Wahai
muslimah, semua yang ada didunia ini merupakan sebuah perjodohan. Keras
dengan lembut. Panas dengan dingin. Kuat dengan lemah. Semuanya
merupakan kuasa Allah terhadap ciptaannya. Begitu juga saat kita
mendapatkan kesulitan, jangan sekali-kali mengkritik Allah dengan
kesulitan yang sedang kita alami. Sebab, Allah telah menurunkan
kesulitan kepada kita sekaligus kemudahannya. Muslimah yang sabar akan
menemukan kemudahan itu. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan
Qarni dalam bukunya yang terkenal, La Tahzan. Ia mengatakan bahwa
setelah lapar ada kenyang, setelah haus ada kepuasan, setelah begadang
ada tidur pulas, dan setelah sakit ada kesembuhan. Setiap yang hilang
pasti ketemu, dalam kesesatan akan datang petunjuk, dalam kesulitan ada
kemudahan, dan setiap kegelapan akan terang benderang.
"Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya) atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya".QS.Al-Maidah:52.
Qarni
mengatakan : Sampaikan kabar gembira kepada malam hari bahwa sang fajar
datang mengusirnya dari puncak-puncak gunung dan dasar-dasar lembah.
Kabarkan juga kepada orang yang dilanda kesusahan bahwa, pertolongan
akan datang secepat kelebatan cahaya dan kedipan mata. Kabarkan juga
kepada orang yang ditindas bahwa kelembutan dan dekapan hangat akan
segera tiba. Saat anda melihat hamparan padang sahara yang seolah
memanjang tanpa batas, ketahuilah bahwa dibalik kejauhan itu terdapat
kebun yang rimbun penuh hijau dedaunan.
Ia
menegaskan ketika anda melihat seutas tali meregang kencang, ketahuilah
bahwa, tali itu akan segera putus. Setiap tangisan akan berujung dengan
senyuman, ketakutan akan berakhir dengan rasa aman, dan kegelisahan
akan sirna oleh kedamaian. Kobaran api tidak mampu membakar tubuh Nabi
Ibrahim. Dan itu, karena pertolongan Ilahi membuka jendela seraya
berkata:
"Hai api menjadi dinginlah dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim".QS.Al-Anbiya:69.
Qarni
menceritakan : ketika bersembunyi dari kejaran kaum kafir dalam sebuah
gua, Nabi Muhammad yang ma'shum mengabarkan kepada Abu Bakar bahwa Allah
yang maha tunggal dan maha tinggi ada bersama mereka. Sehingga, rasa
aman, tenteram dan tenang pun datang menyelimuti Abu Bakar. Mereka yang
terpaku pada waktu yang terbatas dan pada kondisi yang mungkin sangat
kelam, umumnya hanya akan merasakan kesusahan, kesengsaraan,
keputusasaan dalam hidup mereka. Itu, karena mereka hanya menatap
dinding-dinding kamar dan pintu-pintu rumah mereka.
Padahal,
mereka seharusnya menembuskan pandangan sampai kebelakang tabir dan
berpikir lebih jauh tentang hal-hal yang berada diluar pagar rumahnya.
Maka dari itu, jangan pernah merasa terhimpit sejengkalpun, karena
setiap keadaan pasti berubah. Dan sebaik-baik ibadah adalah menanti
kemudahan dengan sabar. Betapapun, hari demi hari akan terus bergulir,
tahun demi tahun akan selalu berganti, malam demi malampun datang silih
berganti. Meski demikian, yang gaib akan tetap tersembunyi, dan sang
maha bijaksana tetap pada keadaan dan segala sifat-Nya. Dan Allah
mungkin akan menciptakan sesuatu yang baru setelah itu semua. Tetapi
sesungguhnya, setelah kesulitan itu tetap akan muncul kemudahan.
Dari
apa yang disampaikan Qarni dan teladan-teladan Rasul yang dikutipnya,
jelaslah bagi kita untuk selalu bersabar dan tak henti-hentinya berusaha
saat dalam kesulitan. Sesulit apapun itu, Allah telah menurunkan juga
kemudahan. Pintar-pintarlah wahai muslimah untuk menemukannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar