Jumat, 06 Januari 2012

SEBURUK-BURUK MANUSIA ADALAH YANG TERAKHIR

Peristiwa hari kiamat hanya akan menimpa manusia yang buruk dan jelek. Mereka adalah para pemuja berhala, orang-orang yang menyekutukan Allah, mengingkari segala anugerah dan nikmat-Nya, tidak mencegah kemungkaran yang mereka lihat, dan mereka bersegera dalam melakukan kemaksiatan kepada Allah. Mereka selalu mengerjakan perbuatan yang  menjadikan Allah marah. Mereka melakukan berbagai dosa serta kesalahan secepat burung dan seganas binatang buas.

Dari hadist-hadist yang ada, jelaslah bagi kita bahwa orang-orang yang hidup saat terjadinya kiamat merupakan makhluk paling jelek, paling buruk, paling sesat, paling syirik, dan paling kafir disisi Allah. Mereka juga merupakan manusia yang paling berhak masuk neraka jahannam pada hari kiamat.

Diriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, "Maka tatkala mereka berada dalam keadaan demikian, tiba-tiba Allah mengutus angin yang lembut. Angin tersebut menerpa mereka dari bawah ketiak-ketiak mereka, lalu mencabut jiwa setiap orang mukmin dan muslim, dan yang tinggal hanyalah manusia-manusia paling buruk. Mereka saling berhubungan intim, bersetubuh seperti bersetubuhnya keledai. Atas merekalah kiamat itu terjadi".HR.Ahmad.

Orang-orang yang digambarkan Rasulullah sebagai makhluk paling buruk disisi Allah dan makhluk yang paling mirip dengan binatang ternak bahkan lebih sesat adalah orang-orang yang selalu diberi nikmat Allah dalam kehidupan mereka sebelum terjadinya peristiwa kiamat agar dosa, kebohongan, dan kemaksiatan mereka semakin bertambah. Mereka adalah orang-orang yang zalim, meskipun Allah selalu menganugerahkan rezeki, kesehatan, dan kehidupan yang baik kepada mereka.

Firman Allah,"Allah akan membalas olok-olokkan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan". QS.Al-Baqarah:15.

Orang-orang yang dimaksudkan Allah dalam ayat mulia berikut ini adalah orang-orang yang akan hidup pada saat terjadinya hari kiamat. Allah berfirman,"Katakanlah,'barangsiapa yang berada didalam kesesatan, maka biarlah Rabb yang maha pemurah memperpanjang tempo baginya, sehingga apabila mereka telah melihat apa yang diancamkan kepadanya, baik siksa maupun kiamat, mereka akan mengetahui siapa yang lebih jelek kedudukannya dan lebih lemah penolong-penolongnya". QS.Maryam:75.

Orang-orang ynag masih hidup saat kiamat terjadi adalah orang-orang yang telah dianugerahi Allah kenikmatan yang tiada hentinya. Juga rezeki yang berlimpah serta kebaikan yang mengalir dengan deras dihadapan mereka.

Dalam sebuah hadist, Rasulullah menjelaskan pada kita tentang keadaan manusia yang digiring oleh api menuju kepadang mahsyar dinegeri Syam, serta bagaimana dahulu mereka hidup sebelum terjadinya kiamat dengan penuh kenikmatan setelah Allah menggenggam jiwa seluruh orang-orang yang beriman.

Diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah bersabda,"Kemudian Allah mengirim angin dingin dari arah Syam yaitu sesaat sebelum terjadinya kiamat sehingga tidak tersisa diatas muka bumi seorangpun yang dalam hatinya ada seberat biji atom kebaikan atau keimanan melainkan digenggannya. Hingga jika salah seorang dari mereka masuk kedalam perut gunung maka pasti angin itu pun akan masuk kedalamnya hingga dapat menggenggamnya.

Maka tinggallah seburuk-buruk manusia yang secepat burung (dalam melakukan kemaksiatan) dan seganas binatang buas (dalam melakukan kezaliman). Mereka tidak mengetahui yang makruf dna tidak mengingkari kemungkaran, sehingga setan pun datang pada mereka dan berkata,'apakah kalian akan menerima? Mereka berkata,'Apa yang engkau perintahkan pada kami?' Ia pun memerintahkan mereka untuk menyembah berhala dan dengan itu semua, rezeki mereka menjadi berlimpah dan kehidupan mereka menjadi baik. Kemudian ditiupkanlah sangkakala, saat itulah kiamat".HR.Muslim.

Yang menjadi pertanyaan adalah seputar orang-orang yang dicabut nyawanya oleh Allah sebelum terjadinya kiamat, yaitu orang-orang beriman dengan perbuatan derajat antara mereka, hingga Allah mencabut jiwa orang yang dalam hatinya ada keimanan maskipun seberat biji atom. Jika hal ini menunjukkan sesuatu, hal tersebut menunjukkan keagungan rahmat Allah pada orang-orang beriman, meski hanya seberat biji atom keimanan yang ada dihatinya. Itu semua karena Allah maha mengetahui dengan kedahsyatan berbagai peristiwa kiamat, siksaannya serta kepedihannya. 

Bagaimana tidak, ketika kiamat terjadi, segala sesuatu yang ada akan hancur. Bintang-bintang, planet-planet, gunung-gunung, lautan serta sungai-sungai hancur, dan api akan menyala-nyala dilautan. Segala tempat dibumi akan berguncang dengan guncangan yang dahsyat.

Karena adanya berbagai peristiwa yang mengerikan itu, Allah menyayangi siapa saja yang dalam hatinya ada keimanan meskipun sebesar biji atom, untuk tidak menyaksikan peristiwa demi peristiwa tersebut dengan mata kepala mereka. Yang berhak menyaksikannya hanyalah orang yang tidak memiliki keimanan sedikitpun dalam hatinya. Hati mereka telah diresapi dengan kesyirikan dan kemaksiatan, serta penyembahan kepada berhala, setan telah mengalir dalam diri mereka seperti aliran darah dalam urat.

Allah berfirman,"Dan telah diresapkan kedalam hati mereka itu kecintaan menyembah anak sapi karena kekafirannya. Katakanlah,'amat jahat perbuatan yang telah diperintahkan imanmu kepadamu jika betul kamu beriman kepada Taurat".QS.Al-Baqarah:93.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar