Rabu, 25 Januari 2012

PEKUBURAN MENGINGATKAN MANUSIA PADA AKHIRAT

Muslim meriwayatkan hadist dari Abu Hurairah. Ia berkata, Rasulullah telah berziarah dikuburan ibunya, beliau menangis dan menangis pula orang-orang disekitarnya.

Rasulullah bersabda:
"Aku meminta ijin kepada Tuhanku untuk meminta ampunan baginya, tetapi Dia tidak mengijinkan. Kemudian aku meminta ijin untuk berziarah dikuburannya, maka Dia mengijinkannya. Berziarahlah kamu ke pekuburan, karena hal itu akan mengingatkanmu akan kematian".

Dan didalam hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah yang diterima dari Ibnu Mas'ud, bahwa Rasulullah bersabda yang artinya:
"Dulu aku telah melarang kamu untuk berziarah ke pekuburan, maka ziarahlah, karena ia akan membuat kamu tidak mempedulikan dunia dan mengingatkanmu terhadap akhirat".

Diperbolehkan berziarah ke pekuburan untuk kaum laki-laki sudah disepakati, sedangkan untuk kaum wanita masih diperselisihkan; para gadis yang bercampur dengan lelaki hukumnya haram, tetapi yanng sudah bersuami berziarah bersama-sama suaminya diperbolehkan, dan baginya diperbolehkan selama tidak bersama kaum laki-laki. Insya Allah hal ini tidak diperselisihkan.

Inilah makna hadist Rasulullah:"Berziarahlah kamu ke pekuburan", secara umum. Apapun tempat dan waktu yang dikuatirkan adanya fitnah dari perkumpulan antara lelaki dengan perempuan, itu tidak diperbolehkan.

Pada saat kepergian seorang lelaki untuk menimba ilmu pengetahuan, lalu ia melihat seorang wanita yang mengakibatkan ia tertarik kepadanya, atau sebaliknya, kemudian masing-masing pulang dalam keadaan tertutup, masalah ini jelas dibolehkan. Wallahu a'lam.

Sebagian ulama berpendapat bahwa kutukan Rasulullah terhadap kaum wanita yang berziarah ke pekuburan, terjadi sebelum adanya keringanan dalam berziarah ke pekuburan. Setelah adanya keringanan, maka kaum laki-laki dan kaum wanita masuk kedalam keringanan itu, maka penuturan kami yang pertama itulah yang benar. Wallahu a'lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar