Senin, 25 Februari 2013

PENYUCIAN DALAM AIR TAUBAT

Orang yang berputus asa dari rahmat Allah adalah peminta-minta didepan rumah iblis. Orang-orang yang iri sibuk dalam konspirasinya, orang-orang sombong menghabiskan umurnya dengan menjual kesombongannya dihadapan bumi dan waktu, yang membuat setan menari-nari riang diatas dunia para pendosa. Orang yang bisa memanfaatkan dunia ini adalah orang-orang yang cepat sadar dari kelalaian dan mensucikan dirinya dengan air taubat, dengan mengharap kepada Allah, menuju ke arah Allah dan meninggalkan setan dan bala tentaranya dalam kelalaian. Rentangkanlah sayap-sayap cinta dengan bersujud dan shalat, hinggaa para malaikat rahmat akan membimbing kita kepada cahaya, kepada kekasih, kepada Allah.
Setan berkata, "wahai manusia yang selalu bertaubat, jika dosa kalian sebesar dunia, maka tetap tidak ada pengampunan dan taubat untuk kalian dan badan-badan kalian akan lebih cepat dibakar api neraka."
"Wahai yang dilaknat Allah, hai iblis, sekarangpun engkau tidak kapok melakukan konspirasi dan tipu daya. Putus asa dari ampunan Allah merupakan salah satu dosa besar, yang engkau inginkan manusia jatuh ke lembah tersebut." Jika kita berharap kepada Allah, walaupun dosa-dosa kita sebesar dunia sekalipun, dengan syarat kita benar-benar kembali dan bertaubat nasuha, maka kita akan mendapatkan ampunan dan rahmat Allah.
Ini merupakan janji Allah SWT dalam firman-Nya, "barangsiapa yang berbuat dosa atau berbuat kedzaliman pada dirinya sendiri, dan kemudian memohon ampunan Allah, maka Allah akan mengampuninya dan akan mengasihinya."(QS.An-Nisa:110)
Manusia yang menghabiskan waktunya dalam kemaksiatan dan dosa serta meninggalkan kewajibannya, mereka harus mengetahui bahwa rahmat dan kasih sayang Allah tidak tertutup bagi mereka. Mereka harus mengerti bahwa Allah adalah maha mulia dan maha penerima Taubat. Mereka harus yakin pada hakikat ini, bahwa Allah adalah maha kuat tanpa batas, "wahai hamba-hamba-Ku yang telah merugikan dirinya sendiri, janganlah kalian putus asa dari rahmat Allah, karena Allah mengampuni semua dosa, Dia adalah maha pemaaf dan maha pengasih."(QS.Az-Zumar:53)


TAUBAT SYA'WANAH.


Iblis berkata, "apakah Allah akan menerima semua taubat kalian wahai manusia? Walaupun seorang pendosa seperti sa'wanah?"
Aku berkata, "hai terkutuk, sepertinya engkau terluka cukup dalam dari sya'wanah? Sehingga engkau tidak dapat melupakannya walaupun telah berlalu bertahun-tahun?"
Sya'wanah adalah seorang wanita yang hidup di Basrah. Acara-acara kefasikan dan kemaksiatannya selalu dipenuhi orang. Suatu hari dia bersama beberapa orang budaknya berjalan melewati lorong-lorong kota Basrah, dan ketika melewati sebuah rumah terdengar suara tangisan dan rintihan. Sya'wanah berkata, "subhanallah, apa gerangan yang terjadi dirumah tersebut, mungkin telah terjadi sebuah musibah dan keributan terjadi dirumah ini."
Kemudian dia menyuruh salah seorang budaknya untuk mencari tahu apa gerangan yang sebenarnya terjadi. Seorang budak akhirnya pergi menuju rumah asal tangisan dan rintihan tersebut dan lama ditunggu budak tersebut tidak kembali pulang. Kemudian dia menyuruh seorang budaknya lagi dan budak itupun pergi untuk mencari tahu apa yang terjadi dan sekaligus memanggil budak yang tidak kembali. Namun budaknya itupun tak kunjung kembali. Kemudian sya'wanah mengutus budak ketiganya dan menyuruhnya untuk segera pergi dan membawa pulang budak-budak yang lain.
Tidak selang beberapa lama budak tersebut kembali dan berkata, "suara kesedihan tersebut bukan untuk menangisi orang yang meninggal, tetapi menangisi orang-orang yang masih hidup. Suara kesedihan dan tangisan tersebut keluar dari mulut orang-orang pendosa dan jahat." Ketika sya'wanah mendengar hal ini dia berkata, "celakalah aku, aku akan pergi kesana dan melihat apa yang terjadi dirumah tersebut." Ketika masuk kedalam rumah dan terdiam melihat seorang ustadz tengah duduk disana dan orang-orang di sekelilingnya tengah menangis dan bersedih.
Ustadz tersebut kemudian membacakan ayat-ayat suci al-Qur'an, "pada hari kiamat orang-orang pendosa akan melihat neraka, mereka dalam kesedihan dan orang-orang pendosa bergetar tubuhnya. Dan orang-orang pendosa akan dimasukkan kedalam neraka, mereka berada ditempat yang gelap dan sempit dan masing-masing diikat dengan rantai yang terbuat dari api, mereka semua berteriak dan menderita dan minta kepada Allah agar cepat dimatikan. Malaikat penjaga neraka berkata kepada mereka, "kenapa kalian berteriak, percuma kalian berteriak, karena sebentar lagi siksaan akan datang kepada kalian."(QS.Al-Furqon:12-13)
Sya'wanah sangat terpengaruh jiwanya setelah mendengar ayat tersebut dan berkata, "wahai Syech, aku termasuk orang-orang pendosa ini, apakah jika aku bertaubat, Allah akan mengampuniku?" Syech tersebut berkata, "pasti, jika engkau bertaubat dengan sungguh-sungguh maka Allah akan mengampunimu, walaupun dosa-dosamu seperti dosanya Sya'wanah." Dia berkata, "wahai Syech, Akulah Sya'wanah dan aku hendak bertaubat." Maka dia kemudian bertaubat dan membebaskan semua budak-budaknya dan pada akhirnya dia tenggelam dalam beribadah kepada Allah sedemikian rupa sehingga badannya menjadi sakit.
Suatu hari dia memandang dirinya dan berkata, "wahai Tuhanku, aku di dunia ini sedemikian menderita, aku tidak tahu bagaimana keadaanku kelak di akhirat nanti?" Kemudian terdengar suara, "bergembiralah engkau dan engkau akan selaku di sisiKu dan sampai hari kiamat engkau akan menyaksikan rahmat dan mendapatkan ampunanKu."
Orang yang menjalanka ibadah akan terliputi rahmat Allah yang dibuka lebar dihadapan hamba-Nya. Allah dalam al-Qur'an berfirman, "barangsiapa yang bertaubat dan beriman dan melakukan perbuatan baik dan berjalan dijalan hidayah maka aku akan mengampuninya."(QS.Toha:82)


Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar