Kamis, 26 Januari 2012

MATI DALAM KEADAAN BAIK SANGKA KEPADA ALLAH

Rasulullah bersabda, yang artinya,"Janganlah salah seorang dari kamu mati, melainkan dalam keadaan baik sangka terhadap Allah".HR.Al-Bukhari.

Suatu kaum telah berburuk sangka kepada Allah, maka Allah berfirman didalam Al-qur'an, yang maknanya:"Dan yang demikian itu adalah prasangkamu yang telah kamu sangkakan kepada Tuhanmu, Dia telah membinasakanmu, maka jadilah kamu termasuk kedalam orang-orang yang rugi".

Ibnu Majah meriwayatkan dari Anas bahwa Nabi Muhammad memasuki rumah seorang pemuda yang akan mati, lalu beliau bersabda,"Apakah yang terjadi padamu"? Ia menjawab,"Saya mengharapkan pertemuan dengan Allah, tetapi saya takut terhadap dosa-dosa saya".

Maka Rasulullah bersabda, yang artinya,"Tidaklah berkumpul kedua keadaan tadi didalam hati seorang hamba yang mukmin dalam keadaan seperti ini, melainkan Allah akan memberikan apa yang diharapkan dalam mengamankan dirinya dari apa-apa yang ditakutinya".HR.At-Tarmidzi.

Disebutkan didalam At-Tazkirah Al-Qurthubi sebagai berikut:Abu bakar bin Sabiq Al-Umawi telah menceritakan kepada kita, Abu Malik berkata dari Ibnu Abas, dari Rasulullah tentang perkara yang disebutkan dari munajat Nabi Musa bahwa Allah telah berfirman yang artinya:"Wahai Musa, salah seorang hamba-Ku tidak akan dapat menemui Aku pada hari kiamat sebelum Aku memeriksa tentang apa-apa yang telah dikerjakannya, kecuali orang-orang yang wara', karena Aku merasa malu terhadap mereka, Aku bebaskan mereka, Aku hormati mereka, Aku masukkan mereka kedalam surga tanpa hisab. Maka barangsiapa merasa malu kepada Allah semasa didunia, Allah akan merasa malu kepada mereka untuk memeriksa dan bertanya kepadanya dan tidak berkumpul padanya dua perasaan malu sebagaimana tidak berkumpulnya dua perasaan ketakutan".

Berbaik sangka terhadap Allah hendaklah lebih ditekankan ketika seseorang hendak mati daripada waktu dia sehat, karena Allah dengan rahmat-Nya akan mengasihi, melebihkan dan mengampuninya. Dan kepada orang-orang yang duduk didekatnya, hendaklah mengingatkan hal itu kepadanya, sehingga ia termasuk dalam firman Allah yang maknanya:"Aku berada dalam sangkaan hamba-Ku, maka aku mempersilahkan mereka untuk berburuk sangka terhadap-Ku sesuai dengan kemauannya".

Tentang hal itu sebagian orang-orang yang bijaksana berkat:"Jika kamu menemui orang yang akan mati, maka berilah ia kabar gembira bahwa ia akan bertemu Tuhannya, itu berarti baik sangka terhadap-Nya. Dan kalau ia hidup kembali, maka takutkanlah ia kepada-Nya. 

1 komentar:

  1. asalamualaikum,,,, tolong kirim ayat dari hadis tersebut. sebelumnya terimakasi

    BalasHapus