Selasa, 22 November 2011

TIPUAN ATAS NAMA SENI

Seni adalah sebuah kata yang pendek susunan hurufnya namun besar maknanya,karena didalamnya mengandung ilmu dan pengalaman yang digunakan untuk memberikan manfaat kepada orang,dan sebaik-baik manusia adalah orang yang memberikan manfaat bagi orang lain,dan digunakan untuk menjelaskan ajaran islam agar dapat dicerna hati masyarakat islam. Seni ini secara khusus adalah seni yang bermakna benar dan tepat.

Akan tetapi sangat disayangkan,kita mendapatkan orang yang berekspresi dan aktif meninggikan suaranya dan disebut seniman yang membuat terkesima orang.

Ada seorang wanita atau pemudi yang menderita kesempitan hidup bekerja sebagai penyanyi,jika ia diberikan kesempatan dia juga menari sehingga membuka auratnya secara umum dan lebih khusus dan mempertontonkan buah dadanya. Dan anehnya wanita yang bermaksiat seperti ini disebut seniman,padahal Rasulullah pernah bersabda yang artinya,"Terlaknatlah seorang wanita yang makan dari keindahan kedua buah dadanya."

Pemahaman seni seperti persepsi diatas telah familiar ditelinga masyarakat,dan permainan iklan dalam rangka menyebarkan persepsi tersebut bersembunyi dibalik nama seni dan kemajuan,kebebasan wanita,dan terkadang sembunyi dibalik nama kebebasan berekspresi. Wahai saudariku,apakah membuka auratmu didepan para pemuda dan berlenggak-lenggok kekanan dan kekiri pantas disebut dengan seni,
dan apakah dengan seni itu engkau sedang membangun masyarakat padahal melanggar ajaran dan jauh dari moral dan etika?

Apa manfaatnya jika slogan seni itu hanya untuk mencari kesenangan semu yang membuat merosot pengetahuan dan terjerembab kedalam lubang kebodohan? Bagaimana daulah islam akan tegak jika pemudi kita rusak dan akal pemuda kita dangkal lantaran seni? Demi allah,seni yang demikian itu tercela dan membantu setan
untuk menghancurkan kader-kader muda dan merusak tatanan keluarga.

Saudari muslimah....

Janganlah engkau tertipu dengan hiburan yang dusta dan kesenian yang menipu,dan ketahuilah bahwa seni itu adalah adab terpuji yang dapat menjaga kemuliaan seorang laki-laki dan menjaga martabat wanita. Campur baur lawan jenis,membuka aurat,dan perhiasan yang menipu adalah tipu daya bagi wanita atas nama seni,padahal semua hal itu adalah tipu daya setan untuk menjauhkan wanita dari jalan yang lurus menuju jalan yang keji.

Seluruh hal itu adalah bentuk kemaksiatan kepada Allah dan Rasul-Nya,dan memerangi segala perbuatan baik serta mengukuhkan perbuatan keji. Takutkah kita terhadap ancaman Allah dalam Al-Qur'an yang artinya,"Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di
antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya. (QS.Al-Anfal:25)

Sesungguhnya Allah telah menentukan batasan dan aturan yang harus kita taati,dan Allah menentukan perintah yang harus kita lakukan dan menentukan larangan yang harus kita tinggalkan. Allah berfirman yang artinya,"Dan barangsiapa melanggar hukum-hukum Allah,maka sungguh dia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. (QS.Ath-Thalaq:1)

Rasulullah bersabda,"Permisalan antara orang yang menegakkan hukum-hukum Allah dengan melanggarnya seperti suatu kaum yang menaiki perahu,sebagiannya berada di geladak atas dan sebagian yang lain berada di geladak bawah. Jika orang-orang yang berada di geladak bawah kehausan mereka harus melewati orang yang
diatasnya,karena itu mereka mengatakan,"kita kita lubangi saja perahu ini,kita tidak akan mengganggu orang yang diatas kita". Bila orang yang diatas membiarkan,tidak mau menegurnya maka akan gtenggelam semuanya. Namun jika mereka menghalanginya maka akan selamat semuanya". (HR.Al-Bukhari & At-Tirmidzi)

Barangsiapa yang berbuat baik kepada selainnya,Allah akan berbuat baik kepadanya,dan barangsiapa yang berbuat buruk kepada orang lain,maka Allah murka kepadanya. Bertaqwalah kepada Allah dengan kecantikan dan kekayaanmu. Aku mendapati saudari muslimah yang baik adalah seorang yang mencermati firman
Allah "Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri Akhirat,dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu,dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS.Al-Qashash:77)

Jadilah engkau wahai saudariku orang yang berbuat baik,dan janganlah engkau menjadi orang yang berbuat buruk. Semoga Allah senantiasa membalas kebaikanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar