Diceritakan
bahwa para Nabi bertanya kepada Malaikat maut,"Apakah kamu mempunyai
utusan yang memberi peringatan kepada manusia agar mereka bersiap-siap
menerima kedatanganmu?" Malaikat Maut menjawab,"ya aku telah memberi
peringatan kepada manusia dengan mengirim utusan yang sangat
banyak,diantaranya :
1. Tenaga yang sudah melemah.
2. Penyakit.
3. Uban yang mulai tumbuh.
4. Usia yang sudah tua.
5. Serta berubahnya pendengaran dan penglihatan.
Apabila
orang itu belum juga bertaubat,padahal aku telah mengirim
utusan-utusan yang banyak kepadanya. Maka ketika aku mencabut
nyawanya,akan kukatakan kepadanya,"Bukankah aku telah mengirimkan
kepadamu setelah datang para Rasul dan memberikan peringatan kepadamu
setelah datang pemberi peringatan? Aku adalah utusan dan pemberi
peringatan terakhir".
Selama
matahari tetap terbit dan terbenam maka malaikat maut selalu
berseru,"Wahai orang-orang yang berumur empat puluh tahun,ini saatnya
bagi kalian untuk mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya,karena pikiran
serta kekuatanmu masih kuat. Wahai orang-orang yang telah berumur lima
puluh tahun,waktu menuai telah dekat. Wahai orang-orang yang telah
berumur enam puluh tahun,engkau telah lupa dengan siksaan dan tidak
mengindahkan panggilan maka tidak seorangpun yang akan menjadi
penolongmu.
"Dan
apakah kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk
berpikir bagi orang yang mau berpikir dan apakah tidak datang kepadamu
pemberi peringatan". (QS.Fathir:37)
Dari
Abu Hurairah Rasulullah SAW bersabda,"Allah memberikan kemudahan
kepada seseorang dengan menangguhkan ajalnya hingga berumur enam puluh
tahun. Kemudahan paling besar yang diberikan Allah kepada Bani Adam
adalah mengutus para Rasul untuk menyempurnakan ajaran agama."Dan kami
tidak akan mengazab sebelum kami mengutus seorang Rasul". (Al-Isra:15)
Ibnu
Abbas berkata,"Asy-Syuaib maksudnya adalah orang yang umurnya antara
30-50 tahun. Usia itu merupakan tanda untuk memisahkan usia muda (usia
yang penuh dengan senda gurau dan penuh permainan) dengan usia
dewasa,seperti terdapat didalamm syair berikut :
Aku sudah saksikan uban
sebagai pengingat maut bagi pemiliknya
dan itu sudah cukup sebagai penegur!
Diceritakan
bahwa malaikat maut datang menemui Nabi Daud,dan ketika bertemu Nabi
Daud bertanya,"Siapakah engkau"? Malaikat maut berkata,"Tidak ada
seorang pembesar yang aku takuti,tidak ada satu benteng yang sanggup
mencegahku dan tidak ada seorangpun yang bisa menyuapku". Daud kemudian
berkata,"Jadi engkau adalah malaikat maut"? Malaikat maut
menjawab,"Benar".
Daud
kemudian berkata,"kenapa engkau mendatangiku sedangkan aku masih belum
siap". Malaikat maut lalu bertanya,"dimana si fulan temanmu itu?
Dimana tetanggamu si fulan? Daud menjawab,"Dia telah meninggal".
Malaikat maut berkata,"mereka merupakan peringatan bagimu agar kmau
siap menghadap mati".
Al-Azhari berkata,"Demam merupakan utusan kematian,maksudnya mengingatkan kita tentang adanya kematian".
Ada juga yang berkata,"kematian keluarga,sahabat,karib-kerabat serta keluarga merupakan peringatan untuk kita disetiap waktu".
Usia
enam puluhan merupakan peringatan yang penghabisan,karena usia ini
takdir Allah telah mendekati seseorang. Sudah saatnya seseorang pada
usia ini menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah dan bersiap menerima
takdir serta perjumpaan Allah.
Dua pemberi peringatan :
1. Peringatan yang disampaikan oleh Nabi SAW.
2. Usia tua,yaitu usia yang telah mencapai enam puluh tahun.
Allah
SWT berfirman,"Dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa,"Ya
tuhanku,tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat engkau". (Al-ahqaf:15)
Orang
yang telah mencapai umur enam puluh tahun sudah waktunya untuk mulai
menghitung nikmat Allah dan bersyukur kepada kedua orangtuanya. Malik
berkata,"Aku melihat orang-orang berilmu yang tinggal didaerahku selalu
bekerja keras untuk kehidupan dunia dan selalu bergaul satu sama
lain,tapi apabila telah berumur empat puluh,maka mereka mengasingkan
diri dari orang banyak".
Diceritakan
oleh beberapa orang ulama,bahwa ada seorang ahli ibadah yang
berisitirahat ditaman. Orang yang boleh berada ditaman itu hanyalah
sesama ahli ibadah. Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang masuk ketaman
itu dengan menyelinap diantara pohon-pohon. Lelaki tersebut tertangkap
dan akan dihadapkan pada hakim. Namun,penyelinap berkata,"mengapa kamu
ingin langsung menghukumku,sedangkan Allah telah menangguhkan
hukumanmu?"
Ulama
itupun sadar dan berkeringat,mengingat umurnya yang sudah tua. Setelah
ditanya dan diselidiki,ternyata laki-laki penyelinap itu orang yang
tidak dikenal dinegeri tersebut,karena penjaga pintu taman tidak melihat
ada orang yang keluar masuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar