Minggu, 18 Desember 2011

TUKANG SIHIR DAN TUKANG RAMAL

Allah telah mengancam tukang sihir dan tukang sulap dengan azab yang pedih serta kehinaan dan kerendahan kelak pada hari kiamat, tatkala amal mereka ditampakkan dihadapan Allah dan dilakukan hisab atas mereka. Allah berfirman,"Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman (mereka mengatakan bahwa sulaiman itu mengerjakan sihir) padahal sualiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya setan-setanlah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat dinegeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seorangpun sebelum mengatakan,'sesungguhnya kami hanya cobaan bagimu, sebab itu janganlah kamu kafir'. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya. Dan mereka itu ahli sihir tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui". QS. Al-Baqarah : 102.

Firman-Nya,"Tiadalah baginya keuntungan diakhirat, maksudnya kelak pada hari kiamat, mereka sama sekali tidak memiliki kebaikan sedikitpun, atau tidak memiliki timbangan kebaikan.

Rasulullah tidak menganggap remeh masalah sihir dan tukang sihir. Selain itu, menyebutkan bahwa orang yang mendatanginya ada 2 macam hukumnya. Sebagian Ummul Mukminin meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda,
"Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal dan menanyakan sesuatu kepadanya, mkaa shalatnya selama 40 malam tidak akan diterima. HR. Muslim.

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda,"Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal lalu ia mempercayai apa yang diucapkannya, berarti ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad. HR. Ahmad.

Ini adalah hukuman bagi orang yang mendatangi tukang sihir atau tukang ramal. Lantas, bagaimana dengan hukum orang yang menjadi tukang sihir dan tukang ramal serta apa hukuman keduanya saat bertemu dengan Allah?

Cukuplah sebagai dalil bahwa syirik merupakan dosa yang paling besar ialah bahwa Rasulullah telah memasukkannya kedalam daftar 7 dosa besar yang membinasakan. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda,"Jauhilah 7 dosa yang membinasakan. Para sahabat bertanya,'Wahai Rasulullah apakah itu?' Beliau menjawab,'Syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang telah Allah haramkan kecuali dengan alasan yang benar, memakan riba, memakan harta anak yatim, lari dari medan perang, serta menuduh orang mukminah yang baik berbuat zina". HR. Bukhari.

Kutipan dari buku Pengadilan Akhirat.
Pengarang Syaikh Mahir Ahmad ASh-Shufi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar