Senin, 25 Februari 2013

KEUNTUNGAN SETAN DARI KASIH SAYANG WUJUD MULIA NABI BESAR MUHAMMAD SAW

Iblis berkata, "hai manusia, aku juga mengambil manfaat dari rahmat dan berkah wujud Nabi Muhammad SAW."
Perkataannya membuatku heran, tetapi aku tidak meragukan bahwa Nabi memberikan rahmat dan berkah kepada jin dan manusia, tetapi bagaimana setan mendapatkan rahmat tersebut tanyaku dalam hati. Aku bertanya, "jelaskanlah lebih banyak maksud dari perkataanmu, hai iblis?"
Iblis berkata, "karena aku diusir dari sisi Allah dan mendapatkan kutukan dari Allah dan para malaikat. Allah kemudian mengutus seorang malaikat kepadaku yang setiap hari mencambuk belakang leherku. Sedemikian sakitnya cambukan itu hingga bekasnya masih ada sampai hari berikutnya dan hal itu sungguh sangat menyiksaku. Ketika Allah mengangkat Nabi besar Muhammad SAW menjadi seorang Rasul dan menurunkan ayat rahmat berkenaan tentang Beliau, aku memohon kepada Allah, 'wahai Tuhanku, bukanlah aku termasuk makhluk yang berilmu? Apakah aku tidak mendapatkan apa-apa dari turunnya ayat rahmat ini dan tidakkah aku mendapatkan rahmat dari Nabi-Mu Muhammad?" Lalu Allah berfirman, "rahmatnya juga akan meliputimu." Kemudian Allah memerintahkan kepada malaikat yang setiap hari selalu mencambukku untuk berhenti mencambukku lagi dan setan termasuk yang diampuni, sehingga dia termasuk yang mendapatkan rahmat dari wujud suci Nabi Besar Muhammad SAW."(kitab ma'arijun nubuwah)
Rahmat wujud Nabi besar Muhammad SAW tidak hanya didapatkan oleh iblis saja, tetapi seluruh setanpun mendapatkannya. Dalam hadist kudsi dikatakan, "jika bukan karena wujudmu, maka aku tidak akan menciptakan bumi, langit, surga, neraka dan segala sesuatu yang ada didalamnya."(hadist Qudsi)
Allah yang menganggap bahwa penciptaan surga, neraka dan dunia seisinya hanya untuk Nabi besar Muhammad SAW, maka Allah tidak mengharapkan umat Nabi mengikuti setan.


IBLIS LEMAH DAN TERSIKSA TERHADAP UMAT NABI MUHAMMAD SAW.


Iblis berkata, "pada zaman Nabi Muhammad aku berdiri di sebuah sisi masjidil haram, dan aku tengah menyaksikan Nabi Muhammad tengah melakukan tawaf mengelilingi ka'bah. Ketika Nabi selesai mengerjakan thawaf, beliau kemudian mendatangiku dan berkata, "wahai setan terkutuk, apa yang terjadi, sehingga engkau terlihat lemah dan tersiksa?"
Aku berkata, "wahai Rasulullah, aku merasa tersiksa dari amal perbuatan umatmu, dan setiap kali aku melihat kedalam api neraka, aku melihat diriku disana, maka kesabaran dan kekuatanku terkuras habis."
Rasulullah berkata, "hai terkutuk, apakah umatku bertransaksi denganmu sehingga engkau seakan-akan ditinggalkan dan merasa sedih?"
Aku berkata, "wahai Rasulullah, ada tujuh sifat kebaikan yang ada pada umatmu sehingga sekeras apapun usahaku untuk merubah sifat-sifat tersebut, tetapi tidak bisa."
Rasulullah berkata, "ketujuh sifat yang mana, yang engkau tidak mampu mengambilnya dari umatku? Sehingga sangat membuatmu gusar dan setiap engkau melihat neraka, engkau melihat dirimu berada disana karena sifat-sifat tersebut?"
Aku berkata, "wahai Rasulullah, ketujuh sifat baik tersebut yang ada pada umatmu adalah, setiap kali mereka bertemu satu dengan yang lainnya, mereka selalu mengucap salam. Salam adalah salah satu dari nama Allah dan setiap kali mereka mengucapkan salam satu dengan yang lain, maka Allah akan menjauhkannya dari segala bala dan bencana. Setiap kali orang menjawab salam, maka Allah akan menurunkan rahmat-Nya kepadanya."
Setiap kali umatmu akan makan dan akan memulai sebuah pekerjaan selalu memulainya dengan membaca basmalah (dengan menyebut nama Allah) yang dengannya Allah akan menjauhkan aku dan bala tentaraku untuk bersama-sama makan dan mengerjakan pekerjaan tersebut."
"Setiap kali berbicara mereka selalu mengatakan insya Allah (jika Allah menghendaki) dan ridho atas semua takdir Allah, dan dengan ini aku tidak bisa menyesatkan perbuatan mereka dan dengan perbuatan ini, mereka telah menyia-nyiakan segala usaha dan jerih payah kami."
Aku dari pagi sampai malam terus berusaha supaya mereka berbuat maksiat, tetapi ketika datang malam, mereka bertaubat dan Allah mengampuni dosa-dosa mereka maka hal itu akan lebih menyia-nyiakan semua jerih payahku dari pagi hingga malam."
Sesuatu yang paling baik diantara yang lain adalah ketika disebut namamu "ya Rasulullah", dengan suara yang keras mereka semua bershalawat kepadamu dan aku yang mengetahui pahala shalawat tersebut, aku akan lari terbirit-birit karenanya, aku tidak mampu melihat pahala shalawat tersebut."
"Ketika umatmu melihat Ahlul Baitmu dan mereka semua mencintainya dan ini adalah sebaik-baik amal perbuatan di sisi Allah."
"Ketika pembicaraanku sampai disini, Rasulullah menghadap kearah sahabat-sahabatnya dan berkata, "wahai sekalian manusia, ketahuilah barangsiapa yang memiliki salah satu dari sifat-sifat baik ini, maka dia adalah ahli surga."(kitab al-Anwarul majalis.hal 40)

Sumber dari Semalam bersama setan.
Oleh Alieh hamedani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar