Kamis, 10 Januari 2013

DUNIA,PENGANTIN BURUK RUPA

Iblis berkata, "namun sedemikian rupa aku cemari kalian manusia dengan kenikmatan duniawi. Sehingga, apapun yang kalian lakukan untuk menyelamatkan diri justru semakin menjadikan kalian tenggelam didalamnya. Aku menghiasi dunia yang berupa wanita tua, buruk rupa, dan memiliki gigi ompong menjadi nampak indah dimatamu. Tanpa dunia, kamu tidak mampu bertahan hidup. Tiap hari, demi menjalin hubungan dengan dunia dan terjatuh dalam pelukannya, kamu rela melakukan pelbagai perbuatan dosa. Sebab, kamu telah menyentuh pengantin buruk rupa (wujud asli dunia), meskipun pundakmu terbebani dengan beratnya beban dosa-dosa. Setiap saat, beban dosa kalian bertambah berat melalui perantara sifat-sifat buruk seperti amarah, kesombongan, memakan harta riba, riya (pamer), egoisme, mengejar dunia, menyembah harta, rakus, kemusyrikan, mempermalukan kaum muslimin, dan keburukan-keburukan lainnya. Pada saat itulah, pengantin buruk rupa akan memanggilmu agar kamu datang menghampirinya. Mengapa kamu habiskan usiamu dibawah kaki pengantin buruk rupa ini? Mengapa kamu melupakan usiamu? Padahal semestinya kamu harus bergegas melakukan perjalanan menuju Tuhanmu.
Namun, kamu tak mampu lagi bergerak atau berdiam diri. Kamu tidak mampu mengambil manfaat dari jalan yang mengarah ke akhirat. Kini, kamu merasa malu dihadapan Allah lantaran kamu melanggar perintah-Nya. Hatimu mencintai iblis dan kamu terjatuh kedalam pangkuannya. Kamu menghabiskan usiamu demi meraih keridhaan setan. Kamu tidak memiliki kekuatan untuk tinggal. Airmata kekecewaan dan mneyesal menetes dari manusia seperti ini. Dan iblis meneteskan airmata bahagia lantaran keberhasilan ini"


DUNIA, SUMUR YANG DALAM.


Aku berkata, "hai iblis, aku pikir terperdayanya manusia karena kelezatan-kelezatan dunia adalah salah satu senjata yang paling kamu sukai, yang dengannya manusia akan dengan mudah terperosok kedalam sumur yang dalam yang tidak jelas dasarnya. Seorang ulama  bernama Syech Shoduq, mempunyai perumpamaan yang indah tentang dunia. Beliau berkata, "kondisi seseorang yang tengah sibuk karena kelezatan dunia seperti seseorang yang tergantung di sebuah sumur yang dalam. Karena ketika sampai di tengah sumur mereka melihat ke dasar sumur, dan mereka melihat monster-monster yang menakutkan yang membuka mulutnya menanti kedatangannya.
Dan ketika manusia ini sampai diatas sumur ia akan menjadi santapan para monster dan dua ekor tikus berwarna hitam dan putih, tengah sibuk mencabik-cabik tali dengan rakus. Ditengah-tengah sumur ada beberapa sarang lebah yang menempelkan madunya di dinding sumur dan memperhatikan mereka dan kemudian lebah-lebah tersebut berkumpul disana. Orang itu setelah melihat monster tersebut, menyaksikan dua ekor tikus, yang tidak selang berapa lama tikus-tikus tersebut berhasil memutuskan tali yang mengikatnya dan menjadi santapan monster-monster yang memakannya dengan melumurinya dengan madu tanah tersebut dan sibuk menjilati madu tersebut dan menjadi santapan dan sengatan para lebah. Dan semua panca indranya mengetahui bahwa diatas dan dibawah sumur didapatkannya dari hasil kelalaiannya."


Sumber dari buku Semalam Bersama Setan.
Oleh Alieh Hamedani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar