Kamis, 12 Januari 2012

KEDATANGAN ORANG-ORANG MUKMIN KE NERAKA

Allah berfirman,"Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Rabbmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim didalam neraka dalam keadaan berlutut".QS.Maryam:71-72.

Ayat yang mulia ini memiliki berbagai penafsiran, penjelasan dan uraian. Ayat yang mulia ini menunjukkan, seluruh manusia pada hari kiamat pasti akan mendatangi neraka sebagaimana telah disebutkan dalam tafsir ayat tersebut.

Pembahasan mengenai ayat ini mencakup beberapa sudut pandang. Sebagian ulama berpendapat, maksud kedatangan disini ialah melintas diatas shirath. Pensyarah Ath-Thahawiyah berkata,"para ulama tafsir berbeda pendapat mengenai maksud kedatangan pada firman Allah,'dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu'. Apakah maknanya? Yang paling jelas dan paling kuat ialah maknanya melintas diatas shirath. Allah berfirman,'kemudian kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim didalam neraka dalam keadaan berlutut".

Didalam As-shahih, Rasulullah bersabda,"demi Zat yang jiwaku berada ditangan-Nya, tidak ada yang akan masuk neraka seorangpun yang telah berjanji setia dibawah pohon". Hafshah berkata,"saya berkata,'wahai Rasulullah, bukankah Allah berfirman,'dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu'. Maka beliau bersabda,'bukankah engkau telah mendengar dia berfirman,"kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan ornag-orang yang zalim didalam neraka dalam keadaan berlutut".

Rasulullah mengisyaratkan, mendatangi neraka itu tidak mesti memasukinya. Sebagaimana pula, selamat dari keburukan itu tidak mesti karena terpenuhinya sebab. Begitu juga, barangsiapa yang dicari musuhnya untuk dibunuh dan mereka  belum mendapatkannya, yang demikian ini dikatakan,"Allah yang menyelamatkannya dari musuh-musuhnya".

Para ulama berkata,'pembahasan tentang ayat ini mencakup beberapa segi :
1. Keumuman kedatangan bagi seluruh jin dan manusia, bahwa mereka semua akan mendatangi jahannam pada hari kiamat. Kemudian, selamatkanlah orang yang diselamatkan Allah dan Dia akan meninggalkan orang-orang yang zalim didalamnya.
2. Pembahasan tentang maksud dari kedatangan pada ayat yang mulia. Para ulama telah berbeda pendapat dalam hal tersebut. Sebagian dari mereka berpendapat, maksud firman Allah,"dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu, ialah melintas diatas shirath. Sebab, shirath itu terbentang diatas neraka.

Didalam Al-Mawahib dan syarahnya disebutkan, Imam Nawawi menguatkan pendapat ini, dan Ibnu Asakir telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, Ibnu Mas'ud dan Ka'ab Al-Ahbar mereka berkata,"mendatangi neraka itu ialah melintas diatas shirath". Didalam satu riwayat Al-Baihaqi, Al-Hasan Al-Bashri berkata,"mendatangi neraka itu ialah melintasi atasnya tanpa memasukinya". Khalid bin Mi' dan "Ikrimah sependapat dengan AL-Baihaqi, dan juga yang lainnya.

Al-hafizh Ibnu Katsir berkata," pendapatini juga dianut oleh Ali dan Ibnu Abbas begitu pula para ulama salaf ataupun khalaf. Pendapat ini mereka landaskan pada firman Allah yang memberikan tentang fir'aun dan kaumnya pada hari kiamat :"Ia berjalan dimuka kaumnya dihari kiamat lalu memasukkan mereka kedalam neraka. Neraka itu seburuk-buruk tempat yang didatangi".QS.Hud:98.

Maksudnya, fir'aun memimpin didepan kaumnya menuju neraka. Sebagaimana ia telah memimpin mereka didunia. Ia masuk bersama mereka ke neraka. Maksudnya, memasukkan mereka ke neraka. Ia dan kaumnya masuk neraka.

Juga firman Allah,"kemudian Kami menyelamatkan orang-orang yang bertakwa". Allah telah memberitahukan tentang akibat orang-orang yang masuk dalam neraka, maka dia berfirman,"dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Rabb-mu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim didalam neraka dalam keadaan berlutut".QS.Maryam:71-72.

Allah akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa setelah mereka memasukinya. Dan mengekalkan ornag-orang yang zalim dalam keadaan berlutut karena sesak dan sempit didalam neraka.

Ini ialah bukti, orang-orang yang bertakwa akan diselamatkan oleh Allah dari neraka setelah memasukinya. Maka, Allah mengeluarkan mereka dalam keadaan selamat tidak tertimpa keburukan apapun. Sebab, sesungguhnya keselamatan itu akan terjadi setelah mereka masuk kedalamnya dan berhadapan dengan apinya.

Orang-orang mukmin yang bertakwa memasukinya sekadar berlalu dan melintas. Adapun orang-orang kafir memasukinya untuk kekal dan menetap didalamnya.

Saya berpendapat, pendapat yang paling benar tentang firman Allah,"Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Rabbmu ialah kemestian yang sudah ditetapkan" ialah melintas diatas shirath. Jika tidak, maka apa yang dimaksud melintas diatas shirath itu dan kenapa diletakkan shirath, apabila tujuannya bukan agar orang-orang mukmin melintas diatasnya lalu melihat neraka, kedahsyatannya, panasnya, dan gejolaknya, kemudian memuji Allah bahwa mereka telah melihatnya dan tidak masuk kedalamnya?

Demikian pula, sesungguhnya melintas diatas shirath, agar orang-orang munafik, pelaku maksiat, dan dosa-dosa besar berjatuhan didalamnya. Kemudian, orang-orang mukmin yang bertakwa melihat hal itu dan mereka pun memuji Allah, karena telah menyelamatkan mereka dari apa yang telah mereka lihat. Seperti berjatuhannya orang-orang munafik dan ahli maksiat. Maka sesungguhnya dibalik segala sesuatu itu ada hikmahnya disisi Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar