Kamis, 10 Januari 2013

PUTUS ASA DARI RAHMAT ILAHI TERMASUK DOSA BESAR

Meskipun manusia terjerumus dalam kesesatan setan, tetapi mereka tidak boleh melupakan Allah dan berputus asa atas rahmat dan lutf (kelembutan) Allah SWT. Karena putus asa termasuk dosa besar. Dalam al-Qur'an Allah SWT berfirman, "janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah, karena hanya orang-orang kafir yang berputus asa dari rahmat Allah." (QS.Yusuf:86)
Maka janganlah kalian berputus asa. Berjalanlah dengan hati yang penuh harapan menuju kepada Allah, sehingga kita berada dalam lindungan-Nya. Allah dalam al-Qur'an berfirman, "wahai Nabi, katakanlah kepada mereka, wahai hamba-hamba-Ku yang telah berlebihan dan menzalimi diri sendiri, janganlah kalian berputus asa akan rahmat Allah, sesungguhnya Allah mengampuni seluruh dosa-dosa."(kitab mi'rozul sa'adat:alim rabani mula ahmad naraqi)
Maka kita harus selalu melihat kearah Allah, karena lutf dan rahmat-Nya meliputi seluruh manusia. Diriwayatkan dari Imam Ali bin Abi Thalib as, bahwa seseorang karena sedemikian besar dia melakukan dosa sehingga dia berputus asa akan ampunan Allah SWT.
Kemudian Imam Ali bin Abi Thalib as berkata kepadanya, "wahai fulan, keputus asaanmu atas rahmat Allah lebih parah dari dosa-dosa yang telah engkau lakukan." (kitab mi'rozul sa'adat:alim rabani mula ahmad naraqi)
Allah telah menyalakan pelita hidayah. Dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman, "barangsiapa yang putus asa akan rahmat Allah, maka   mereka termasuk orang-orang yang sesat."(QS.Al-Hijr:56)
Aku berkata, "jadi putus asa merupakan alat perangmu, hai iblis terkutuk. Dengannya kamu tawan manusia dengan rantaimu itu. Padahal Nabi Besar Islam Muhammad SAW telah memberikan kabar gembira kepada umat Islam bahwa, 'aku adalah pemberi syafaat bagi umatku yang tidak melakukan dosa-dosa besar."(kitab mi'rozul sa'adat:alim rabani mula ahmad naraqi)


MEMANDANG TUHAN SEBELAH MATA.


Diriwayatkan dari Rasulullah SAW, "seseorang dimasukkan kedalam neraka dan disiksa selama seribu tahun. Suatu hari dia berteriak: 'Ya Hannan' (wahai Tuhan yang maha berbelas kasih) dan 'Ya Mannan' (wahai Tuhan yang maha pemberi karunia). Kemudian Allah SWT berfirman kepada malaikat Jibril, 'Hadapkan hamba-Ku itu kepada-Ku!' Tak lama kemudian malaikat Jibril membawanya kehadapan Allah. Allah SWT berfirman, 'bagaimana neraka yang engkau rasakan?' Dia berkata, 'neraka tempat yang buruk." Allah berfirman, 'masukkan orang ini ke tempat semula.' Orang tersebut kemudian dibawa kembali keneraka untuk disiksa lagi. Namun dia sempat menoleh kebelakang. Allah bertanya, 'mengapa engkau melihat ke belakang?' Dia berkata, 'wahai Tuhanku, aku masih berharap kepada-Mu agar Engkau membebaskanku dari neraka.' Dan jangan Engkau kembalikan aku ke sana.' Allah SWT berfirman, "bawalah kembali orang ini dikarenakan dia berharap kepadaku. Masukkan dia kedalam surga."


Sumber dari buku Semalam Bersama Setan.
Oleh Alieh Hamedani.

3 komentar:

  1. Allah maha pengampun orang yg mempunyai dosa besar pun diberi ampun

    BalasHapus
  2. Allah maha pengampun orang yg mempunyai dosa besar pun diberi ampun

    BalasHapus