Dalam sebuah cerita tentang Uthman, ketika dia berada diatas sebuah pekuburan. Ia menangis sampai jenggotnya basah.
Dikatakan
kepadanya;"Engkau biasa menyebut surga dan neraka, tetapi engkau tidak
menangis, justru engkau menangis disini". Ia berkata,"Sesungguhnya
Rasulullah telah bersabda,"sesungguhnya alam kubur itu merupakan
permulaan dari perumahan akhirat, jika seseorang telah selamat darinya,
maka setelah itu akan lebih ringan, dan jika tidak selamat darinya, maka
setelah itu akan lebih berat lagi".
KISAH QABIL
Orang yang pertama kali melakukan pendurhakaan adalah Qabil bin Adam, sebagaimana telah disebutkan dalam Al-qur'an:
"Maka
hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya,
sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang diantara orang-orang
yang merugi. Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak untuk menggali
dibumi unutk memperlihatkan kepadanya (Qabil), bagaimana ia seharusnya
menguburkan mayat saudaranya. Qabil berkata:aduhai celaka aku, mengapa
aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat
menguburkan mayat saudaraku ini? Karena itu jadilah ia seorang diantara
orang-orang yang menyesal".QS.Al-Maidah:30-31.
Penyesalannya
bukan karena membunuh, tetapi karena kebingungan dalam menguburkannya.
Dikatakan bahwa setelah ia membunuhnya, ia duduk menangis pada kepala
mayat saudaranya ketika datang dua ekor burung gagak yang saling
bertempur, hingga gagak yang satu membunuh gagak yang lain, kemudian ia
menggali tanah dan menguburkannya dan si pembunuh saudaranya juga
berbuat demikian. Maka ditetapkanlah cara itu sebagai ketentuan yang
harus dijalankan oleh keturunan Nabi Adam.
Didalam Al-qur'an surat Abasa ayat 21 yang artinya:
"Kemudian Dia mematikannya dan memasukkannya kedalam kubur".
Yaitu,
dibuatkan sebuah lubang untuk menguburkannya sebagai penghormatan
kepadanya, tidak dibiarkan diatas tanah hingga dimakan burung dan
binatang-binatang yang lainnya.
Pekuburan
itu hendaknya agak ditinggikan dari permukaan bumi, tetapi jangan
dibangun menggunakan tanah, batu dan kerikil, sebab hal ini dilarang.
Didalam hadist shahih muslim disebutkan, yang artinya:"Rasulullah
melarang membuat lantai pekuburan, mendudukinya dan membangunnya".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar