Senin, 25 Februari 2013

TIGA HADIAH DARI ALLAH BAGI ORANG YANG BERTAUBAT

Allah SWT memberikan tiga hadiah sifat kepada orang-orang yang bertaubat dengan sungguh-sungguh. Jika sifat tersebut diberikan kepada seluruh penghuni langit dan bumi maka semuanya akan selamat dengan tanda dan sifat tersebut, "sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dari setiap dosa dan orang-orang yang mensucikan diri dari setiap kotoran." (QS.Al-Baqarah:222) Maka jika Allah mencintainya, dia akan selamat dari azab-Nya.
Allah sangat mencintai orang yang sungguh-sungguh bertaubat dan para malaikat bumi akan memintakan ampunan baginya kepada Allah dan Allah akan mengampuninya. Allah dalam al-Qur'an berfirman, "para malaikat Allah yang memanggil Arsy Allah, mereka bertasbih dan memuji Allah dan berfirman kepada-Nya, mereka memintakan ampunan kepada Allah bagi orang-orang yang beriman, "wahai Tuhan kami, sesungguhnya rahmat dan ilmu-Mu mencakup segala sesuatu, maka ampunilah orang-orang yang bertaubat dan berjalan di jalanMu dan jauhkanlah mereka dari azb neraka jahanam.
Wahai Allah kami, masukkanlah mereka dan orang-orang yang sholeh diantara mereka dari para orangtua mereka, istri-istri mereka dan anak-anak mereka kedalam surga-surgaMu yang telah engkau janjikan kepada mereka dan Engkau adalah maha kuasa dan maha bijksana. Dan jagalah mereka dari segala siksaan, dan turunkanlah rahmat kepadanya sebagai ganti Engkau menjaga mereka dari segala bencana, dan hal tersebut adalah merupakan kemenangan yang sangat besar." (QS.Al-Ghofar:7,8,9)
Sifat ketiga untuknya adalah selain Allah SWT mereka tidak menginginkan Allah yang lain, "mereka yang tidak menginginkan Allah selain Allah yang maha esa." (QS.Al-Furqon:68)
Mereka harus mengetahui bahwa keburukan-keburukan diganti oleh Allah dengan berbagai kebaikan, "Allah mengganti dosa-dosa mereka dengan kebaikan-kebaikan dan sesungguhnya maha pengampun dan maha penyayang."(QS.Al-Furqon:60)
Seorang pendosa tidak boleh putus asa akan rahmat Allah, tetapi dengan taubat yang benar dan memandang ke arah Allah maka akan menyelamatkan dirinya dari kegelapan setan dan merubah batinnya menjadi cahaya. Allah pasti menerima taubat orang seperti ini, "wahai orang-orang yang beriman, apakah sampai sekarang engkau tidak mengetahui bahwa Allah menerima taubat hamba-hamba-Nya."(QS.At-Taubah:104)


CUKUPKAH HANYA ISTIGHFAR?


Iblis berkata, "beristighfar saja apakah sudah cukup untuk bertaubat dan manusia tidak perlu bersusah payah?"
Dengan sedikit gusar aku berkata kepada iblis, "wahai terlaknat, sampai dimana tujuan engkau menyesatkan manusia? Pengucapan dzikir harus disertai dengan seluruh jiwa dan raganya, tidak hanya ucapan di mulut saja dan tidak terlihat satupun pengaruh dari cahaya dalam diri manusia. Tujuan kau tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menyesatkan seluruh manusia dari jalan taubat dan pergerakannya ke arah cahaya Allah dan engkau akan menyimpangkannya."
Suatu hari Imam Ali bin Abi Thalib as mendengarkan seseorang mengucapkan istighfar dan Imam Ali berkata, "semoga ibumu bersedih lantaran kematianmu. Apakah engkau mengetahui apa itu taubat? Apa engkau mengetahui makna istighfar? Istighfar adalah derajat orang-orang yang tinggi dan nama tersebut memiliki enam puluh arti. Taubat yang sesungguhnya adalah penyesalan terhadap apa-apa yang telah dilakukan dan niat sungguh-sungguh untuk tidak kembali melakukan dosa-dosa itu. Dan menyerahkan hak-hak orang lain sehingga ketika bertemu dengan Allah engkau bersih dari dosa dan tidak ada lagi beban yang engkau bawa, dan tidak lagi menjalankan kewajiban-kewajiban dan membersihkan dosa-dosa di badan dengan mengalirkan air sehingga dirasakan dari daging ke tulang. Dan daging yang baru tumbuh ketika beribadah antara kulit dan tulang merasakan hilangnya kepenatan taat pada badan seperti halnya ketika dia merasakan nikmatnya maksiat pada badannya. Maka untuk melewati tingkatan ini kita harus berkata astaghfirullah."


Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar