati manusia seperti ini bagaikan sarang lebah, dimana para setan akan selalu pulang-pergi dari sana, sebagaimana bandara besar yang setiap saat banyak pesawat yang lepas dan tinggal-landas.


PEPERANGAN SETAN DENGAN DUA KELOMPOK MANUSIA.


Manusia yang sedang dalam keadaan berperang dengan setan terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, atau keimanan mereka tak bisa menyelamatkan mereka sendiri dari cengkeraman setan. Merekalah orang-orang yang tak beriman. Untuk memperdaya mereka, setan tak perlu bersusah payah. Di sisi lain terdapat orang-orang yang memiliki iman yang kuat dan selalu menyebut nama Allah serta bershalawat kepada Rasulullah SAW. Setan habis-habisan dalam memulai peperangan dengan manusia seperti ini. Dia menggunakan segala kekuatan dan peralatan perangnya untuk memperdaya mereka, tetapi mereka selalu melaknat setan dan mengalahkan bala tentaranya serta tiada rasa takut dihatinya.


Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

PEMERINTAHAN SETAN

"Wahai si terkutuk, engkau berkata akan berdiri tegak menghadapi kami dengan para pengawal dan pasukanmu?! Apakah engkau mempunyai kabinet dan para menteri?"

Setan yang bola matanya tampak akan keluar dari kelopaknya, dengan sinis memandang kearahku sembari mengusap kaki-kakinya. Sementara itu, biji-bijji peluru yang terbuat dari api berjatuhan di permukaan tanah. Biji-biji kemudian dipungutnya kembali dan diputarkan diatas kepalanya. Dihadapan saya lantas mengepul asap dan kemudian melenyap. Dengan dipenuhi rasa takut dan heran, aku memandang si setan seraya bertanya, "apa sebenarnya biji-biji peluru itu dan kemana perginya?"

Iblis berkata, "sekelompok diantara anak-anakku mati lantaran ibadah yang dilakukan, secara ikhlas oleh beberapa orang di tengah malam. Sujud panjang dan munajat mereka kepada Allah yang maha Esa (telah membunuh anak-anakku). Untuk menggantikannya, aku bereproduksi dan mengirimkan kembali sekelompok bala tentaraku yang baru. Namun ketahuilah, aku mempunyai sebuah kerajaan dan para menteri yang sangat berpengalaman dan mahir, yang siap menerima perintah dariku dan mereka semua telah bersumpah untuk menghancurkan manusia."

"Sebagaimana telah kukatakan, dunia adalah negaraku dan aku berkuasa disana. Seperti halnya komandan yang kuat, aku dapat menentukan nasibnya sendiri. Dan untuk menguasai nasib pemerintahan kami, aku telah membuat pemerintahan terpusat, agar semua menteri seirama dalam setiap pekerjaan dan dalam menjalankan setiap program. Dengannya, mereka dapat menyimpangkan dan menjauhkan manusia dari jalan yang lurus dan benar. Semua menteri-menteriku adalah anak-anakku sendiri."

"Tanggung jawab setiap menteri jelas dan gamblang. Aku telah mewasiatkan kepada para menteriku untuk mengerjakan tugas dalam menyelewengkan manusia. Aku hanya bersandar di singgasana dan mengawasi kinerja mereka. Ketika mereka menyerahkan laporan tentang manusia-manusia yang berhasil disesatkan, aku merasa senang tak terkira. Ketika sebuah rantai tawanan manusia bersambung dengan rantai-rantai lain dan biasanya mereka memang lebih banyak tenggelam dalam berbagai kenikmatan duniawi aku merasa senang dan bahagia. Kabinetku terdiri dari, diantaranya anak tersayangku yang bernama Walhan Ya Walha. Dialah menteri terbaikku, yang membentuk fondasi dasar kabinetku. Dia bertugas menciptakan keraguan dalam ibadah, bersuci, dan shalat setiap manusia. Dalam shalat dan bersuci, dia menghilangkan amal itu dengan membuat waswas dan ragu. Sehingga, kalian berkali-kali bertanya kepada diri kalian sendiri; apakah shalat dan ibadah yang telah kau lakukan itu benar ataukah tidak. Aku meletakkan keraguan di rumah hati manusia, sehingga aku dapat mencapai tujuanku."

"Kadangkala, muncul rasa takut yang luar biasa pada diri kalian. Sesungguhnya, rasa takut ini akan menghampiri kalian manakala kalian berada dirumah, padang gersang, padang pasir, atau di hutan-hutan seorang diri. Sesungguhnya, yang membuat kalian takut adalah Hafaf, salah seorang anakku. Menteriku yang ini memulai pekerjaannya dengan menciptakan perasaan takut dan khayalan. Dia akan menjelma dan berwujud sebagai binatang dengan berbagai bentuk dalam penglihatan manusia, sehingga rasa takut itu akan menghinggapi hati kalian."

"Zalnabur Ya Raktabur adalah menteriku yang paling aktif dan selalu membuatku senang. Dialah penguasa pasar. Dia mengajarkan kepada para pedagang berbagai tipu daya, berbohong, dan bersumpah palsu dalam memuji dan mengenalkan barang dagangannya, sehingga terlihat baik dan elok dalam pandangan pembeli. Dia juga mengajarkan tipu daya (khilah) kepada orang-orang yang sering ke pasar, yang dengan mengikutinya, mereka dapat memperoleh untung yang lebih banyak dan harta yang haram. Sebagai contoh, para pedagang yang selalu menggunakan timbangan dan barang-barangnya dijual dengan cara ditimbang, diajari supaya berkhianat (menipu) dalam menakar dan menimbang barang dengan cara mengurangi berat sebenarnya. Mengicuh dalam mengukur kain bagi siapa saja yang menjual barangnya dengan cara diukur dengan meteran. Ya, menjual barang-barang dengan selalu bersumpah palsu, merupakan tugas-tugas penting menteriku ini. Dia menggoda dan mendorong para pedagang agar melakukan hal-hal itu."

"Ketika manusia tertimpa sebuah musibah, maka Tsubar adalah salah seorang anakku yang akan mendatanginya. Dia akan melemahkan tanpa daya orang yang tertimpa musibah itu sehingga dapat dikendalikan. (Orang itu) akan mencakar-cakar wajah, menampar muka sendiri, dan merobek-robek pakaian, sehingga terseret kearah kekufuran. Orang seperti ini adalah tanggung jawab menteriku, sehingga dia terjungkal kedalam lembah nan dalam."

"Pekerjaan A'ur adalah membangkitkan syahwat diantara kaum lelaki dan perempuan. Ketika syahwat mereka membara, maka A'ur akan membuat manusia tergoda dan berbuat dosa dengan melakukan zina dan berhubungan dengan sesama jenis. Sedemikian rupa dia menggoda manusia dalam melakukan hal itu, sehingga tercium bau busuk dari neraka. Dia memberikan kelezatan dan kenikmatan, sehingga barangsiapa terjatuh dalam pangkuannya, orangi tu seperti jatuh kedalam jurang nan terjal, atau berjalan diatas mata pedang, sementara dibawah kakinya terdapat api yang membara. Bahan bakarnya berasal dari manusia menyeleweng yang kakinya akan bergetar dan terjatuh kedalam api neraka."

"Menteriku Abith melakukan beberapa pekerjaan sekaligus. Pertama sekali pekerjaannya adalah membuat waswas para Nabi, tetapi dia selalu gagal dalam menjalankan tugasnya. Pekerjaan lainnya adalah membangun amarah dalam diri manusia dan menyalakan api amarah itu. Dengan perantaraannya, terjadi banyak sekali perselisihan, yang pada akhirnya menimbulkan peperangan, pertumpahan darah diatas bumi ini, penindasan negara-negara zalim, pembunuhan dan perampasan hak-hak  manusia yang tak berdosa. Anakku ini akan merasakan kenikmatan yang luar biasa saat terjadi pembunuhan massal terhadap orang-orang mazlum dan dikeluarkannya lagi perintah penyerangan di berbagai tempat lain."

"Sekarang ini, di pelbagai penjuru dunia tengah terjadi peperangan dan penjajahan terhadap orang-orang tertindas. Telah lama beberapa gelintir orang Israel menjajah dan membunuhi rakyat muslim Palestina. Setiap hari, mereka menerapkan berbagai program untuk memerangi rakyat Palestina yang tak berdosa. Aku selalu memuji dan mendorong Abith, menteriku ini, karena penyimpangan sejarah dapat mengubah kebenarannya. Kezaliman dapat dimanfaatkan sedemikian rupa. Sebenarnya, orang-orang yang berbuat zalim didunia ini, baik kezaliman itu besar ataupun kecil, maka orang yang berbuat zalim itu adalah cucu-cucuku dan aku sangat gembira sekali memiliki bala tentara seperti ini."

"Salah satu menteriku yang paling banyak pekerjaannya adalah Dasum, yang tugasnya adalah menjaga rumah-rumah. Ketika manusia akan memasuki rumahnya dan tak menyebut nama Allah serta tak mengucapkan salam kepada pemilik rumah dan langsung bercakap-cakap tanpa salam terlebih dahulu, maka anakku yang menunggu didepan rumah akan masuk bersamanya sehingga tercipta keburukan dan fitnah yang membahayakan pemilik rumah. Ketika seseorang hendak makan tanpa menyebut nama Allah, maka dia akan makan bersama orang itu."

"Menciptakan isu-isu, menebar kebohongan, mendorong manusia untuk menggunjing orang lain (ghibah) dan melakukan provokasi adalah tugas salah seorang menteriku yang bernama Matrasy, Masyudh, Ya Wasa, Ya Wasyudh. Mereka menciptakan isu-isu itu dan membangun kebohongan diantara keluarga, yang akan menimbulkan fitnah dalam masyarakat sebuah kota atau negara. Dia akan menyebarkan sebuah berita yang hanya merupakan bualan belaka."

"Pekerjaan Qandzar, menteriku yang satu ini, adalah menghilangkan rasa cemburu dan fanatik benar pada diri manusia. Jika seseorang berada dirumah selama 40 hari, atau mencari kesenangan dengan minum khamar, maka rasa cemburu dan semangat kelaki-lakiannya akan menghilang dari dirinya dan dia akan acuh tak acuh terhadap kehormatan dirinya. Semisal, ketika saudara perempuan dan ibunya duduk bersama pria asing yang bukan muhrim dan bepergian bersama, maka orang itu takkan menghiraukannya, bahkan mendukung perbuatan itu. Dia menganggap ke tak acuhannya sebagai contoh peradaban."

"Dahhar bertugas menakut-nakuti dan menyiksa kaum mukminin dalam tidurnya. Kadangkala, manusia bermimpi sesuatu yang menyeramkan, atau didatangi wanita-wanita yang bukan muhrimnya, kemudian menggodanya hingga bermimpi basah (ihtilam)."

"Aqbadh, anakku yang ini bertugas untuk bertelur. Setiap hari, dia bertelur 30 butir; 10 butir diletakkan di timur, 10 di barat, dan 10 lainnya di tengah bumi. Dari setiap telur akan keluar sejumlah setan, Ifrit, raksasa dan jin yang merupakan pengikut setan. Tugas mereka semua adalah memusuhi manusia. Ketika memasuki malam, diantara barat dan timur (ketika petang), salah satu anakkku akan datang untuk menyesatkan manusia dan menggoda mereka, sehingga waktu mereka terbuang sia-sia."

"Tharthubah dan Laqis adalah putri-putriku yang tugasnya mengajak kaum wanita untuk melacurkan diri, bertindak lesbian dan berzina. Dengan mengajak kaum wanita berbuat lesbian seperti kaum Nabi Luth, maka mereka akan mendapatkan azab Ilahi dan semuanya akan binasa."

"Matkun dan Muzhab berbadan besar dan kecil, berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Untuk memperdaya setiap insan, dia akan berubah wujud seperti dikehendaki, sehingga manusia menjadi lupa akan Allah. Tentunya, mereka takkan dapat menyerupai Nabi Muhammad SAW dan Washi (penerima wasiat) nya."

"Adapun sesuatu yang menghalangi antara shalat dan orang yang mendirikan shalat, sehingga menghalangi kekhusyukan orang yang melakukan shalat, merupakan tugas Khanzab, salah seorang lagi diantara menteriku. Tetapi, selama engkau khusyuk dan menghadirkan hatimu dalam shalat, maka dia takkan mampu menguasai dirimu. Namun jika seseorang tak khusyuk dan tak menghadirkan hatinya dalam shalat, maka Khanzab akan menghilangkan nilai ibadah itu sehingga shalat menjadi tak benar dan berkurang nilainya." 

"Maqlash adalah pembela perjudian dan para penjudi. Semua penjudi mengikuti perintahnya, sehingga mereka akan duduk ditempat-tempat perjudian. Menang dan kalah dalam perjudian akan menimbulkan perselisihan dan kerusuhan, sehingga setan mencapai tujuannya.

Ditempat perjudian, biasanya ada minuman keras, dan setiap kali ada minuman keras pasti juga hadir wanita. Jika ketiga hal ini ada di tempat-tempat maksiat itu, maka pastilah orang-orang yang hadir di tempat itu akan tercemar dengan perbuatan zina dan kemarahan. Sebab, seseorang yang waktunya dihabiskan untuk berjudi dan minum khamar, tentu akal sehatnya akan hilang. Ketika akal-sehatnya tiada lagi, maka tiada lagi tempat bagi agama dan sopan santun. Karena itu, akan muncul sebuah generasi yang menjadi alat bagi anak-anak setan. Di masyarakat, manusia yang lalai ini sedemikian banyaknya, yang menenggelamkan diri sendiri dalam kesenangan-kesenangan sesaat sehingga mereka tersadar bahwa ternyata investasi umurnya telah menghilang."


Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

LUPA MENGINGAT ALLAH

"Wahai setan yang terkutuk, semua permusuhan terhadap Ahlul Bait Nabi Muhammad dan Ali bin Abi Thalib as bersumber darimu. Dengan kebodohan dan ketidaktahuannya, sebagian mereka terjatuh dalam pangkuanmu. Tiada balasan bagi mereka kecuali disatukan denganmu dan dikumpulkan bersamamu dalam neraka. Inilah kerugian yang besar bagi mereka yang termakan tipu dayamu dan terjerumus dalam kekhilafan."

Ketika berbicara kepada manusia, Allah berfirman, "hai anak keturunan Adam, betapa banyak pelita yang padam karena angin. Betapa banyak hamba yang rusak karena 'ujub (berbangga diri) dan dengki. Betapa banyak orang miskin yang menjadi sesat karena kemiskinannya. Betapa banyak orang kaya yang tersesat karena kekayaannya. Betapa banyak orang sehat yang tersesat karena kesehatannya.

Dan betapa banyak orang pandai yang tersesat karena ilmunya. Orang-orang semacam ini berada dalam kesesatan, dan karena kesesatan telah menguasai wujudnya. Wahai anak cucu Adam, berbuat baiklah kalian. Ambillah teladan, agar jangan sampai kalian termasuk orang-orang yang sesat."

"Wahai setan terkutuk, siapa saja yang lupa kepada Allah, mereka yang menjerumuskan diri ke dalam jurang kekhilafan dan tenggelam dalam kenikmatan-kenikmatan duniawi nan fana, sebenarnya telah menatap sebuah jalan dihadapannya, yang menyebabkannya tenggelam dalam setiap dosanya. Ketika tenggelam dalam lumpur dosa, mereka seperti seseorang yang terjungkal kedalam lumpur hisab; semakin banyak bergerak, semakin cepat pula tenggelam. Orang-orang semacam ini akan meninggalkan cahaya, dan kemanapun melangkah, mereka akan berada dalam pelukan setan dan kesesatan."

"Hati dan ruh manusia seperti ini telah dikuasai setan. Dengan kesalahan kecil pun, hatinya akan menjadi milik setan, yang akan memerintah hatinya untuk berbuat dosa. Dengan sebuah tirai, dia menutupi mata, telinga, dan hatinya dengan kebodohan. Maka, mereka pun seperti seekor kelelawar yang tak mampu menatap cahaya, sehingga tenggelam dalam lautan kegelapan. Hitamnya hati mereka akan bersatu dengan hati setan.

Saat di akhirat pun mereka tak mempunyai pelindung kecuali setan. Orang-orang semacam ini, ketika akan dimasukkan kedalam neraka, masing-masing dari mereka yang mengikuti setan ini akan diikat dengan rantai bersama setan dan di neraka pun mereka takkan terpisahkan."

Allah berfirman, "Barangsiapa yang lupa mengingat Allah, maka setan akan menyesatkannya, sehingga dia akan selalu bersama setan." (QS.Az-Zahraf:36).


MURKA SETAN ATAS TAUBAT.


Jika manusia selalu mengingat Allah dan akhirat, serta memahami bahwa dunia ini bersifat fana dan singkat masanya; bahwa satu-persatu diantara kita akan dipeluk oleh kematian dan akan mereguk air kematian serta akan meninggalkan dunia yang fana ini, maka (kita akan berkesimpulan) bahwa satu-satunya yang tersisa dari dunia yang fana ini yang merupakan tempat ujian kita adalah amal perbuatan kita. Amal perbuatan ini akan menjadi sebuah hiasan di persemayaman abadi kita di akhirat nanti. Jika manusia selalu mengingat Allah dan akhirat, serta selalu membayangkan kematian, maka nafsu amarah dan setan akan menggoda dan berkata, "perintah Tuhanmu masih panjang rentang waktunya dan sekarang usiamu masih panjang bersisa. Sekarang, pikirkan pekerjaan-pekerjaanmu dan kumpulkan mainan duniawi serta reguklah segala kenikmatan dunia hingga engkau tua nanti. Setelah itu, barulah engkau bertaubat dan persiapkan dirimu untuk akhirat."

Manakala engkau telah mencapai usia tua, maka setan terkutuk ini akan berkata, "sekarang masih ada pekerjaan-pekerjaan yang tersisa. Kerjakan itu dahulu, baru setelahnya engkau bertaubat. Katakanlah, 'Insya Allah kalau rumah ini sudah berdiri, atau ladang ini telah berambah luas, atau setelah anak-anakku kawin semua, baru setelah itu aku akan beribadah dan aku pasti akan bertaubat."

Ya, mereka akan berkata, "hari ini atau esok," hingga sang waktu telah hilang dari genggaman. Padahal, jika manusia mau berpikir, mungkin saja esok hari tiada lagi kesempatan untuk bertaubat. Dan, boleh jadi peti mati kita hari ini tengah berada di tangan para tukang kayu. Atau, kain kafan kita saat ini tengah dirajut oleh para penjahit, dan batu nisan kita tengah di pahat oleh si tukang batu. Karenanya, sebelum terlambat, bangunlah kalian dari tidur lalai itu dan marilah kita menuju ke pintu gerbang taubat.

Setan berkata, "cukup! Engkau telah menyiksaku dengan perkataan tentang taubat itu. Seakan, engkau berniat melawanku. Semua ucapanmu telah menyebabkan kemarahanku. Aku seperti sebuah bendungan yang akan menghalangi setiap taubat kalian dan aku akan meminta semua setan agar sampai kesempatan terakhir hidup kalian, kelalaian akan menggerogoti umur kalian dengan sia-sia. Hingga, tak bersisa bagi kalian kecuali penyesalan dan kerugian. Modal umur kalian telah sirna dan kalian takkan beroleh apa-apa dari dunia ini kecuali sesal. Dunia adalah wilayah teritorialku dan akulah yang berkuasa disitu. Dengan semua pasukan dan pengawalku, aku akan berdiri tegar dalam menghadapimu."


Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.