Kamis, 16 Februari 2012

WAHAI MUSLIMAH, KATAKAN TAK ADA LAGI KATA JENUH !

Perlu muslimah ketahui bahwa kejenuhan bisa hinggap kepada siapa saja. Efek dari kejenuhan sangatlah tidak baik. Kebiasaan yang dirasa seperti itu-itu saja tiap hari, sangat mungkin mengakibatkan kejenuhan. Yang kadang tidak kita sadari adalah dunia yang diciptakan Allah beserta isinya ini penuh dengan warna dan keberagaman. Keberagaman dan warna itu tidak akan selesai kita artikan satu persatu selama apapun hidup kita. Nah, bukankah ini sebenarnya merupakan obat mujarab untuk kita? Apakah kita sudah menyadari itu.

Masih dalam buku La Tahzan, Qarni mengatakan bahwa orang yang hidup mengekang diri dengan satu gaya atau model hidup, sudah tentu akan dilanda kejenuhan. Itu terjadi, karena jiwa manusia pada dasarnya cenderung mudah jenuh. Tabiat dasar setiap manusia adalah tidak senang berada dalam satu keadaan yang sama. Dan karena itu pula, maka Allah menciptakan banyak warna dan bentuk untuk suatu tempat, zaman, makanan, minuman, dan makhluk-makhluk ciptaan-Nya. Ada malam ada siang, ada dataran tinggi ada dataran rendah, ada putih ada hitam, ada panas ada dingin, dan ada manis ada kecut. Keberagaman dan perbedaan ini seringkali disebut Allah dalam beberapa firman-Nya.


Qarni mengutip beberapa ayat dalam alquran berikut :


"Dari perut lebah itu keluar minuman madu yang bermacam-macam warnanya".QS.An-Nahl:69.


"Dari pohon kurma yang bercabang dan tidak bercabang".QSAr-Ra'd:4.


"Dan diantara gunung-gunung itu ada garis-garis yang putih dan merah yang beraneka ragam warnanya dan ada pula yang hitam pekat".QS.Fathir:37.


"Dan masa kejayaan dan kehancuran itu, Kami pergilirkan diantara manusia agar mereka mendapat pelajaran".QS.Ali'Imran:140.


Qarni kemudian mengisahkan tentang Syahdan, Bani Israil pernah merasa bosan dengan makanan paling baik mereka dan mengeluh kepada Allah.


"Kami tidak bisa sabar dengan satu macam makanan saja".QS.Al-Baqarah:61.


Al-Makmun kadang kala membaca sambil duduk, sesekali dengan berdiri, dan pada saat yang lain sambil berjalan. Dan karena itu pula ia pernah berkata,"jiwa manusia itu sungguh sering kali jenuh".


"Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan terbaring".QS.Ali'Imran:191.


Menurut Qarni ayat ini mengisyaratkan bahwa dalam beribadah pun manusia akan merasa jenuh. Oleh karena itu, maka Allah pun memberikan banyak pilihan bentuk dan cara beribadah kepada para hamba-Nya. Sebagaimana kita ketahui, Allah telah menetapkan pelbagai amalan hati, amalan lisan, amalan badan, dan ada amalan harta. Kita juga tidak hanya diwajibkan shalat, tetapi juga membayar zakat, menjalankan puasa, menunaikan haji dan ikut berjihad. Bahkan, dalam shalat pun kita tak hanya disuruh berdiri saja, tetapi juga ruku', berdiri, sujud, dan duduk. Semua ini mengisyaratkan bahwa siapapun yang menginginkan kepuasan, semangat yang selalu baru dan produktifitas, maka ia harus pandai.
 

Wahai muslimah, kiranya sudah sangat jelas, variasi yang disediakan Allah untuk kita sangatlah lengkap dan tidak akan pernah habis. Kita sendirilah yang mesti pintar memanfaatkannya. Oleh karena itu, pantang bagi muslimah menyebutkan kata : jenuh !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar