Selasa, 15 Januari 2013

SETAN MAKHLUK PEMBOHONG PERTAMA

Aku berkata, "apa-apa yang telah keluar dari tindakan sesatmu, kau adalah termasuk makhluk pertama yang berkata bohong dan telah melumuri dirimu dengan dosa ini. Engkaulah yang pertama kali berbohong kepada Adam dan Siti hawa dan benih dosa telah kau tanamkan didunia ini dalam hati orang-orang bodoh."
Berbohong termasuk dosa besar dan termasuk dosa yang paling buruk diantara yang lain yang bisa menyimpangkan pendapat dan tidak dipercayanya sebuah pendapat. Dibalik belakang kebohongan ada sebuah raksasa berjawah hitam dengan gigi-gigi yang tajam yang bernama ghibah (membicarakan aib atau kesalahan orang lain). Manusia yang mengikuti sifat-sifat tercela ini berarti telah melangkah mengikuti jejak langkah iblis dan Allah menghinakan orang-orang yang mengikuti iblis, "wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian sekali-kali mengikuti iblis, barangsiapa yang mengikuti iblis, ketahuilah bahwa dia memerintahkan untuk berbuat keji dan munkar."(QS.An-Nur:21)
Dan orang yang berkata bohong, maka ia akan terhalang untuk beriman kepada Allah dan tidak akan mendapatkan manfaat dari mata air Ilahi. Selanjutnya al-Qur'an menegaskan, "sesungguhnya orang-orang yang melakukan kebohongan, adalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah." Allah menyamakan pembohong dengan orang dzalim dan al-Qur'an berfirman, "barangsiapa yang berbohong kepada Allah, maka dia termasuk orang-orang yang dzalim."(QS.Ali-Imron:94)


IBLIS DAN SENJATA BOHONG.


Iblis berkata, "bohong tidaklah seburuk yang engkau katakan. Manusia boleh berbohong untuk bercanda atau membuat orang lain tertawa. Dalam kondisi ini setan-setan yang berada disekitar manusia juga akan mendatanginya untuk membantu, supaya bohongnya lebih menarik lagi.
"Wahai setan terkutuk, engkau disetiap kondisi berniat untuk menyesatkan manusia dengan mengatakan bahwa berkata bohong baik untuk bercanda atau untuk membuat orang lain tertawa tetap tercela. Rasulullah SAW bersabda, "celakalah orang-orang yang berbicara bohong, supaya orang-orang tertawa. Celakalah dia! Celakalah dia! Celakalah dia!" Imam Ali juga berkata, "seorang hamba tidak akan merasakan keimanannya sampai dia tidak lagi berkata bohong, baik itu bercanda ataupun serius." (kitab mi'rozul sa'adat:alim rabani mula ahmad naraqi)
Iblis berkata, "aku adalah pendukung orang-orang yang paling buruk, yang berkata tidak benar tentang Rasulullah dan para Imam dan menukilkan hadist-hadist palsu yang disandarkan kepada mereka. Dengan perbuatan ini berarti dia telah maju selangkah dalam menyimpangkan agama dan kemudian menyebabkan agama menjadi kurang berarti dihadapan manusia."
"Terkutuk engkau wahai iblis, orang-orang seperti itu adalah bala tentaramu yang mendapat ijazah dari universitas sesatmu dan memakan makanan yang telah engkau kotori dengan najis dan sebenarnya mereka adalah pemakan bangkaimu, mereka dengan berbagai macam pakaian bohong yang berwarna-warni, telah menggantungkan dirinya kedalam api neraka, sehingga lebih cepat bergabung dengan setan. "Diriwayatkan dari Rasulullah SAW mengenai tercelanya perbuatan bohong, beliau bersabda, "janganlah berkata bohong, sesungguhnya bohong adalah musuh dari iman." Nabi besar Islam juga menganggap akar seluruh dosa adalah bohong, beliau bersabda, "bohong menyirami semua akar-akar keburukan seperti halnya air menyirami akar-akar pohon. Dan pembohong tidak akan berkata bohong kecuali menghina dirinya sendiri.

Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar