Senin, 25 Februari 2013

TAUBAT NASUHA

Taubat sungguh-sungguh harus seperti taubat nasuh. Nasuh adalah seorang laki-laki yang tidak punya cambang dan seperti wanita-wanita yang memiliki dua payudara dan bekerja di salah satu kamar mandi umum khusus wanita pada zaman itu. Dia bertugas membersihkan badan wanita-wanita dan pekerjaannya dilakukan dengan baik sehingga semua senang jika nasuh memandikannya. Berita keahliannya sampai ke puteri seorang raja dan ingin melihatnya. Putri tersebut memanggil untuk mendekat kepadanya dan memerintahkan untuk mengosongkan kamar mandi umum tersebut. Dan melarang orang masuk kesana.
Kemudian dia bersama nasuh  masuk ke kamar mandi dan menyerahkan dirinya untuk dirapikan. Sebuah perhiasan mahal milik puteri raja tersebut hilang dikamar mandi tersebut dan puteri sangat  marah dan memerintahkan untuk meneliti semua orang sehingga perhiasan mahalnya bisa ditemukan. Semua pekerja diteliti satu-persatu sampai giliran nasuh, walaupun dia tidak mengetahui tentang perhiasan tersebut tetapi dia mengetahui jika dia diperiksa maka rahasianya akan terbongkar bahwa sesungguhnya dia bukan seorang wanita dan akan  membuatnya malu.
Dia melarikan diri dan dengan hal ini semua tentara berfikir bahwa ini pasti perbuatan nasuh. Nasuh melihat hanya dengan jalan ini dia bisa selamat dan dia bersembunyi di pojok kamar mandi. Dia terpaksa bertaubat dan memohon kepada Allah dengan penyesalan dia berkata, "wahai Tuhanku, janganlah Engkau buka rahasiaku. Aku akan bertaubat dan menyesal atas perbuatanku." Tiba-tiba dari luar kamar mandi terdengar suara bahwa orang yang mengambil perhiasan tersebut tertangkap. Karena perhiasan telah ditemukan nasuh bersyukur kepada Allah dan berniat setiap harta yang didapatkan dijalan dosa ini akan dibagikan kepada fakir miskin dan keluar dari kota itu.
Dan dia tinggal disebuah gunung beberapa kilometer dari kota tersebut. Dia sibuk beribadah kepada Allah. Suatu malam dalam tidurnya dia bermimpi seorang berkata kepadanya, "wahai nasuh bagaimana engkau bertaubat? Padahal daging dan kulitmu tumbuh dari uang haram, maka daging-daging ini harus kamu pisahkan dari badanmu." Ketika nasuh terbangun dari tidur dia berjanji pada dirinya sendiri untuk membawa batu-batu besar sehingga dengan cara ini daging-dagingnya yang tumbuh dari uang haram menjadi hilang.
Suatu hari dia melihat sebuah kambing betina yang berjalan sendirian diantara gunung. Kemudian dia memikirkan hal ini dari mana datangnya kambing tersebut dan milik siapa kambing tersebut? Mungkin milik seorang pengembala yang terpisah dari rombongannya.  Kemudian dia menjaganya sehingga pemiliknya datang. Setelah beberapa hari kambing tersebut mengeluarkan suara, "Allah menciptakan aku untukmu. Minumlah air susuku dan beribadahlah kepada Allah." Setelah beberapa lama ada serombongan orang yang tersesat dan melewati rumah nasuh dan orang-orangnya hampir mati karena kehausan dan minta air dari nasuh. Nasuh memberikan air susu kambing kepada mereka.
Dan rombongan tersebut melakukan perbuatan yang baik kepada nasuh sebagai ganti perbuatan yang dia lakukan. Dan mereka berterima kasih kepadanya karena menunjukkan jalan yang lebih dekat kepada mereka. Dan tidak lama kemudian jalan tersebut menjadi jalan pintas yang selalu dilalui oleh rombongan-rombongan dan hal ini banyak menguntungkan nasuh.
Ia kemudian membangun sebuah bangunan disana, membangun sumur air dan menanam tanaman dan kemudian beberapa orang tinggal disana. Sedikit-sedikit cerita nasuh ini sampai ke telinga raja yang adalah ayah seorang puteri yang perhiasannya hilang dikamar mandi. Raja sangat terdorong mendengar berita ini dan mengundangnya untuk datang ke istananya. Tetapi nasuh berkata, "aku tidak ada pekerjaan dengan pecinta dunia." Dan dia meminta maaf tidak akan datang ke istana. Raja kemudian berniat mendatangi nasuh sendiri dan beberapa pengawalnya. Tetapi di tengah jalan dia meninggal. Ketika berita ini sampai ke nasuh, dia hadir dalam acara pemakaman raja dan karena raja tidak memiliki seorang putera dia dipaksa menjadi raja. Dan nasuh berniat untuk berlaku adil diseluruh negeri dan kemudian dia menikah dengan puteri raja. Suatu hari tiba-tiba seseorang mendatanginya dan berkata beberapa tahun yang lalu aku memiliki seekor kambing betina dan sekarang aku melihat kambing tersebut ada padamu. Maka kembalikanlah hartaku itu kepadaku. Nasuh memberikan kambing tersebut kepadanya. Laki-laki tersebut berkata aku halalkan susu yang telah engkau minum darinya.
Tetapi kembalikanlah kepadaku apa-apa yang engkau manfaatkan darinya. Nasuh memberikan semua harta bergeraknya kepadanya. Dan memerintahkan untuk membagi negara ini menjadi dua bagian untuk dirinya dan untuk laki-laki tersebut. Kemudian laki-laki tua itu berkata, "hai nasuh satu lagi yang tersisa yang sekarang belum engkau bagi? Nasuh bertanya, "Apa yang tersisa?" Laki-laki tua itu berkata, "puteri yang engkau nikahi, karena dia termasuk dalam manfaat kambing saya."
Nasuh berkata, "karena membaginya sama dengan mengakhiri hidupnya maka saya minta anda melupakan hal ini." Orangtua tersebut tidak menerimanya. Nasuh menyatakan, "saya akan memberikan semua harta saya kepadamu." Tetapi lelaki tua tersebut masih tidak menerima. Dan terpaksa dia memanggil algojo untuk membagi puteri tersebut. Ketika algojo menghunuskan pedangnya untuk membelah puteri tersebut, puteri tersebut pingsan karena takut. Ketika itu laki-laki tua itu menahan algojo dan berkata kepada nasuh, "ketahuilah aku bukanlah laki-laki tua dan bukan kambing betina ini. Kami berdua adalah malaikat yang diutus untuk mengujimu." Tiba-tiba laki-laki dan kambing itu hilang dari pandangan. Nasuh kembali bersyukur kepada Allah. Dalam ayat al-Qur'an dikatakan, "taubatlah kalian kepada Allah dengan taubat nasuha (murni)." Mengisyaratkan kepada taubat orang seperti ini.


Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar