Selasa, 15 Januari 2013

MENGAPA KITA MEMBICARAKAN ORANG LAIN?

Iblis berkata, "seseorang yang hendak membicarakan aib orang lain, sesungguhnya dia tengah mengikuti salah satu dari beberapa sifat setan. Dia membicarakan orang lain disebabkan kemaarahannya  kepada orang lain dan dengan tindakan ini dia ingin hatinya tenang. Dia membicarakan orang lain karena dia bermusuhan dan dendam kepada orang lain, kemudian membicarakan orang lain karena ingin sekedar bercanda dan menghabiskan waktunya dengan sia-sia dan dalam kemungkaran dengan mengolok-olok orang lain atau membicarakan orang lain karena ingin berbangga diri.
Orang membicarakan orang lain untuk meninggikan dirinya dengan menganggap kecil atau remeh orang lain. Bisa jadi semua tersebut diatas tidak termasuk alasan untuk membicarakan orang lain dan orang hanya untuk menyertai atau untuk mengimbangi temannya dia kemudian membicarakan orang lain. Dalam semua hal tersebut, anak-anak setan mendorong untuk berbicara dan mengeluarkan fitnah-fitnah dari mulut orang-orang yang sering membicarakan aib orang lain, sehingga dia tidak sadar bahwa seluruh badannya diatur oleh setan yang akhirnya akan menenggelamkannya kedalam lumpur dosa. Aku, anak-anakku dan bala tentaraku sangat menikmati kejatuhan manusi dari derajat kemanusiaannya menjadi ke derajat binatang."


MENDZALIMI DIRI SENDIRI DAN TUHANNYA.


Aku berkata, "orang-orang seperti ini pada dasarnya seperti seekor singa yang duduk dengan makanan yang sedikit. Dia tidak akan lupa untuk menyerang makanan tersebut dan mencabiknya. Dia menancapkan kuku-kuku dan taring-taringnya yang tajam dan memisahkan potongan-potongan dan makanannya tanpa belas kasih. Sifat singa adalah mencakar dan mencabik, sedangkan sifat manusia  adalah mendapatkan cahaya didunia dengan mendapatkan nasihat dan bimbingan untuk akhirat. Allah yang berada didalam jiwa manusia yang suci maka orang ini tidak akan mendzalimi dirinya dan Allahnya. Dan ini adalah modal yang besar yang membawanya kepada kesalehan.
Tetapi sangat disayangkan beberapa golongan dari manusia menjadi tawanan dan hamba sahaya setan yang melupakan esensi dirinya dan merubah dirinya menjadi esensi binatang. Dan ini adalah tujuan daripada setan. Allah SWT menyadarkan manusia akan akibat yang ditimbulkan karena bersahabat dan mengikuti setan. Allah berfirman, "setan adalah musuh kalian. Jadikanlah dia musuh kalian. Dia akan memanggil bala tentaranya sehingga semuanya menjadi teman baiknya."(QS.Al-Fatir:6)
Dengan mengikuti setan maka kita menjadi alat kepanjangan tangannya dan akan menjadikan manusia sampai ke jurang kejatuhan setan dan bala tentaranya. Membicarakan orang lain adalah salah satu alat perang setan yang akan menjerumuskan manusia."

Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh hamedani.

MEMBICARAKAN ORANG ADALAH HIDANGAN SETAN

Iblis berkata, "aku memiliki sebuah perjamuan yang dihadiri oleh orang-orang yang suka berbohong, yang membicarakan orang lain. Mereka akan dilayani oleh para pelayan dalam perjamuan ini menghidangkan kepada mereka makanan-makanan dari daging busuk dan minuman dari darah. Dan yang menyenangkan adalah perjamuan ini ada di setiap rumah-rumah dan disetiap pembicaraan-pembicaraan, terutama kaum perempuan yang disetiap tempat semakin banyak yang membicarakan orang lain."
Celaka bagi kita yang telah membuka pintu sehingga jatuh ke pangkuan iblis, dan memakan daging busuk yang dihidangannya. Aku meminta perlindungan Allah dari kejahatan iblis yang terkutuk sehinggaa aku tidak jatuh dalam perbuatan membicarakan orang lain (ghibah). Jika seseorang mengetahui batasan dan kehinaan membicarakan orang lain maka mustahil dia tercemar hatinya dengan perbuatan tercela ini. Rasulullah SAW bersabda, "membicarakan orang lain adalah menyebutkan kelemahan saudara-saudaranya yang menyebabkan dia tidak senang dan jika sifat ini ada pada dirinya maka dia tidak akan senang jika dibicarakan." Menggunjing orang lain atau ghibah adalah seperti engkau memakan daging saudaramu yang telah meninggal. Bayangkanlah seseorang yang duduk dalam majlis ghibah atau sibuk membicarakan orang lain atau mendengarkan aib orang lain. Jika mata batin kita dibuka maka kita akan menyaksikan mereka tangan-tangan dan mulut-mulut mereka berlumuran darah dan potongan-potongan daging busuk berceceran di kepala dan diatas bajunya dan tentunya kita akan merasa takut dengan pemandangan ini. Nabi besar Islam bersabda, "pada malam mikraj, aku melewati sebuah kaum yang menyakar wajah-wajah mereka sendiri dengan kukunya. Aku bertanya kepada Jibril siapa mereka ini. Dia menjawab, "orang-orang yang membicarakan orang lain."
Berkenaan dengan orang-orang yang selalu membicarakan orang lain, Allah dalam al-Qur'an berfirman, "janganlah kalian membicarakan orang lain, karena tidak satupun dari kalian yang suka memakan daging saudaranya yang telah meninggal, maka jauhilah perbuatan itu."(QS.Al-Hujarat:12)
Walupun kita tidak suka memakan daging saudara kita yang telah meninggal tetapi kenapa masih terperdaya oleh setan dan tetap membicarakan aib orang lain? Kita telah memberikan kebebasan kita kepada iblis, sehingga membawa kita kemanapun dia suka, dan kemudian melumuri kita dengan semua perbuatan buruk.
Jika kita hanya melihat kepada al-Qur'an dan mengikuti perintah-perintahnya, maka mustahil kita seperti manusia yang terhipnotis dan dengan mudahnya mengikuti iblis dengan menyakiti orang lain demi kesenangan iblis. Kapanpun, ketika kita ingin membuka aib orang lain, maka berkacalah di depan cermin dan pertama benahilah aib-aib kita dahulu. Kita bersihkan debu dan kotoran dalam hati kita dan cucilah dengan air taubat tempat sarang setan dihati kita dan untuk masuknya cahaya Allah kita terangi hati kita dengan pelita dan untuk kecintaan kelezatan maknawi ini, kita sembelih hawa nafsu kita sehingga Allah menguasai hati kita dan menjadi raja dihati kita dan kita hanya dalam mendengarkan perintah-Nya dan hanya menginginkan keridhaannya dalam hati kita.

Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh hamedani.

PELANGI TUJUH WARNA KEBOHONGAN

Istilah setan bohong adalah tujuh warna pelangi yang setiap hari berubah warna. Salah satu dari warna-warna tipu daya setan adalah bersumpah bohong kepada Allah, kepada Rasulullah, dan kepada para Imam, dengan mengatakan bahwa mereka adalah saksi tindakannya yang bohong tersebut. Ini adalah dosa terbesar. Dalam sebuah hadist kudsi mengatakan bahwa hamba Allah yang bersumpah dengan menyebut nama Allah untuk menyatakan pernyataan yang tidak benar maka Allah yang maha mengetahui berfirman, "Apakah kalian tidak menemukan sesuatu yang lebih lemah dari-Ku sehingga Aku kau jadikan saksi atas kebohongan ini?" Salah satu dari pada warna lain pelangi kebohongan adalah bersaksi bohong. Rasulullah dalam mencela perbuatan tersebut bersabda, "bersaksi bohong sama dengan menyembah berhala."
Warna pelangi lain dari kebohongan adalah memanipulasi di pasar. Pada rumah setan tertulis bersumpah palsu dalam menjual barang. Setan berkata, "aku sangat senang atas kebohongan ini dan aku selalu mecium wajah orang-orang yang menipu dan bersumpah palsu untuk menjual barang-barangnya. Orang-orang seperti ini lebih mendekatkan dirinya ke neraka dari pada ke Allah. Dengan bersumpah palsu justru akan menyempitkan rezekinya. Dan bagi orang-orang yang membeli barang tersebut selain mendapatkan kerugian harta juga mungkin membahayakan nyawanya. Dan namanya tertulis dalam catatan bala tentaraku dan di akhiratpun dia akan berada di sampingku."
Salah satu pelangi warna kebohongan yang paling buruk yang banyak di lakukan oleh manusia adalah berbohong kepada Allah. Seperti halnya ketika melaksanakan ibadah sholat dihadapan Allah. Tujuan sholat adalah menyampaikan rahasia hati kepada Allah dan kebanyakan orang ketika menjalankan sholatnya, hati dan fikirannya justru tertuju kepada selain Allah. Ketika kita berkata dalam sholat "hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan" dan kita meletakkan inti semua wujud, dan membuang jauh-jauh sesuatu selain Allah dari hati kita dan hanya kepada-Nya kita minta pertolongan maka segala perbuatan dan kehidupan kita akan ada pengaruhnya. Jika yang kita lakukan selain dari pada ini semua berarti kita telah berbohong kepada Allah. Ini adalah sebuah perbuatan yang buruk yang kita tunjukkan dihadapan Allah dan kita telah berbohong kepada-Nya.

Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh hamedani

SETAN MAKHLUK PEMBOHONG PERTAMA

Aku berkata, "apa-apa yang telah keluar dari tindakan sesatmu, kau adalah termasuk makhluk pertama yang berkata bohong dan telah melumuri dirimu dengan dosa ini. Engkaulah yang pertama kali berbohong kepada Adam dan Siti hawa dan benih dosa telah kau tanamkan didunia ini dalam hati orang-orang bodoh."
Berbohong termasuk dosa besar dan termasuk dosa yang paling buruk diantara yang lain yang bisa menyimpangkan pendapat dan tidak dipercayanya sebuah pendapat. Dibalik belakang kebohongan ada sebuah raksasa berjawah hitam dengan gigi-gigi yang tajam yang bernama ghibah (membicarakan aib atau kesalahan orang lain). Manusia yang mengikuti sifat-sifat tercela ini berarti telah melangkah mengikuti jejak langkah iblis dan Allah menghinakan orang-orang yang mengikuti iblis, "wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian sekali-kali mengikuti iblis, barangsiapa yang mengikuti iblis, ketahuilah bahwa dia memerintahkan untuk berbuat keji dan munkar."(QS.An-Nur:21)
Dan orang yang berkata bohong, maka ia akan terhalang untuk beriman kepada Allah dan tidak akan mendapatkan manfaat dari mata air Ilahi. Selanjutnya al-Qur'an menegaskan, "sesungguhnya orang-orang yang melakukan kebohongan, adalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah." Allah menyamakan pembohong dengan orang dzalim dan al-Qur'an berfirman, "barangsiapa yang berbohong kepada Allah, maka dia termasuk orang-orang yang dzalim."(QS.Ali-Imron:94)


IBLIS DAN SENJATA BOHONG.


Iblis berkata, "bohong tidaklah seburuk yang engkau katakan. Manusia boleh berbohong untuk bercanda atau membuat orang lain tertawa. Dalam kondisi ini setan-setan yang berada disekitar manusia juga akan mendatanginya untuk membantu, supaya bohongnya lebih menarik lagi.
"Wahai setan terkutuk, engkau disetiap kondisi berniat untuk menyesatkan manusia dengan mengatakan bahwa berkata bohong baik untuk bercanda atau untuk membuat orang lain tertawa tetap tercela. Rasulullah SAW bersabda, "celakalah orang-orang yang berbicara bohong, supaya orang-orang tertawa. Celakalah dia! Celakalah dia! Celakalah dia!" Imam Ali juga berkata, "seorang hamba tidak akan merasakan keimanannya sampai dia tidak lagi berkata bohong, baik itu bercanda ataupun serius." (kitab mi'rozul sa'adat:alim rabani mula ahmad naraqi)
Iblis berkata, "aku adalah pendukung orang-orang yang paling buruk, yang berkata tidak benar tentang Rasulullah dan para Imam dan menukilkan hadist-hadist palsu yang disandarkan kepada mereka. Dengan perbuatan ini berarti dia telah maju selangkah dalam menyimpangkan agama dan kemudian menyebabkan agama menjadi kurang berarti dihadapan manusia."
"Terkutuk engkau wahai iblis, orang-orang seperti itu adalah bala tentaramu yang mendapat ijazah dari universitas sesatmu dan memakan makanan yang telah engkau kotori dengan najis dan sebenarnya mereka adalah pemakan bangkaimu, mereka dengan berbagai macam pakaian bohong yang berwarna-warni, telah menggantungkan dirinya kedalam api neraka, sehingga lebih cepat bergabung dengan setan. "Diriwayatkan dari Rasulullah SAW mengenai tercelanya perbuatan bohong, beliau bersabda, "janganlah berkata bohong, sesungguhnya bohong adalah musuh dari iman." Nabi besar Islam juga menganggap akar seluruh dosa adalah bohong, beliau bersabda, "bohong menyirami semua akar-akar keburukan seperti halnya air menyirami akar-akar pohon. Dan pembohong tidak akan berkata bohong kecuali menghina dirinya sendiri.

Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

PERISAI TAWAKAL

Putus asa harus dihilangkan dengan perisai tawakal serta menyerahkan segala urusan kehidupan kita kepada Allah. Jangan sekali-kali kita membawa masalah kehidupan kita kepada selain Allah, segala urusan yang dengan kehendak Allah yang selalu menang dan tidak pernah kalah dan dengan kekuasaan Allah yang tidak terbatas akan dapat terselesaikan. Kita harus yakin kepada Allah ketika panah-panah keraguan mulai menyerang dan pada saat kekuatan kita mulai melemah dengan bersandar kepada Allah karena ketika dengan mudah kita bersandar kepada-Nya, Allah akan membuka kedua tangan-Nya, sehingga orang-orang yang tersesat berada dalam perlindungan-Nya. Bukankah kita yakin bahwa Allah adalah penciptaan semua galaksi, bintang-bintang, samudra-samudra dan semua makhluk-makhluk dari bangsa jin, manusia dan malaikat dan hal-hal lain yang tidak kita ketahui. Dan seluruh ciptaan yang besar dan menakjubkan ini adalah milik Allah dan Dia adalah pemilik mutlak terhadap seluruh ciptaan-Nya.
Maka bagi Allah sangat kecil dan mudah untuk membantu kehidupan kita yang sangat sederhana ini. Kita harus bertawakal kepada Allah dan beban berat kehidupan kita yang kita jalankan kita serahkan kepada Allah serta dengan hati yang bersih kita bertawakal kepada Allah, "Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, maka Allah akan mencukupkannya." (QS.At-Talaq:3)
Dan jadikanlah tawakal kepada Allah bersumber dari keimanan kita. "Bertawakallah kalian kepada Allah, jika kalian beriman."(QS.Al-Ma'idah:23)
Seseorang yang telah menjadikan Allah sebagai wakilnya, maka dia akan mendapatkan rahmat dan kasih sayang-Nya. "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal."(QS.Ali-Imron:159)
Kehidupan ini telah menyebabkan kita memanggul berbagai beban (masalah) yang tak terkira, sebagian berat dan sebagian kecil, tetapi kita tidak akan pernah memikul beban yang kita tidak mampu memikulnya. Allah selalu memberikan beban sesuai dengan kemampuan seseorang untuk memikulnya. Sewaktu kita akan memikul beban tersebut, kita akan merasakan bahwa beban tersebut juga akan mengangkat kita, namun kita harus bertawakal kepada Allah dan kita harus mencari-Nya,, sehingga kita bisa menyelesaikan permasalahan kehidupan yang menjadi beban kita.
Iblis berkata, "suatu hari yang akan datang, semua makhluk di muka bumi ini bertawakal kepada Allah, hari itu adalah hari kematian setan. Tawakal seorang mukmin adalah seperti sebuah lampu, yang menyinari manusia ketika jalan kehidupannya yang penuh dengan cobaan dan dalam kejatuhan mereka di jurang dosa yang gelap dan menakutkan. Sebuah lembah yang mana dengan kebohongan dan tipu daya aku membuat jembatan semu bagi manusia yang aku hiasi dengan berbagai warna dan setiap hari kuubah warnanya sehingga aku dapat menghantarkan sekelompok manusia dengan wajah hitam kebohongan."

Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

IBLIS MENGHARAPKAN MAAF ALLAH

Iblis berkata, "lupakanlah, aku akan mengingatkanmu akan satu hal, walaupun aku di sisi Allah termasuk makhluk yang paling terkutuk karena menentang kebesaran Allah. Ketika itu ketidak taatanku kepada Allah aku letakkan didalam hatiku dan aku telah siapkan api neraka untuk diriku sendiri dan orang-orang yang tersesat, aku juga mengetahui bahwa aku akan terbakar didalam api neraka, tetapi aku bersumpah aku akan melumuri dengan dosa kebanyakan manusia sehingga setiap hari mereka semakin jauh dari Allah dan aku mencapai tujuanku. Tapi tanpa rasa malu aku katakan bahwa disaat-saat sendiri, aku masih mengharapkan Allah. Karena aku menganggap-Nya Maha Kasih dan Maha Mulia."


RANTAI KEPADA KECINTAAN ALLAH.


"Celakalah kami! Celakalah kami! Hai iblis, walaupun kamu melakukan semua dosa-dosa dan kekafiran tetapi engkau masih mengharapkan ampunan Allah. Tapi bagaimana dengan kami walaupun memiliki Allah yang maha pengasih tetapi berputus asa kepada-Nya.  Dan tidak bertaubat atas semua perbuatannya dan menyerahkan hatinya kepada iblis. Hai manusia patahkanlah rantai-rantai iblis dan sambungkanlah diri kalian dengan kecintaan kepada Allah dari dalam hati dengan rantai kecintaan kepada Allah dan ini satu-satunya rantai yang akhirnya adalah cahaya makrifat Ilahi. Dan dari cahaya ini kita akan mendapatkan ruh dan kehidupan yang lain disertai dengan kebebasan dari keterikatan dan penghambaan kepada dunia."
Suatu hari seorang mahasiswa membacakan sebuah syair yang indah didalam kelas yang menurut saya adalah sebuah syair yang sangat indah yang membawa pesan pengharapan dan semua terpengaruh olehnya. Satu-satunya yang tersisa dari sebuah kapal yang kandas di sebuah pulau kecil yang kosong. Dia dengan hati yang bergetar berdoa agar Allah menyelamatkannya. Hari-hari dia lewati tetapi tidak satupun yang datang menolongnya, dia pun merasa lelah kemudian dia terjatuh di sebuah dipan yang dibuatnya sehingga dia terjaga dari hal-hal yang membahayakannya. Dia melihat sisi hartanya yang sedikit, suatu hari dia keluar untuk mencari makanan, tapi ketika pulang dia melihat dipannya tengah terbakar hingga asap mengepul ke langit dan ini merupakan kejadian yang sangat buruk yang menyebabkan ia kehilangan segalanya.
Sedemikian sedihnya sehingga dia termenung di suatu tempat dan berteriak, "wahai Tuhanku, bagaimana engkau rela sedang Engkau melakukan hal seperti ini kepadaku?" Keesokan harinya terdengar suara kapal laut yang mendekat ke pantai dan dia segera bangkit dari tidurnya. Kapal itu datang dan akhirnya menyelamatkannya. Orang tersebut bertanya kepada awak kapal yang menyelamatkannya." Dari mana kalian mengetahui saya ada disini?" Mereka menjawab, "kami mengetahuinya dari sebuah tanda asap yang engkau berikan." Orang tersebut baru menyadari hikmah terbakarnya dipannya itu. Kemudian dia langsung bersujud dan bersyukur kepada allah. Ketika dalam kondisi jelek dan kemanapun kita menuju dan kita menemukan jalan buntu, dengan mudah hal itu bisa mematahkan harapan kita.
Putus asa adalah pekerjaan yang mudah, tetapi hati kita tidak boleh putus asa. Karena walaupun dalam kondisi sakit dan menderita, sesungguhnya ada tangan Allah yang membantu kehidupan kita. Maka jika sekali lagi dipan kita terbakar dan berubah menjadi abu, kita harus yakin bahwa asap-asap yang mengepul darinya merupakan tanda-tanda kebesaran Allah yang dapat membantu kita sendiri. Kit harus mengetahui putus asa merupakan sebuah dosa besar dan Allah SWT akan memberikan kasih sayang dan pandangan khusus kepada orang-orang yang tidak putus asa dan sabar dalam menghadapi berbagai macam cobaan. Karena Allah SWT dalam al-Qur'an berfirman, "salam kepada kalian orang-orang yang telah sabar."(QS.Ar-Ra'd:24)


Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

LAUTAN TANPA BATAS HARAPAN KEPADA ALLAH


Selain Rasulullah SAW, para imam suci dan para malaikat akan memohon ampunan kepada Allah bagi orang-orang beriman. Dalam surat Asy-Syuura ayat 5, Allah berfirman, "hampir saja langit itu pecah sebelah atasnya (karena kebesaran Tuhan) dan malaikat-malaikat bertasbih serta memuji Tuhannya dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi. Ingatlah, bahwa sesungguhnya Allah Dialah yang maha pengampun lagi maha penyayang."
Oleh karena itu, manusia tidak boleh membiarkan rasa putus asa berada dalam hatinya. Sebab, jika terjadi seperti itu maka hatinya akan sedih. Dan sebaliknya akan menyenangkan hati setan karena dia berhasil mencapai tujuannya. Maka putuskanlah hubunganmu dengan setan sehingga mendapatkan kasih sayang Allah. Dengan mencintai Allah kita akan mendapatkan ketenangan hati, Allah dalam al-Qur'an berfirman, "apakah kalian mencintai sesuatu selain Allah? Cinta sesungguhnya hanya Allah dan Dialah yang menghidupkan orang mati dan Dia dapat melakukan apa saja."(QS.Asy-Syuro:9)
Cinta kepada Allah dapat menghilangkan kesedihan dan dendam dalam hati seorang mukmin, Allah dalam al-Qur'an berfirman, "barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, maka Allah akan menunjukkan jalan keluar dari setiap masalah, dan akan memberikannya rizki, dari tempat-tempat yang dia tidak sangka."(QS.At-Talaq:2-3)
Dan Allah tidak pernah mengingkari janjinya. Firman Allah yang menyenangkan hati kaum mukminin adalah ayat al-Qur'an yang berbunyi, "orang-orang yang beriman dan hati-hati mereka tenang dengan menyebut nama Allah. Ketahuilah sesungguhnya berdzikir kepada Allah dapat menenangkan hati."(QS.Ar-Ra'd:13)
Untuk mendapatkan ketenangan dan menjauhi keputus asaan, hati kita harus mendatangi rumah kecintaan kita, dan menenggelamkan kita dalam lautan cinta dan kasih sayang Allah, kita dapat berenang di samudra tanpa batas kesempurnaan Allah, sehingga kita mendapatkan setetes dari samudra tanpa batas rahmat Allah dan kemudian kita akan mencapai kebahagiaan.


Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

Kamis, 10 Januari 2013

PUTUS ASA DARI RAHMAT ILAHI TERMASUK DOSA BESAR

Meskipun manusia terjerumus dalam kesesatan setan, tetapi mereka tidak boleh melupakan Allah dan berputus asa atas rahmat dan lutf (kelembutan) Allah SWT. Karena putus asa termasuk dosa besar. Dalam al-Qur'an Allah SWT berfirman, "janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah, karena hanya orang-orang kafir yang berputus asa dari rahmat Allah." (QS.Yusuf:86)
Maka janganlah kalian berputus asa. Berjalanlah dengan hati yang penuh harapan menuju kepada Allah, sehingga kita berada dalam lindungan-Nya. Allah dalam al-Qur'an berfirman, "wahai Nabi, katakanlah kepada mereka, wahai hamba-hamba-Ku yang telah berlebihan dan menzalimi diri sendiri, janganlah kalian berputus asa akan rahmat Allah, sesungguhnya Allah mengampuni seluruh dosa-dosa."(kitab mi'rozul sa'adat:alim rabani mula ahmad naraqi)
Maka kita harus selalu melihat kearah Allah, karena lutf dan rahmat-Nya meliputi seluruh manusia. Diriwayatkan dari Imam Ali bin Abi Thalib as, bahwa seseorang karena sedemikian besar dia melakukan dosa sehingga dia berputus asa akan ampunan Allah SWT.
Kemudian Imam Ali bin Abi Thalib as berkata kepadanya, "wahai fulan, keputus asaanmu atas rahmat Allah lebih parah dari dosa-dosa yang telah engkau lakukan." (kitab mi'rozul sa'adat:alim rabani mula ahmad naraqi)
Allah telah menyalakan pelita hidayah. Dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman, "barangsiapa yang putus asa akan rahmat Allah, maka   mereka termasuk orang-orang yang sesat."(QS.Al-Hijr:56)
Aku berkata, "jadi putus asa merupakan alat perangmu, hai iblis terkutuk. Dengannya kamu tawan manusia dengan rantaimu itu. Padahal Nabi Besar Islam Muhammad SAW telah memberikan kabar gembira kepada umat Islam bahwa, 'aku adalah pemberi syafaat bagi umatku yang tidak melakukan dosa-dosa besar."(kitab mi'rozul sa'adat:alim rabani mula ahmad naraqi)


MEMANDANG TUHAN SEBELAH MATA.


Diriwayatkan dari Rasulullah SAW, "seseorang dimasukkan kedalam neraka dan disiksa selama seribu tahun. Suatu hari dia berteriak: 'Ya Hannan' (wahai Tuhan yang maha berbelas kasih) dan 'Ya Mannan' (wahai Tuhan yang maha pemberi karunia). Kemudian Allah SWT berfirman kepada malaikat Jibril, 'Hadapkan hamba-Ku itu kepada-Ku!' Tak lama kemudian malaikat Jibril membawanya kehadapan Allah. Allah SWT berfirman, 'bagaimana neraka yang engkau rasakan?' Dia berkata, 'neraka tempat yang buruk." Allah berfirman, 'masukkan orang ini ke tempat semula.' Orang tersebut kemudian dibawa kembali keneraka untuk disiksa lagi. Namun dia sempat menoleh kebelakang. Allah bertanya, 'mengapa engkau melihat ke belakang?' Dia berkata, 'wahai Tuhanku, aku masih berharap kepada-Mu agar Engkau membebaskanku dari neraka.' Dan jangan Engkau kembalikan aku ke sana.' Allah SWT berfirman, "bawalah kembali orang ini dikarenakan dia berharap kepadaku. Masukkan dia kedalam surga."


Sumber dari buku Semalam Bersama Setan.
Oleh Alieh Hamedani.

DUNIA, KUBANGAN LUMPUR PERBUATAN HINA

Iblis memandang tajam kearahku dan berkata, "sebagaimana yang kamu katakan tentang keburukan dunia, kamu jelaskan terangkan dunia seperti itu. Padahal manusia dengan sendirinya tertarik kepadanya. Tentu aku dan bala tentaraku akan campur tangan disana. Maka buat apa mengharapkan bantuan Allah? Dan mengapa manusia putus asa di dunia?!"
"Aku mengakui sebagian perkataanmu bahwa dunia seperti sebuah kubangan lumpur, dan jika mata kita tidak terbuka maka akan masuk ke dalam kubangan lumpur yang kotor. Tetapi siapakah dan apa yang menyebabkan manusia yang mempunyai niat tulus dapat terjerembab dalam kubangan lumpur? Dengan mengikuti bisikan dan was-was seperti apa yang dapat menghantarkannya kearah kehancuran? Kelompok manusia yang bagaimana yang melupakan Imam dan Tuhannya? Sehingga bukannya mengikuti Allah, tetapi menjadikan iblis sebagai pemimpinnya. Ini adalah keputus asaan yang dirasakan. Dari mana munculnya? Bukankah putus asa merupakan salah satu senjata perang untuk menyesatkan manusia?"
Rantai-rantai mengikat manusia sebagai tawanan dunia. Kaki dan tangan manusia pendosa yang terikat oleh rantai pada hati setan adalah orang-orang yang tidak taat kepada Allah. Penyebab pertama dari ketidak patuhan kepada Allah adalah kesombongan yang merupakan dosa pertama setan yang terkutuk.
Sejak setan diusir karena keras kepala dan termasuk golongan kafir, dari situlah setan merasa dendam kepada manusia dan mereka berusaha supaya manusia terjangkit penyakit sombong yang merupakan dosa pertama dan menarik manusia kearah kehancuran. 
allah dalam al-Qur'an berfirman, "masuklah kalian ke pintu-pintu neraka yang kekal abadi didalamnya, maka seburuk-buruk kedudukan bagi orang-orang yang sombong."(QS.Az-Zumar:72)
Setelah sebagian manusia menjadi sombong seperti iblis, setan kemudian menggunakan senjata keserakahan, yang juga termasuk dosa pertama setan. Dengan godaan-godaan inilah setan menyesatkan Nabi Adam dan Siti Hawa, "makanlah apa saja yang engkau inginkan, tetapi janganlah kalian mendekati pohon ini, karena kalian akan termasuk orang-orang yang dzalim," Adam as dan Siti hawa termakan godaan iblis. Sesuatu yang mestinya tidak dia perlukan telah diambilnya.
Dan kesalahan ini diceritakan pada anak cucu mereka hingga hari kiamat. Oleh sebab itu, kebanyakan manusia mencari didunia ini sesuatu yang pada dasarnya tidak dibutuhkan. Nabi Besar Muhammad SAW bersabda, "jika untuk anak keturunan Adam diciptakan baginya dua sungai dari emas, maka mereka kan meminta sungai ketiga juga terbuat dari emas juga." (kitab Mi'rozul Sa'adat:alim rabani mula ahmad naraqi)
Dan dosa ketiga yang menyebabkan manusia menjadi tawanan setan adalah iri dengki, yang merupakan dosa anak Nabi Adam yang bernama Qobil, ketika iri terhadap saudaranya Habil dan kemudian membunuhnya. Iri yaitu mengharapakan hilangnya kenikmatan dari saudara muslimnya yang lain menjadi miliknya. Barangsiapa yang iri, semua harapannya dia habiskan untuk mencapainya, supaya nikmat ini tidak sampai kepada saudaranya itu. Barangsiapa yang iri, dia akan mendapatkan kejelekan-kejelekan seperti halnya amarah dan dendam. Iri adalah penyakit hati paling susah dan merupakan salah satu sifat buruk paling kotor dan paling jelek.
Pemilik sifat iri ini akan mendapatkan balasan didunia dan akhirat. Imam Ali bin Abi Thalib as berkata, "salah satu alat berburu setan yang paling besar adalah rasa iri."(kitab Azrul hikam wa Darul kalam)
Orang seperti ini akan merasa tersiksa melihat orang lain mendapatkan nikmat dari Allah dan selalu dalam keadaan sedih dan dendam, sehingga dengan sifat setani ini dia akan menghancurkan akhiratnya. Allah dalam al-Qur'an menghina sifat ini dengan mengatakan, "apakah mereka iri atas apa-apa yang Allah berikan kepada orang lain dari kenikmatan-kenikmatan-Nya?"


TIGA SUNGAI MENYERAMKAN.


Ketiga sifat buruk ini, sombong, tamak dan iri seperti tiga buah sungai yang menyeramkan, yang bergerak dari dalam hati setan yang busuk. Sifat buruk ini akan terbagi lagi menjadi tujuh sungai yang menakutkan, yaitu tujuh jalan dosa, seperti cinta wanita, cinta dunia, cinta kedudukan, ingin bersenang-senang, banyak bicara, suka foya-foya, dn cinta kekayaan. Keburukan ini menciptakan kubangan lumpur kehancuran bagi manusia. Dan neraka menunggu orang-orang yang terperosok dalam kubangan lumpur ini dengan mulut terbuka.


Sumber dari buku Semalam Bersama Setan.
Oleh Alieh Hamedani.

PECINTA DUNIA, MANUSIA DALAM PERAHU

Seorang sufi mengumpamakan para pecinta dunia sebagai manusia yang berada dalam sebuah kapal. Ketika mereka akan sampai pada sebuah pulau, nahkoda kapal mengumumkan kepada mereka untuk memenuhi kebutuhan dan bekal mereka dan mengingatkan agar mereka jangan sampai tertinggal di pulau itu karena kapal hendak berlayar kembali. Ketika sampai, mereka menyebar ke pelosok pulau tersebut. Sebagian mereka mengumpulkan bekal perjalanan di pulau yang luas itu dan setelah terkumpul apa-apa saja yang mereka butuhkan mereka segera kembali ke kapal.
Sebagian yang lain sibuk menyaksikan bunga-bunga, pohon-pohon, dan bebatuan serta mendengarkan kicauan burung. Kemudian merekaa teringat bahwa kapal akan segera berlayar dan mereka bergegas kembali ke kapal tanpa membawa bekal apa-apa. Sebagian yang lain, walaupun mereka tahu bahayanya jika mereka tertinggal kapal, namun telah cinta kepada segala keindahan yang ada di pulau itu dan mereka tidak rela meninggalkan semua itu sehingga mereka membawa sebanyak-banyaknya buah-buahan dan bunga-bunga ke kapal tersebut, tetapi dikapal tidak ada lagi tempat dan dengan susah payah mereka memanggul bawaan mereka yang sangat berat itu di bahu mereka dan pada akhirnya mereka menyesal telah membawanya.
Sebagian yang lain, mereka sedemikian terpana menyaksikan keindahan pulau itu sehingga mereka lupa akan bahayanya jika ditinggal kapal dan ketika mereka sadar, dengan bawaan yang berat mereka berlari menuju kapal namun ketika sampai kapal sudah berlayar dan terpaksa mereka tinggal di pulau tersebut. Sebagian yang tertinggal ada yang menikmati segala keindahan dan kenikmatan pulau itu, hingga mereka tidak mendengar seruan bahwa kapal hendak berlayar kembali. Mereka tidak sadar akan bahaya tinggal sendiri di pulau itu, hingga diantara mereka ada yang digigit ular dan kalajengking, ada menjadi santapan binatang buas dan ada yang tenggelam dalam lumpur dan jebakan hingga akhirnya mereka semua mati.
Adapun mereka yang masuk ke kapal dengan membawa barang bawaan yang mahal yang diambil dari pulau itu, ketika diatas kapal, mereka resah menjaganya dan ketakutan akan kesalahannya, rasa penyesalan yang mendalam mereka rasakan dan tidak selang berapa lama, bunga-bunga dan buah-buahan yang mereka bawa menjadi busuk dan rusak, bebatuan yang indah berubah menjadi rusak dan bau busuk yang keluar darinya menyiksa mereka, padahal mereka tidak mampu lagi membuangnya ke laut, karena itu semua sudah menjadi bagian dari badannya. Ketika kembali ke tanah airnya, penyakit dan rasa sakit mereka semakin menjadi dan sehingga mengakibatkan kematian mereka. Adapun orang-orang yang terlambat sampai di kapal dan tidak mendapatkan apa-apa setelah kembali ke kapal, mereka dalam kesusahan dan tersiksa selama perjalanan. Tetapi setelah tiba di kampung halaman mereka semua kesulitan dan siksaan tersebut hilang. Pada akhirnya mereka mendapatkan kebahagiaan. Bagi mereka yang pulang ke kapal dengan membawa banyak bekal dan mengambil tempat yang luas, sama sekali tidak mendapatkan kesusahan dan kesulitan. Mereka kembali ke kampung halaman dengan selamat.


Sumber dari buku Semalam Bersama Setan.
Oleh Alieh Hamedani.

KEHINAAN DUNIA

Tetapi Rasulullah SAW telah memperingatkan umatnya dari bahaya-bahaya dunia dan telah memberikan pelita-pelita hidayah kepada umatnya. Pada suatu kesempatan beliau bersabda, "dunia merupakan penjara bagi orang-orang beriman dan surga bagi orang-orang kafir. Cinta dunia adalah sumber dari semua dosa."
Pelita hidayah manusia seperti Imam Ali Zainal Abidin as yang menerangi jalan manusia berkata, "ketahuilah, dunia akan meninggalkan kalian dan pergi. Sedang akhirat menjelang dan datang menghampiri kalian. Masing-masing alam memiliki pecinta. Jadi berupayalah menjadi pecinta akhirat, bukan pecinta dunia. Jangan pautkan hati kalian dengan dunia sadarlah. Barangsiapa meninggalkan cinta dunia dan menjadi orang zuhud, maka bumi menjadi permadani baginya dan tempat tidurnya adalah tanah (liang lahat). Dan dia bakal terputus dengan dunia. Siapa saja yang meninggalkan cinta dunia, seluruh musibah dunia terasa ringan dan mudah baginya." (Kitab sahifah As-Sajjadiyah)


TIGA BAGIAN DUNIA.


Allah membagi dunia menjadi tiga bagian. Bagian pertama untuk orang-orang mukmin. Bagian kedua untuk orang-orang munafik. Dan sebagian ketiga untuk orang-orang kafir. Seorang mukmin mengambilnya untuk bekal menuju akhirat. Orang-orang munafik menjadikannya untuk foya-foya dan perhiasan. Sedang orang kafir untuk mendapatkan kenikmatan. Kita harus yakin bahwa sesungguhnya dunia merupakan sebuah jembatan untuk menyeberang ke akhirat. Sedangkan dunia bagi sebagian orang merupakan sebuah langkah yang waktunya singkat. Barangsiapa yang memanfaatkan dunia dengan mengumpulkan bekal baik, jangan memenuhi karung bekal kita dengan dosa-dosa dalam perjalanan menuju akhirat. Oleh karenanya, kita akan kekal untuk selamanya dan melebur dalam kenikmatan dan kebahagiaan.
Di tempat lain Imam Ali bin Abi Thalib as menghina dunia dengan mengatakan, "dunia adalah jembatan menuju akhirat. Maka berusahalah dalam membenahi jembatan ini. Dunia ini menipu, merugikan, dan akan berlalu. Tidak ada kekekalan padanya. Dunia adalah tempat penyiksaan dan cobaan. Dunia adalah harta rampasan bagi orang-orang yang kurang akalnya. Dunia adalah ladang keburukan. Dunia bagaikan bayangan yang akan hilang. Dunia adalah fana', cepat berlalunya, dan tidak abadi." (kitab Azrul hikam wa Darul Kalam)

Sumber dari buku Semalam Bersama Setan.
Oleh Alieh Hamedani.

PELIT HIDAYAH

Aku berkata, "hai iblis terkutuk, supaya anak cucu Adam tidak terperdaya olehmu. Allah telah menyalakan pelita-pelita hidayah-Nya. Pelita itu akan terus menyala untuk selama-lamanya, yang dengannya manusia ditunjukkan kepada jalan yang benar dan menjauhkan dari kenikmatan-kenikmatan dunia yang memperdaya, sehingga duniamu yang penuh dengan kenikmatan tidak akan sepi peminat.
Salah satu pelita-pelita hidayah ini adalah al-Qur'an, yang dengannya Allah memberikan hidayah kepada manusia dan berfirman, "hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi."(QS.Al-Munafiqun:9)


3 KERUGIAN MANUSIA.


Manusia akan menghinakan dunia, hati manusia tidak akan mengarah kepadanya, kecuali mereka ingin mendapatkan tiga kerugian. Pertama adalah kerugian harta yang dia kumpulkan dia tidak akan pernah puas. Kedua dia tidak akan mendapatkan angan-angannya yang jauh. Dan ketiga, kerugian yang paling pahit adalah nasehat-nasehat buat akhirat dan tempat yang ia harapkan dapat masuk kesana, dia tidak mendapatkannya.


TIGA PERKARA DOSA.


Iblis berkata, "ketika Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Rasul, seluruh pasukan bala tentaraku datang kepadaku dengan perasaan takut dan khawatir yang luar biasa. Mereka berkata bahwa Allah telah mengangkat seorang Rasul dan menetapkan umat baginya. Aku sebagai iblis yang paling besar berkata kepada mereka, 'apakah umatnya akan mencintai dunia?' Seluruh setan berkata, 'iya'. Aku berkata, 'jika memang mereka mencintai dunia maka tidak ada persoalan lagi, walaupun mereka tidak lagi menyembah patung.
Aku akan berusaha siang dan malam untuk menyesatkan mereka dengan tiga perkara dosa. Pertama, mendapatkan harta tidak dengan cara yang benar. Kedua, membelanjakan harta secara tidak benar. Dan ketiga, tidak menginfakkan hartanya dijalan yang benar. Setelah itu semua keburukan dan kejahatan akan mengikuti mereka.'


Sumber dari buku Semalam Bersama Setan.
Oleh Alieh Hamedani.

DUNIA PASAR SETAN

Dalam menghinakan dunia Imam Shadiq as berkata, "dunia seperti air laut, setiap orang yang meminum air tersebut, maka kehausannya akan semakin memuncak sampai dia mati."
Jika manusia memahami, bahwa dunia adalah pasar setan, maka engkau akan kembalikan apa-apa yang telah engkau ambil darinya. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya kehidupan dunia adalah kehidupa memperdaya." (QS.Al-Hadid:20)
Iblis berkata, "kamu telah menyinggung sesuatu yang sangat penting. Dunia adalah tempat perdagangan dan pasarku. Aku mendengar dari Imam Ali, bahwa suatu hari beliau berkata kepada para sahabat-sahabatnya, 'Dunia adalah pasar, sebagian orang ada yang untung dan sebagian yang lain merugi.' (Kitab Azrul Hikam wa Darul Kalam)
Tetapi aku, anak-anakku dan bala tentaraku berusaha supaya seluruh manusia berada dalam kerugian, sehingga dengan hawa nafsu tercipta setan baru, dan aku merasa sangat senang dan sangat menikmati ketika manusia tenggelam dalam kenikmatan dunia, yang buat kalian manusia adalah sesuatu yang tidak bisa kalian bayangkan."


CIUMAN IBLIS ATAS DUNIA.


Iblis memejamkan kedua matanya, seakan-akan tenggelam dalam sebuah kenikmatan yang dia bayangkan. Kedua tangannya dibuka dan menggambarkan bola dunia dengan kedua tangannya. Kedua bibirnya terbuka setelah menggambarkan kelezatan dunia, dan dengan kelezatan yang khusus mencium dunia yang dia bayangkan tersebut. Gambaran yang sangat dia sukai dan terlihat jilatan api yang membara keluar darinya, dan keluar darinya sebuah bau busuk yang tidak terlukiskan, yang menyesakkan pernafasanku. Iblis merapatkan tangannya dan memadamkan api tersebut. Sedemikian dia merapatkan kedua tangannya didadanya, seakan-akan sepercik api dihadapanku masuk dalam diri iblis. Aku sangat terpana menyaksikan hal ini. Iblis melihat kearahku, dia mengetahui pandanganku yang penuh tanda tanya, bahwa aku terheran-heran atas kejadian ini. Walaupun seakan ada tenaga baru masuk dalam dirinya.
Dia berkata, "Aku setiap hari selalu tersenyum membayangkan kelezatan-kelezatan dunia, yang dengannya aku dapat mencium bahwa manusia dapat aku tarik kearah kenikmatan-kenikmatannya. Dan dengan percikan-percikan api tersebut aku mendapat tenaga baru. Dan dengan percikan-percikan api tersebut dalam diriku, dendamku terhadap manusia seakan menjadi baru lagi, dengan ciuman ini seakan-akan aku mendapatkan sebuah energi baru dalam diriku. Bagai seorang tentara yang baru masuk medan perang, dia tidak merasa putus asa untuk menghancurkan manusia, sampai saat nafas terakhir yang aku miliki, aku akan mempersenjatai diriku untuk melawan anak cucu Adam dan selalu siap untuk peperangan selanjutnya."

Sumber dari buku Semalam Bersama Setan.
Oleh Alieh Hamedani.

DUNIA DAN TANAMAN-TANAMAN PEMAKAN DAGING

jika semua tirai dibuka dan dengan mata hatinya menyaksikan dunia, maka kitaa akan mengetahui bahwa dunia adalah sebuah wujud yang menakutkan, buruk rupa, daan tak sedap dipandang. Bau busuknya menyebar kemana-mana. Adalah tanaman pemakan daging yang menyebar dan mengakar diseluruh dunia. Hidupnya tumbuhan ini hanya dengan darah dan menjepit wujud manusia. Disetiap batangnya setan duduk diatasnya.
Dengan mulut terbuka siap menelan manusia yang mana seluruh tubuhnya berada dalam cengkeraman batang-batang pohon pemakan daging, yang tangan-tangan dan kaki-kakinya berada ditanah seakan terantai hingga menghembuskan nafas terakhir. Tetapi manusia yang lalai ini lupa atas apa yang menimpanya dan melihat dengan pandangan fatamorgana, yang penuh dengan kekayaan dunia, harta karun emas dan permata, minuman-minuman memabukkan, tubuh-tubuh wanita dan memakai sebaik-baik pakaian dan perhiasan, dia hanya bisa membayangkannya.
Dengan kedua tangannya dia bisa mengacak-acak harta karun ini, dengan harapan dari yang dia lihat, maka manusia ditarik menuju kearahnya. Dengan hal ini orang-orang yang lalai di dunia ini berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan, yang bisa saja dan kapan saja manusia dimakan oleh tumbuhan pemakan manusia ini dan kemudian tidak ada sedikitpun yang tersisa darinya. Dia tertipu oleh fatamorgana dunia dan karena kelemahannya dia tertarik kearah keindahan dan kelezatan semu tersebut. Tetapi tentunya diantara mereka akan ditemukan yang tidak terperdaya oleh fatamorgana dan menggunakan iman serta akal mereka, dan dengan perantara ini mereka bisa membebaskan dirinya dari cengkeraman tanaman pemakan manusia yang disetiap cabangnya terdapat setan.
Ada sekelompok orang lain yang lebih kuat, yang sanggup memeranginya dan berusaha untuk memotong akar pohon yang menakutkan tersebut, sehingga secepatnya dapat terlepas dari masalah ini. Allah SWT dalam al-Qur'an berfirman, "Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dalam suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak."(QS.Al-Hadid:20)
Dunia adalah hina dan untuk wujud seseorang yang ruh Allah berada dihatinya, maka mencintai dunia ini akan menyebabkan kehinaan dan malu dihadapan Allah SWT.
Dalam al-Qur'an Allah SWT berfirman, "Wahai manusia, sesungguhnya janji Alla adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah setan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah."(QS.Al-Fatir:5)
Mencintai dunia dan mengikuti setan akan menyebabkan kesombongan dihadapan Allah SWT.


NABI MUHAMMAD SAW MENCELA PARA PECINTA DUNIA.


Nabi besar Islam Muhammad SAW mencela para pecinta dunia dalam sabdanya yang berbunyi, "tinggalkan dunia bagi pecintanya. Barangsiapa mengambil dunia melebihi dari apa yang mencukupinya, berarti dia telah membinasakan diri sendiri sedang dia tidak menyadarinya."
Dihadapan para sahabatnya, Rasulullah SAW bersabda, "bergegaslah kalian! Karena setelahku akan datang suatu kaum yang menyantap beragam makanan paling bersih, memiliki istri cantik, mengenakan busana paling halus dan warna warni, menaiki tunggangan paling nyaman, perut-perut mereka yang tidak akan kenyang dengan sedikit makan, hawa nafsu mereka tidak pernah terpuaskan, dan menyerahkan diri mereka kepada dunia. Dari pagi hingga malam disibukkan dalam urusan dunia dan menjadikan dunia sebagai sesembahan yang menggantikan Allah."
Inilah penjelasan dari Rasulullah SAW. Barangsiapa yang mendapati kaum tersebut, kita harus menyampaikan kepada anak keturunan kita supaya jangan mengucap salam kepada mereka. Jika ada yang sakit diantara mereka, janganlah dijenguk dan jangan mengantarkan jenazahnya. Jangan menghormati mereka yang telah tua. Setiap orang yang menentang hal ini dan menerima mereka, berarti telah turut andil dalam menghancurkan Islam. (Kitab Mi'rozul Sa'adat:Alim rabani Mula Ahmad Naraqi)


Sumber dari buku Semalam Bersama Setan.
Oleh Alieh Hamedani.

DUNIA,PENGANTIN BURUK RUPA

Iblis berkata, "namun sedemikian rupa aku cemari kalian manusia dengan kenikmatan duniawi. Sehingga, apapun yang kalian lakukan untuk menyelamatkan diri justru semakin menjadikan kalian tenggelam didalamnya. Aku menghiasi dunia yang berupa wanita tua, buruk rupa, dan memiliki gigi ompong menjadi nampak indah dimatamu. Tanpa dunia, kamu tidak mampu bertahan hidup. Tiap hari, demi menjalin hubungan dengan dunia dan terjatuh dalam pelukannya, kamu rela melakukan pelbagai perbuatan dosa. Sebab, kamu telah menyentuh pengantin buruk rupa (wujud asli dunia), meskipun pundakmu terbebani dengan beratnya beban dosa-dosa. Setiap saat, beban dosa kalian bertambah berat melalui perantara sifat-sifat buruk seperti amarah, kesombongan, memakan harta riba, riya (pamer), egoisme, mengejar dunia, menyembah harta, rakus, kemusyrikan, mempermalukan kaum muslimin, dan keburukan-keburukan lainnya. Pada saat itulah, pengantin buruk rupa akan memanggilmu agar kamu datang menghampirinya. Mengapa kamu habiskan usiamu dibawah kaki pengantin buruk rupa ini? Mengapa kamu melupakan usiamu? Padahal semestinya kamu harus bergegas melakukan perjalanan menuju Tuhanmu.
Namun, kamu tak mampu lagi bergerak atau berdiam diri. Kamu tidak mampu mengambil manfaat dari jalan yang mengarah ke akhirat. Kini, kamu merasa malu dihadapan Allah lantaran kamu melanggar perintah-Nya. Hatimu mencintai iblis dan kamu terjatuh kedalam pangkuannya. Kamu menghabiskan usiamu demi meraih keridhaan setan. Kamu tidak memiliki kekuatan untuk tinggal. Airmata kekecewaan dan mneyesal menetes dari manusia seperti ini. Dan iblis meneteskan airmata bahagia lantaran keberhasilan ini"


DUNIA, SUMUR YANG DALAM.


Aku berkata, "hai iblis, aku pikir terperdayanya manusia karena kelezatan-kelezatan dunia adalah salah satu senjata yang paling kamu sukai, yang dengannya manusia akan dengan mudah terperosok kedalam sumur yang dalam yang tidak jelas dasarnya. Seorang ulama  bernama Syech Shoduq, mempunyai perumpamaan yang indah tentang dunia. Beliau berkata, "kondisi seseorang yang tengah sibuk karena kelezatan dunia seperti seseorang yang tergantung di sebuah sumur yang dalam. Karena ketika sampai di tengah sumur mereka melihat ke dasar sumur, dan mereka melihat monster-monster yang menakutkan yang membuka mulutnya menanti kedatangannya.
Dan ketika manusia ini sampai diatas sumur ia akan menjadi santapan para monster dan dua ekor tikus berwarna hitam dan putih, tengah sibuk mencabik-cabik tali dengan rakus. Ditengah-tengah sumur ada beberapa sarang lebah yang menempelkan madunya di dinding sumur dan memperhatikan mereka dan kemudian lebah-lebah tersebut berkumpul disana. Orang itu setelah melihat monster tersebut, menyaksikan dua ekor tikus, yang tidak selang berapa lama tikus-tikus tersebut berhasil memutuskan tali yang mengikatnya dan menjadi santapan monster-monster yang memakannya dengan melumurinya dengan madu tanah tersebut dan sibuk menjilati madu tersebut dan menjadi santapan dan sengatan para lebah. Dan semua panca indranya mengetahui bahwa diatas dan dibawah sumur didapatkannya dari hasil kelalaiannya."


Sumber dari buku Semalam Bersama Setan.
Oleh Alieh Hamedani.

MENGAPA SOMBONG?

Aku tidak mengerti apa yang dapat disombongkan oleh manusia? Jika mereka sombong karena kecantikan dan ketampanannya, maka ketika usianya tua akan terlihat keriput diwajahnya. Jika sombong karena baju dunianya, yang ketika memakai berbagai baju berwarna-warni dan mahal hatinya menjadi sombong, maka ketahuilah, sesungguhnya sebaik-baik baju adalah yang terbuat dari sutra. Sedangkan sutra berasal dari air liur ulat sutra. Dan ketika mencapai kesempurnaannya, ulat sutra berubah menjadi seekor kupu-kupu dan meninggalkan sutra yang dihasilkannya. Oleh sebab itu, tidak ada jalan untuk sombong. Jika kalian merasa bangga atas makanan-makanan yang lezat, maka kelezatannya hanya bisa dirasakan oleh mulut. Ketika makanan masuk kedalam tubuh kita, hilanglah kenikmatan makanan tersebut. Tak lama kemudian, apa yang dimakan manusia berubah menjadi kotoran yang tersimpan ditubuh dan dibawa kemana-mana setiap hari dan setiap saat. Manusia adalah sesuatu yang lemah, yang memerlukan ratusan ribu keperluan dan kebutuhan.
Seandainya tidak ada rahmat Allah yang meliputi manusia, maka mereka tidak akan mampu memenuhi kebutuhan mereka sekecil apapun. Jadi, mengapa masih ada kesombongan dihati manusia? Padahal mereka mengetahui bahwa merek tidak ada apa-apanya tanpa pertolongan Allah SWT. Saat manusia terjatuh kedalam lembah kesombongan yang menakutkan, dia akan terhalang untuk mendapatkan kemuliaan dan keutamaan. Padahal, demi menjaga kemuliaan dan khayalan semuanya, dia bersedia melakukan dosa dan kenistaan. Manusia sombong hanya melihat 'diri sendiri' dan menjelaskan kepada 'diri sendiri'. Dengan demikian, posisinya kian jauh dari rahmat Allah SWT. Untuk menghancurkan kesombongan manusia, kelak Allah akan melemparkan orang sombong tersebut kedalam api neraka. Imam Baqir as berkata, "Kemuliaan dan keagungan merupakan busana Allah dan dikhususkan bagi-Nya. Oleh karenanya, siapa saja yang menghendaki kemuliaan dan kesombongan untuk dirinya, niscaya Allah akan melemparkan orang tersebut kedalam api neraka." (Kitab Usulul Kafi, juz 2)
Lantaran kemuliaan dan keagungan hanya milik Allah dan sifat khusu bagi-Nya, berarti orang yang sombong menentang dan memusuhi Allah SWT dengan kesombongannya. Oleh sebab itu, dengan membuang sifat buruk ini akan menyelamatkan pelakunya dari godaan api setan. Dengan kesempatan yang masih tersisa, kita kuburkan sifat buruk tersebut dalam kuburan keburukan-keburukan kedalam perlindungan-Nya.
Iblis berkata, "seperti yang kamu katakan, aku yang telah berbuat sombong dihadapan Allah. Kemudian aku diusir dari surga dan kelak bakal dilemparkan kedalam neraka."
aku berkata, "Allah SWT tidak pernah mengingkari janji-Nya. Setiap orang yang mengikutimu dan memenuhi hatinya dengan kesombongan, niscaya dia akan masuk ke neraka. Allah SWT tidak akan berbicara kepada manusia yang sombong dan tidak pula memandangnya. Selama kesombongan bersarang dihatinya, dia tidak mungkin tersucikan dari dosa-dosa. Dan baginya akan disiapkan siksaan yang pedih."


Sumber dari buku Semalam Bersama Setan.
Oleh Alieh Hamedani.

KESOMBONGAN HANYA MILIK ALLAH

Adapun bencana yang dilakukan oleh manusia karen kelalaiannya adalah sombong terhadap hamba-hamba Allah. Siapa saja yang melakukan perbuatan ini berarti telah menentang Allah. Sebab, kesombongan merupakan salah satu sifat Allah dan sifat khusus bagi Zat-Nya. Jadi, kesombongan bagi Allah merupakan hak atau kebenaran dan tidak diperkenankan bagi manusia.


SETAN DAN MANUSIA YANG SOMBONG.


Ketika kesombongan telah menjangkit dihati manusia dan mereka menganggap dirinya lebih baik dari orang lain, perbuatan buruk ini dapat disaksikan dalam perbuatan dan perkataannya.
Iblis berkata, "aku dapat merasuki hati orang yang sombong, sehingga mengharapkan orang lain memuliakan dan memujinya. Pada setiap acara dia merasa harus duduk di tempat yang tinggi dan menganggap dirinya lebih unggul dari orang lain. Pohon kesombongan telah mengakar kuat dalam dirinya, cabang dan dedaunnya sudah tumbuh tinggi menjulang dan menguasai seluruh anggota tubuhnya. Jika dalam hati seseorang terdapat kesombongan, namun dalam perbuatannya tidak terlihat dan tidak pernah terucap dari lisannya, maka dia dalam urutan kedua dalam tingkatan kesombongan.
Masih ada kesempatan baginya untuk selamat. Kelompok lain yang tingkatan kesombongannya lebih rendah, yaitu mereka yang memiliki kesombongan dalam hatinya namun dalam namun dalam amal dan perkataannya tidak terlihat. Orang seperti ini sama halnya dengan cabang dan daun yang terpotong dari pohon kesombongan, tetapi akarnya masih ada dalam hatinya. Dan aku setiap hari akan menyesatkan dan menyimpangkannya sehingga aku dapat memberi mereka ranting dan daun kesombongan."


Sumber dari buku Semalam Bersama Setan.
Oleh Alieh Hamedani.