Kamis, 10 Januari 2013

SETAN DAN IRI HATI ORANG YANG BERILMU

Aku menambahkan, "kelompok lain orang yang iri dan lalai adalah orang-orang yang berilmu. Kelompok ini adalah kaum paling iri dan dengki. Keyakinan orang-orang ini seperti seutas tali yang berayun-ayun ketika diterpa angin. Kadang-kadang ke kanan dan kadang-kadang ke kiri. Mereka mengetahui banyak sekali bidang ilmu, tetapi tersesat dalam mengenal Allah SWT. Walaupun mereka berfikir bahwa tidak ada yang lebih mengenal Allah dari mereka dan tidak ada yang mengetahui sifat-Nya dan merekapun mengharap pahala, tetapi dalam khayala rusak mempunyai sifat iri dan termakan tipu daya setan. Setan menyesatkan kelompok ini dengan cara ketika mereka memberikan pelajaran setengah dari pandangan iblis hilang dan salah satu dari temannya menjadi antek-antek iblis."


FATWA SETAN.


"Salah seorang ulama ahli ilmu yang merupakan salah seorang dosen di al-azhar, sebuah universitas di Mesir, mengeluarkan fatwa aneh hasi bisikan setan terkutuk, yang menyesatkan ulama tersebut dan menjadikannya sebagai alat iblis. Dr. Izzat Athiyah mengeluarkan fatwa sebagai berikut, 'Demi menghilangkan persoalan syariat antara pria dan wanita, para pekerja wanita diperbolehkan menyusui teman kerja prianya.' Fatwa ini menggemparkan kaum akademisi di Mesir. Kemudian Dr. Izzat Athiyah mendapat kritikan dan serangan dari Dewan Tinggi al-Azhar. Selain mengecam fatwa tersebut, mereka meminta Direktur al-Azhar supaya memecatnya dari universitas tersebut. Karena fatwanya bertentangan dengan norma-norma agama Islam, moralitas, dan ajaran-ajaran Islam."
Iblis berkata, "Dr. Izzat Athiyah adalah salah seorang ulama terbelakang dan mempunyai sifat iri hati. Dia adalah seorang tawananku dan korban rayuanku. Dia bergabung denganku untuk menyesatkan kaum muslimin. Aku ajarkan fatwa ini kepadanya. Dan fatwa ini adalah salah satu senjata terbaik yang dengannya ada kemungkinan sekelompok orang menjadi tersesat dengan mengikuti fatwa ini. Fatwa sesat tersebut akan menyebabkan kesesatan para generasi muda. Sekelompok orang yang tengah menunggu kesempatan untuk menyimpangkan agama Islam, mendapatkan peluang ini. Dengan demikian, aku telah membagi garis kesesatan dalam sejarah aqidah muslimin, sehingga jalan sesat selalu menyertai orang-orang yang sesat."
Aku berkata, "Golongan ulama ini tidak mengenal Allah dan selalu bergelut dengan kebodohan dan iri hati. Mereka adalah anak didik iblis. Mereka belajar dikelasnya dan lulus ujian dari kelas tersebut. Mereka tidak lain adalah sahabat khusus iblis, yang dengan perintah-perintah iblis dapat menyesatkan orang dan akan menyertainya sampai kejatuhannya kedalam api neraka."


Sumber dari buku Semalam Bersama Setan.
Oleh Alieh Hamedani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar