Kamis, 29 November 2012

ADAB BERSEDEKAH

Ketahuilah, bahwa infak itu mencakupi seluruh sedekah yang wajib seperti zakat maupun yang sunah. Ada beberapa adab yang perlu diperhatikan bagi orang yang hendak bersedekah :

1. Niatnya harus tulus.


Hendaklah orang yang bersedekah supaya meluruskan niatnya. Hendaklah yang ia cari hanya wajah Allah SWT semata, bukan karena riya atau ingin dipuji manusia dengan dikatakan dermawan. Rasulullah SAW bersabda yang artinya,"Ada yang seseorang yang Allah beri keluasan harta, kemudian dia mengakui nikmat tersebut pada hari kiamat. Dia ditanya,'lantas apa yang engkau kerjakan dengan nikmat tersebut?' Dia menjawab,'aku salurkan ke jalan yang engkau cintai. Tidak ada satupun jalan yang engkau cintai kecuali aku berinfak didalamnya'. Allah berkata,'engkau berdusta! Akan tetapi, engkau melakukan hal itu semua karena ingin dikatakan dermawan, dan engkau telah mendapatkannya!' Akhirnya orang tersebut ditarik wajahnya dan dicampakkan kedalam neraka". HR.Muslim.



2. Harta halal yang baik yang dimiliki.


Dari ibnu Umar ra, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda,


"Tidak akan diterima shalat tanpa thaharah (bersuci), dan tidak akan diterima pula sedekah dari harta ghulul". HR.Muslim.



Yang dimaksudkan dengan ghulul adalah mencuri harta ghanimah (rampasan perang) sebelum dibahagikan. Artinya, harta yang tidak halal.



3. Dari hasil usaha yang terbaik, yang paling halal, paling baik dan paling disukai.



Allah SWT berfirman dalam QS.Al-baqarah[2]:267 :

"Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (dijalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang  buruk-buruk lalu kamu menafkahkannya dari padanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah maha kaya lagi maha terpuji.


Anas menyatakan,"Abu thalhah adalah orang Anshar Madinah yang paling banyak hartanya berupa kebun-kebun kurma. Dan harta yang paling dia cintai adalah kebun di Bairuha (didaerah Madinah). Ketika dia didalam masjid, turun ayat kepada Rasulullah yang berbunyi,

"Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, sesungguhnya Allah maha mengetahuinya". (QS.Ali imran[3]:92)


Abu Thalhah ra berkata,"wahai Rasulullah, Allah telah berfirman,'kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai'. Dan harta yang paling aku cintai adalah kebun kurma yang berada di Bairuha, dan kebun itu sekarang aku sedekahkan karena Allah. Aku mengharap kebaikan dan tabungan pahalanya disisi Allah". Rasulullah berkata,"duhai, itu adalah harta yang menguntungkan. Aku telah mendengar apa yang telah engkau katakan, dan aku memandang agar harta itu disedekahkan kepada keluarga terdekatmu dahulu". Abu Thalhah ra berkata,"baik, saya akan melakukannya, wahai Rasulullah". Maka, Abu Thalhah membagikannya kepada kerabat dan keluarga terdekatnya. HR.Bukhari.



4. Merahasiakan saat mengeluarkan sedekah.


5. Mewakilkan penyerahan untuk menghindari riya.


6. Mendoakan agar sedekahnya bermanfaat bagi penerima.



Ketika Rasul didatangi oleh Abu Auf dengan sedekahnya, Nabi mendoakan, "Ya Allah! Salawat untuk keluarga Abu Auf". HR.Bukhari.


Imam Syafi'i mengatakan, hendaklah seorang yang hendak membayar zakat atau sedekah mendoakan saat menyerahkan dengan membaca,

"Ya Allah! Jadikanlah sedekah ini mencukupi, dan jangan jadikan ini jalan berbuat jahat".


Dan yang menerima sedekah dan 'amil berkata,


"Allah memberimu pahala dari apa yang engkau berikan, Allah memberkatimu pada harta yang kau miliki, dan Allah menjadikan sedekahmu sebagai pembersihmu".



7. Mendahulukan orang saleh, orang yang sedang menuntut ilmu, dan fakir miskin yang tidak meminta-minta.



8. Tidak menunda-nunda sedekah.



9. Untuk menjaga perasaan, tidak perlu dibahasakan secara lugas kepada penerima sedekah. 



Di kutip dari bukunya "Reza Pahlevi Dalimunthe Lc, M.Ag" 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar