Selasa, 22 November 2011

SAKARATUL MAUT

Rasulullah pernah bersabda,ketika itu beliau sedang menghadapi sakaratul maut,"seandainya anak-cucu adam tidak berbuat kecuali hanya untuk ini (menghadapi kematian),pastilah dia beramal". (HR.Ahmad)

Luqman al-Hanafi dan Yusuf ibn Yaqub al-Hanafi mengatakan,"kami pernah mendengar Yaqub as ketika datang kepadanya pembawa kabar gembira,ia berkata kepadanya,'aku tidak tahu. aku tidak mendatangimu hari ini melainkan bahwa Allah akan memudahkan sakaratul maut bagimu".


Zayd ibn Aslam berkata,"jika masih ada suatu dosa pada diri seorang Mukmin yang tidak tersentuh oleh amalannya,maka akan disulitkan baginya kematian. Supaya dengan sakaratul maut dan kesulitannya itu dia dapat mencapai derajat surga. Sesungguhnya orang kafir jika telah berbuat baik didunia maka akan dimudahkan kematian untuk menebus pahala kebaikannya didunia,untuk selanjutnya berjalan menuju keneraka".


Aisyah r.a menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,"sesungguhnya seorang mukmin akan diberi ganjaran atas segala sesuatu,sampai penderitaan ketika menghadapi kematian". (HR.Ibnu Majah)


Salman al-Farisi meriwayatkan bahwa dirinya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda,"perhatikanlah seseorang ketika menghadapi kematiannya sebanyak 3x. Jika didahinya berkeringat,kedua matanya mengeluarkan airmata,dan hidungnya membengkak,yang demikian itu menunjukkan rahmat dari Allah yang turun bersamanya. Jika ia mendengkur dengan dengkuran anak unta yang sesak,wajahnya hitam kelam dan mengeluarkan buih pada pinggir mulutnya,yang demikian itu menunjukkan azab dari Allah menimpanya". (HR.At-Tirmidzi)


Ibn Mas'ud menuturkan bahwa Nabi SAW,pernah bersabda,"kematian seorang mukmin itu disertai mengucurnya keringat pada dahi. Seorang mukmin pastilah mempunyai dosa yang akan ditebusnya didunia,sementara sisanya akan ditebus dengan kepayahannya pada


Ibn Mas'ud mengatakan,"sesungguhnya nyawa seorang mukmin itu kafir / Õrαπğ jahat mungkin pernah melakukan kebaikan. Oleh karena Iτυ,dia akan dimudahkan ĐɑƖɑм kematiannya sebagai tebusan atas kebaikannya". (HR.Ibn Abi Syaibah dan Al-Baihaqi)


Al-Qamah pernah berkata kepada al-Aswad,"Kunjungilah aku ketika kematianku lalu bimbinglah aku dengan kalimat la illaha illa Allah. Jika dahiku berkeringat,sampaikanlah kabar gembira kepadaku".


Sebagian ulama mengatakan,"keluarnya keringat dari dahi mayat adalah karena rasa malu kepada tuhannya atas kemaksiatannya kepada-Nya. Sebab,tubuh bagian bawah telah mati,sementara kekuatan hidup yang masih tersisa hanya padaa. Sedangkan orang kafir buta terhadap semuanya itu,karena dia disibukkan oleh azab yang dialaminya".


Jabir ibn Abdillah menuturkan bahwa Nabi SAW pernah bersabda,"Berbicaralah mengenai Bani Israil karena pada diri mereka terdapat berbagai keanehan".

Beliau lalu mengajak bicara dan berkata,"satu kelompok dari mereka keluar dan pergi mendatangi salah satu kuburan. Mereka lalu berkata,"seandainya kami mengerjakan shalat dua raka'at dan memohon kepada Allah SWT,niscaya akan keluar kepada kami sebagian dari mayit-mayit ini dan memberitahukan kepada kami tentang kematian". Mereka kemudian mengerjakan hal itu.
Ketika mereka mengerjakannya,tiba-tiba muncul seseorang yang sujud,seraya berucap,"wahai kalian semua apa yang kalian inginkan dariku? aku telah mati sejak seratus tahun yang lalu. Sampai sekarang tidak ada rasa panas kematian menyentuhku. Oleh karenanya,berdoalah kepada Allah supaya dia mengembalikanku sebagaimana semula". (HR.Ibn Abi Syaibah,Imam Ahmad dan Ibn abi ad-Dunya)

Imam Ahmad menuturkan kisah dari Umar ibn Habib,bahwa ada 2 orang dari Bani Israil. Mereka berdua lalu berkata,"andai saja kami pergi ke kuburan,lalu kami bertenaga dengannya,mungkin kami dapat membiasakan diri".

Lalu mereka berdua bertenaga dengan kuburan tersebut dan beribadah kepada Allah. Dihidupkan bagi keduanya seorang mayit dan berkata kepada keduanya,"aku telah meninggal sejak delapan puluh tahun yang lalu dan aku merasakan Sɑκiτ saat kematian".

Al-Hasan berkata bahwa Rasulullah SAW pernah mengingatkan mengenai rasa sakit dan duka akibat kematian. Beliau bertutur,"rasanya sebanding dengan tiga ratus kali tebasan pedang". (HR.Ibn Abi ad-Dunya)


Ali bin Abi Thalib ra mengatakan,"demi Allah yang jiwaku berada ditangan-Nya,seribu tebasan pedang adalah lebih ringan daripada kematian ditempat tidur".

Perhatikan dibawah ini petikan Al-Qur'an tentang sakaratul maut,(yang artinya),"Datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya". (QS.50:19). "Alangkah dahsyatnya ketika orang-orang yang zalim (berada dalam)  tekanan-tekanan sakaratul maut". (QS.6:93)

"Ditimpakannya rasa sakit saat kematian bagi para Nabi memiliki dua manfaat :

1). Sebagai penyempurna keutamaan mereka dan mempertinggi derajat mereka.yang demikian itu bukan kekurangan atau azab,melainkan suatu ketetapan bahwa orang yang menderita akibat musibah adalah para Nabi,lalu orang-orang setelahnya.
2). Agar umat manusia mengetahui rasa sakit saat kematian karena bersifat misterius. Sebagian orang pernah menyaksikan beberapa oranyangg  meninggal tapi mereka tidak melihat gerakan atau goncangan,bahkan mereka melihat keluarnya nyawa secara mudah,sehingga mereka menganggap enteng masalah kematian dan tidak mengetahui apa yang sesungguhnya dialami si mayit.

Ketika para Nabi memberitahu mereka mengenai rasa sakit saat kematian dengan disertai penghormatan mereka terhadap Allah SWT,niscaya semua orang mukmin akan merasakan sakit saat kematian. Kecuali orang-orang yang  mati syahid,yang terbunuh oleh orang-orang kafir, sebagaimana yang telah disebutkan dalam hadist sebelumnya".


Rasulullah bersabda,"ada seorang laki-laki didatangkan keneraka lalu digiling seperti keledai yang melakukannya pada alat penggilingan,maka ahli neraka terusik. Mereka berkata,"bagaimana engkau ini. Bukankah engkau yang  menyuruh kami berbuat baik dan melarang kami berbuat buruk? Laki-laki itu menjawab,"benar,aku menyuruh kalian berbuat baik tapi aku  sendiri tidak melaksanakannya dan aku melarang kalian berbuat buruk tapi aku justru melakukannya". (HR.Bukhari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar