Kamis, 16 Februari 2012

JANGAN BERSEDIH, TEMUKAN KEMUDAHAN DALAM KESULITAN.

Wahai muslimah, semua yang ada didunia ini merupakan sebuah perjodohan. Keras dengan lembut. Panas dengan dingin. Kuat dengan lemah. Semuanya merupakan kuasa Allah terhadap ciptaannya. Begitu juga saat kita mendapatkan kesulitan, jangan sekali-kali mengkritik Allah dengan kesulitan yang sedang kita alami. Sebab, Allah telah menurunkan kesulitan kepada kita sekaligus kemudahannya. Muslimah yang sabar akan menemukan kemudahan itu. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan Qarni dalam bukunya yang terkenal, La Tahzan. Ia mengatakan bahwa setelah lapar ada kenyang, setelah haus ada kepuasan, setelah begadang ada tidur pulas, dan setelah sakit ada kesembuhan. Setiap yang hilang pasti ketemu, dalam kesesatan akan datang petunjuk, dalam kesulitan ada kemudahan, dan setiap kegelapan akan terang benderang.

"Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya) atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya".QS.Al-Maidah:52.


Qarni mengatakan : Sampaikan kabar gembira kepada malam hari bahwa sang fajar datang mengusirnya dari puncak-puncak gunung dan dasar-dasar lembah. Kabarkan juga kepada orang yang dilanda kesusahan bahwa, pertolongan akan datang secepat kelebatan cahaya dan kedipan mata. Kabarkan juga kepada orang yang ditindas bahwa kelembutan dan dekapan hangat akan segera tiba. Saat anda melihat hamparan padang sahara yang seolah memanjang tanpa batas, ketahuilah bahwa dibalik kejauhan itu terdapat kebun yang rimbun penuh hijau dedaunan.


Ia menegaskan ketika anda melihat seutas tali meregang kencang, ketahuilah bahwa, tali itu akan segera putus. Setiap tangisan akan berujung dengan senyuman, ketakutan akan berakhir dengan rasa aman, dan kegelisahan akan sirna oleh kedamaian. Kobaran api tidak mampu membakar tubuh Nabi Ibrahim. Dan itu, karena pertolongan Ilahi membuka jendela seraya berkata:

"Hai api menjadi dinginlah dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim".QS.Al-Anbiya:69.

Qarni menceritakan : ketika bersembunyi dari kejaran kaum kafir dalam sebuah gua, Nabi Muhammad yang ma'shum mengabarkan kepada Abu Bakar bahwa Allah yang maha tunggal dan maha tinggi ada bersama mereka. Sehingga, rasa aman, tenteram dan tenang pun datang menyelimuti Abu Bakar. Mereka yang terpaku pada waktu yang terbatas dan pada kondisi yang mungkin sangat kelam, umumnya hanya akan merasakan kesusahan, kesengsaraan, keputusasaan dalam hidup mereka. Itu, karena mereka hanya menatap dinding-dinding kamar dan pintu-pintu rumah mereka.


Padahal, mereka seharusnya menembuskan pandangan sampai kebelakang tabir dan berpikir lebih jauh tentang hal-hal yang berada diluar pagar rumahnya. Maka dari itu, jangan pernah merasa terhimpit sejengkalpun, karena setiap keadaan pasti berubah. Dan sebaik-baik ibadah adalah menanti kemudahan dengan sabar. Betapapun, hari demi hari akan terus bergulir, tahun demi tahun akan selalu berganti, malam demi malampun datang silih berganti. Meski demikian, yang gaib akan tetap tersembunyi, dan sang maha bijaksana tetap pada keadaan dan segala sifat-Nya. Dan Allah mungkin akan menciptakan sesuatu yang baru setelah itu semua. Tetapi sesungguhnya, setelah kesulitan itu tetap akan muncul kemudahan.


Dari apa yang disampaikan Qarni dan teladan-teladan Rasul yang dikutipnya, jelaslah bagi kita untuk selalu bersabar dan tak henti-hentinya berusaha saat dalam kesulitan. Sesulit apapun itu, Allah telah menurunkan juga kemudahan. Pintar-pintarlah wahai muslimah untuk menemukannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar