Kamis, 10 Januari 2013

KELALAIAN YANG TERKECIL

Aku menambahkan, "hai iblis, kamu telah mengarahkan manusia untuk berjalan kearah tertentu, yang dijalan itulah kamu dikutuk oleh Allah. Kamu dahulu menganggap ibadahmu lebih baik dan lebih tinggi diantara para malaikat. Kamu bersikap sombong kepada yang lain. Kamu jadikan kesombongan sebagai mahkota dikepalamu. Kamu enggan tunduk dihadapan keagungan penciptaan manusia.
Kamu menganggap seluruh perbuatanmu besar dan amal perbuatan malaikat muqarrabin di sisi Allah adalah kecil. Seluruh amal perbuatanmu kamu kerjakan berdasarkan sifat buruk riya (pamer) dan pandangan buruk kepada Allah tentang penciptaan manusia. Lantas kamu menentang perintah Allah. Lantaran perbuatanmu itu, kamu diusir dari sisi Allah. Kini, dengan senjata-senjata tersebut kamu ingin menyesatkan manusia dan berhasrat mereka mengikuti jejak langkahmu. Dengan demikian, kamu dapat merangkul manusia agar bersama-sama masuk kedalam api neraka.
Tetapi jika hati kita selalu mengingat Allah dan jiwa ini melakukan wara' (menjauhkan diri dari dosa) dan tawadzu' (rendah hati), maka tidak ada tempat bgi setan dalam hati kita. Ruang bagi setan akan semakin sempit hingga akhirnya tergusur dari kerajaan hati dan para tentara Allah akan mendatangi hati kita sambil mengucapkan salam dan shalawat serta membukakan diatas manusia payung Allah, yang karenanya tidak ada pikiran dan khayalan selain dzikir kepada Allah dan mengingat-Nya.
Terkadang kekhilafan terkecil yang kita lakukan membuat para malaikat rahmat keluar dari hati kita. Jika demikian keadaannya, maka dengan bergantinya fitrah tersebut, bala tentara setan akan menyerang dengan serangan yang dahsyat menghujam hati kita yang akhirnya akan menjadikannya tempat tinggal dan bermainnya setan. Ketika setan berhasil menguasai serta menaklukkan hati manusia maka mereka akan mencegah masuknya para malaikat rahmat dan menghinakan jiwa. Jika hawa nafsu, amarah, syahwat, sombong, riya, iri hati, menghina orang lain, dan berlaku sombong terus berlanjut, maka tentara setan akan menang dan rumah kita akan menjadi tempat tinggalnya, disetiap sudut hingga kedalaman relung-relung hati kita hingga muncullah khayalan dan kekotoran lahir dan batin."


BANJIR DOA.


"Setan yang tidak mampu menguasai rumah hati kita, akan mencari jalan-jalan lain dan kita harus menutupnya dengan mengenali sifat-sifat tercela guna menghilangkan penghalang bagi masuknya para malaikat Allah kerumah hati kita. Sifat-sifat tercela itu adalah tamak, iri dengki, rasa permusuhan, cinta diri, sombong, cinta dunia, kikir, fanatik buta dan kebencian. Dengan membaca doa dan beribadah maka kita akan terselamatkan dari kehancuran yang diinginkan oleh setan dan berlabuh di tepi pantai ketenangan Ilahi. Kemuliaan manusia terletak pada keimanannya.
Zikir kepada Allah di hati dan lisan kita akan mensucikan ruh dan pikiran kita. Zikir bagi manusia adalah seperti sebuah tetesan air yang jatuh membasahi bumi dan terserap kedalamnya. Jika kita secara konsisten berzikir, maka layaknya air yang terserap itu akan menyuburkan tanah dan menjadikannya sebuah taman yang indah. Namun, jika air tersebut jatuh disebuah padang pasir yang gersang maka tetesan air itu tidak dapat merubah apa-apa. Pada hati yang penuh keimanan, zikir akan membuat hati kita menjadi sebuah taman firdaus yang subur dan penuh keindahan.


Sumber dari buku Semalam Bersama Setan.
Oleh Alieh Hamedani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar