Rabu, 22 Februari 2012

KEBAHAGIAAN TIDAK DAPAT DIBELI DENGAN HARTA

Banyak orang yang berjuang mati-matian dimasa muda dan masa sehatnya untuk menumpuk harta dan kemudian menggunakan sisa umur mereka untuk membelanjakan harta tersebut demi mendapatkan kebahagiaan, tetapi justru malah mengalami kesengsaraan. Lalu, mereka ingin kembali muda, tapi masa tua telah terlanjur menjemput mereka. Dan setelah itu, mereka mendambakan kesehatan, namun penyakit justru datang bertubi-tubi mendera.

Seorang aktor terkenal pernah mengatakan, bahwa harta adalah cita-cita hidupnya. Aktor ini menyangka bila hartanya bisa membuatnya menjadi orang terbahagia didunia selama 100 tahun. Ia percaya bahwa harta dapat mewujudkan semua impiannya dan dunia akan tunduk taat pada dirinya. Syahdan, 20 tahun kemudian Allah menuruti keinginannya itu dan ia memiliki harta yang lebih dari yang didambakannya. Ia sempat gembira sesaat sebelum akhirnya Allah mengambil kesehatan, masa muda dan impiannya itu. Akibatnya, ia pun menangis sedih seraya berkata,"kenapa aku meminta harta pada Allah? Kenapa aku tidak meminta hidup 100 tahun dalam keadaan miskin? Mengapa aku tidak puas saja dengan makan ful (makanan pokok orang mesir, yang harganya murah) dan bergelayutan ditangga kenderaan umum agar aku tidak perlu bayar mahal ongkosnya.

Demikianlah, akhirnya aktor ini baru sadar akan mahalnya harga sebuah kesehatan setelah kehilangan kesehatannya. Dia baru sadar pula bila harta tidak bisa untuk membeli segala sesuatu yang diinginkannya. Dan dia pun menjadi tahu, bila harta yang dimiliki tidak akan mampu menambah umurnya sehari pun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar