Senin, 25 Februari 2013

TANGISAN MANUSIA KARENA TAKUT AIBNYA DIBUKA


Tetapi Allah telah mengungkapkan senjatamu ini. Allah SWT tidak akan pernah ridho atas perbuatan mempermalukan hamba-Nya dihadapan orang lain dan para malaikat. Allah SWT telah mewasiatkan untuk menutupi aib-aib hamba-hamba-Nya. Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa suatu hari seorang hamba dibawa dalam keadaan menangis. Allah bertanya, "mengapa engkau menangis?" Manusia itu dengan perasaan malu berkata, "aku menangis karena pada hari ini semua aib-aibku akan dibuka dihadapan seluruh umat manusia dan para malaikat." Allah berkata, "wahai hambaku aku tidak pernah membuka aibmu didunia padahal engkau disana selalu bermaksiat kepada-Ku dan selalu tertawa, maka bagaimana mungkin hari ini aku membuka aibmu sedang engkau tidak bermaksiat dan menangis."
Setan akan melumuri manusia dengan dosa dan tengah berusaha membuka aibnya dan kemudian dia membuka seluruh aib-aib umat manusia di muka bumi dan dengan perasaan senang dia berteriak-teriak dan tertawa melihat manusia yang terperdaya.


PERMOHONAN NABI KEPADA ALLAH.


Dalam riwayat disebutkan Nabi Muhammad SAW pada hari kiamat berkata kepada Allah, "wahai Tuhanku, janganlah engkau mengadili umatku dihadapan para malaikat dan para Nabi serta umat-umat mereka. Karena jika aib-aib mereka ditampakkan maka mereka akan malu. Adililah mereka sedemikian rupa sehingga tidak ada yang mengetahui kecuali Engkau dan aku."
Allah SWT berfirman, "wahai kekasih-Ku, aku lebih mencintai hamba-hamba-Ku daripada engkau. Karena engkau tidak memperbolehkan membuka aib-aib mereka dihadapan orang lain dan aku juga tidak memperbolehkan aib-aib mereka juga nampak dihadapanmu karena mereka akan malu dihadapan Nabi mereka. Aku sendiri yang akan menghitung amal perbuatan mereka dan tidak akan seorangpun selain aku yang akan mengetahui aib-aib mereka."
Dihadapann Allah yag maha pengasih semacam ini kita tidak mempunyai kekuatan melihat aib-aib kita dihadapan Nabi kita, para malaikat, dan para Nabi-Nabi terdahulu dan umat-umatnya. Maka kita harus mencintai dan mengorbakan jiwa raga kita supaya berada dijalan-Nya.
Nabi besar Islam adalah rahmat dan berkah baik di dunia maupun di akhirat untuk semua umat manusia baik dari golongan jin, manusia, mukmin dan para pendosa. Allah dalam al-Qur'an berfirman, "wahai Nabi aku tidak akan mengutusmu kecuali engkau menjadi rahmat dan berkah bagi umat manusia."(QS.Al-Anbiya:106)


Di kutip dari buku "Semalam bersama setan."
Oleh Alieh Hamedani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar