Kamis, 10 Januari 2013

DUNIA PASAR SETAN

Dalam menghinakan dunia Imam Shadiq as berkata, "dunia seperti air laut, setiap orang yang meminum air tersebut, maka kehausannya akan semakin memuncak sampai dia mati."
Jika manusia memahami, bahwa dunia adalah pasar setan, maka engkau akan kembalikan apa-apa yang telah engkau ambil darinya. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya kehidupan dunia adalah kehidupa memperdaya." (QS.Al-Hadid:20)
Iblis berkata, "kamu telah menyinggung sesuatu yang sangat penting. Dunia adalah tempat perdagangan dan pasarku. Aku mendengar dari Imam Ali, bahwa suatu hari beliau berkata kepada para sahabat-sahabatnya, 'Dunia adalah pasar, sebagian orang ada yang untung dan sebagian yang lain merugi.' (Kitab Azrul Hikam wa Darul Kalam)
Tetapi aku, anak-anakku dan bala tentaraku berusaha supaya seluruh manusia berada dalam kerugian, sehingga dengan hawa nafsu tercipta setan baru, dan aku merasa sangat senang dan sangat menikmati ketika manusia tenggelam dalam kenikmatan dunia, yang buat kalian manusia adalah sesuatu yang tidak bisa kalian bayangkan."


CIUMAN IBLIS ATAS DUNIA.


Iblis memejamkan kedua matanya, seakan-akan tenggelam dalam sebuah kenikmatan yang dia bayangkan. Kedua tangannya dibuka dan menggambarkan bola dunia dengan kedua tangannya. Kedua bibirnya terbuka setelah menggambarkan kelezatan dunia, dan dengan kelezatan yang khusus mencium dunia yang dia bayangkan tersebut. Gambaran yang sangat dia sukai dan terlihat jilatan api yang membara keluar darinya, dan keluar darinya sebuah bau busuk yang tidak terlukiskan, yang menyesakkan pernafasanku. Iblis merapatkan tangannya dan memadamkan api tersebut. Sedemikian dia merapatkan kedua tangannya didadanya, seakan-akan sepercik api dihadapanku masuk dalam diri iblis. Aku sangat terpana menyaksikan hal ini. Iblis melihat kearahku, dia mengetahui pandanganku yang penuh tanda tanya, bahwa aku terheran-heran atas kejadian ini. Walaupun seakan ada tenaga baru masuk dalam dirinya.
Dia berkata, "Aku setiap hari selalu tersenyum membayangkan kelezatan-kelezatan dunia, yang dengannya aku dapat mencium bahwa manusia dapat aku tarik kearah kenikmatan-kenikmatannya. Dan dengan percikan-percikan api tersebut aku mendapat tenaga baru. Dan dengan percikan-percikan api tersebut dalam diriku, dendamku terhadap manusia seakan menjadi baru lagi, dengan ciuman ini seakan-akan aku mendapatkan sebuah energi baru dalam diriku. Bagai seorang tentara yang baru masuk medan perang, dia tidak merasa putus asa untuk menghancurkan manusia, sampai saat nafas terakhir yang aku miliki, aku akan mempersenjatai diriku untuk melawan anak cucu Adam dan selalu siap untuk peperangan selanjutnya."

Sumber dari buku Semalam Bersama Setan.
Oleh Alieh Hamedani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar