Rabu, 21 Desember 2011

KEUTAMAAN ISTIGHFAR

Allah dan Rasul-Nya telah menjadikan istighfar memiliki posisi yang penting, peranan yang besar, keutamaan yang banyak, dan pahala yang mulia. Bahkan, keutamaannya melingkupi dunia dan akhirat. Allah tidak cukup hanya memberikan pahalanya kelak diakhirat. Akan tetapi, Allah telah menjadikan pahala istighfar serta balasan dan manfaatnya juga akan dirasakan seorang mukmin sebagai sebuah kenikmatan didunia. Selain itu, Allah telah mengulur kebaikan dan pahalanya yang besar sampai kelak diakhirat agar seorang mukmin dapat menikmati kebaikan dan pahala tersebut sebagai sebuah nikmat yang sesuai dengan keabadian yang mereka dapatkan.

Istighfar baik secara umum maupun secara makna khusus merupakan sebuah ikatan erat tali yang kuat yang menghubungkan antara seorang hamba dengan Rabbnya. Sementara tali yang kuat tersebut merupakan keridhaan dari Allah. Manakala Allah telah meridhai seseorang, maka akan terbuka baginya semua pintu rahmat Allah baik itu didunia maupun diakhirat.

Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda,"Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, Allah akan membuatkan jalan keluar baginya dari setiap kesempitannya, akan menjadikan kegembiraan dari segala kesusahan dan akan memberinya rezeki dari arah yang tak terduga." HR.Abu Daud.

Hadist Nabi yang mulia ini telah menjelaskan dengan sejelas-jelasnya makna istighfar. Menegaskan bahwa istighfar dan doa ialah sama. Sebab, seseorang akan berdoa memohon kepada Rabbnya karena dadanya sesak, hatinya yang sedih, dan rezekinya yang sempit. Sementara dengan istighfar, Allah akan memberikannya semua.

Abu Said meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang ketika hendak berbaring ditempat tidurnya mengucapkan,'saya memohon ampun kepada Allah, yang tidak ada Ilah selain Dia, zat yang maha hidup dan terus menerus mengurus (makhluk-Nya), dan aku bertobat kepada-Nya' sebanyak 3x, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya meski sebanyak buih dilautan, sebanyak daun pepohonan, sebanyak pasir digurun sahara, dan meski sebanyak jumlah seluruh hari didunia". HR. Ahmad.

Ubadah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda,"Barangsiapa yang memintakan ampun untuk kaum mukminin dan mukminah, Allah akan menulis baginya satu kebaikan dari setiap orang". HR. Ath-Thabrani.

Abdullah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda,"Sungguh bahagia orang yang mendapati dalam catatan amalnya terdapat istighfar yang banyak". HR. Ibnu Majah.

Kutipan dari buku Pengadilan Akhirat.
Pengarang Syaikh Mahir Ahmad ASh-Shufi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar