Kamis, 10 Januari 2013

SETAN DALAM POSISI MENYERANG AMAL SEORANG HAMBA

Iblis berkata, "aku dalam kondisi siap menyerang, dalam merusak ibadah manusia. Aku akan merusak niat ikhlasnya."
Aku berkata, "benar. Kamu selalu dalam kondisi siap menyerang orang-orang yang lupa. Seperti serigala lapar, kamu menyergapnya. Setelah kamu berhasil menguasainya, kamu menari kegirangan."
Barang siapa beribadah tidak untuk tamak, pujian orang lain, dan tidak ada riya dalam ibadahnya, dan secara ikhlas beribadah untuk mendapat keridhaan Allah SWT, setan tidak akan meninggalkannya, tidak akan melepaskan begitu saja, khususnya ketika tengah beribadah. Dalam keadaan ibadah setan memasuki hati kita, sehingga timbul rasa riya dalam hati kita. Jika sudah seperti ini maka kita telah melangkah kepada tangga pertama kepada riya dan hati kita ditakut-takuti. Tetapi jika kita tidak suka akan riya, maka kita harus memerangi hawa nafsu kita, karena setan menyesatkan kita dari sini, sehingga semua ibadah kita jadi sia-sia. Kita harus membuat hati kita sibuk beribadah di hadapan Allah dan berusaha, menghadirkan hati kita dalam ibadah. Sebab, dengan cara ini pula setan akan menyerang kita. Dengan menciptakan riya dalam ibadah kita, setan hendak menghilangkan kehadiran hati kita. Jika menyibukkan diri untuk menjawab setan, maka setan akan sampai kepada tujuannya yaitu menimbulkan riya pada diri kita.
Disini setan dengan tersenyum berkata, "aku tidak akan membiarkannya, dan tidak akan berputus asa, karena dihatinya telah aku tanamkan benih-benih riya dan untuk mendapatkannya hasilnya, yaitu menghilangkan nilai-nilai ibadah manusia. Aku tidak akan berhenti menyesatkannya."
Manusia harus benar-benar waspada terhadap tipu daya setan dan jangan membiarkan riya masuk ke dalam hati kita dan jangan sampai terpengaruh oleh khayalan serta bisikan-bisikan setan dan berkonsentrasi penuh untuk menghadirkan hati dalam ibadah kita. Kita tidak boleh terperdaya setan. Kita sibukkan diri kita melawan setan, karena dalam hal ini kehadiran hati dalam ibadah diperlukan. Kita harus yakin bahwa semua khayalan, bisikan dan was-was semuanya berasal dari setan. Jangan biarkan diri kita sibuk berperang dengan setan, karena akan membuat setan lebih bersemangat lagi dan akan menyebabkan ibadah dan keyakinan kita menjadi rusak. Tetapi jika kita mempersenjatai kehadiran hati kita dengan perisai, maka setan akan putus asa dan akan kalah dalam peperangan ini.


Sumber dari buku Semalam Bersama Setan.
Oleh Alieh Hamedani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar