Senin, 25 Februari 2013

DUNIA DALAM DAN DUNIA LUAR

"Hai setan, sekarang engkau mengakui sendiri ada dua hal yang sangat engkau takutkan, yaitu meminta perlindungan Allah dari segala fitnah-fitnah darimu dan setiap hari berkata Audzubillahi Minasyaitoni Rojim (aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk) dan yang lain adalah bacaan Allahuma shali ala Muhammad wa ali Muhammad (semoga shalawat selalu tercurahkan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad), bershalawat kepada Nabi. Dan kedua dzikir ini akan menyebabkan hancurnya dan terantainya kamu dan akan membersihkan didunia dalam dan dunia luar manusia dari penguasaanmu.
Zikir-zikir ini seperti menghancurkan sebuah kurungan sempit yang engkau buat, sehingga mukminin terjaga dari fitnah-fitnah setan. Beberapa waktu yang lalu aku membaca sebuah buku, yang didalamnya ada sebuah kalimat yang indah tertulis disana yaitu; kita tidak berada didunia, dunia ada dalam diri kita. Hal ini berarti bahwa dunia ada dalam diri kita, dengan adanya ribuan sifat yang ada dalam diri manusia, akan dapat membentuk dunia dalam dan dunia luar. Sesungguhnya setiap manusia yang membuat dunianya sendiri dari sifat baik dan buruk, yang ada dalam diri manusia. Manusia dengan mengembangkan dan membina sifat-sifat baik yang ada dalam dirinya dapat menuai kebaikan dunianya, dan dunia luarpun akan terpengaruh oleh dunia dalamnya. Begitu juga sebaliknya, dengan mengikuti sifat-sifat buruk yang ada dalam diri manusia dan godaan-godaannya, akan menciptakan dunia dalam yang buruk dan hitam.
Pada akhirnya dunia luar orang seperti ini akan dipenuhi oleh sifat-sifat buruk, seperti dendam, amarah, kufur, lupa diri dan ribuan sifat-sifat buruk lainnya. Dunia setiap manusia, dapat dijadikan tempat singgahnya para malaikat Allah dan para bidadari surga, yang akan memberikan kebahagiaan kepada manusia dan setiap hari manusia akan memenuhi hatinya dengan beribadah, sehingga Allah selalu berada dalam hatinya. Atau sebaliknya bisa menjadi tempat singgah para tentara setan, yang disegala sisinya ada jilatan api neraka. Dengan singgahnya sifat-sifat buruk, maka sifat-sifat setan masuk kedalam hatinya, dan akan tercipta lingkungan, yang dikuasai iblis.


IBLIS DALAM KHAYALAN SESAT.


Iblis berkata, "Aku pada suatu hari akan menguasai kedua dunia manusia dan setelah manusia ini tunduk dihadapanku dengan hina dan bersujud kepadaku, maka aku akan menjadi Allahnya. Ketika aku yakin kalian manusia telah tenggelam dalam kesesatan dan dosa, aku akan gabungkan mereka dengan orang-orang yang lupa yang telah melakukan dosa yang sama. Dengan mempertaruhkan kehidupannya, mereka serahkan dunia dan akhiratnya kepada setan.
Dengan pandangan marah berkata, "celakalah engkau! Yang telah meninggalkan Allah untuk dunia yang cepat berlalu, aku yang dihadapan Allah yang maha pemurah adalah lemah dan tidak ada apa-apanya, engkau senang kepadaku dan engkau menyia-nyiakan modal kehidupanmu dibawah kakiku. Engkau harus mengetahui, bahwa tindakanmu telah sampai disini, perbuatanku tidak sama dengan perbuatanmu.
Karena akupun masih memandang Allah, karena aku masih mengharapkan rahmat Allah sampai kepadaku. Aku tidak akan memilih selain Allah yang maha pengasih. Tetapi engkau wahai manusia terlaknat, engkau telah ditipu oleh setan. Hamba yang melupakan Allahnya. Hai manusia pendosa, menjauhlah dariku, supaya engkau tidak masuk dalam jerat godaanku."

Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar