Rabu, 11 Januari 2012

DAHSYATNYA PENIMBANGAN AMAL

Timbangan amal ialah salah satu peristiwa dahsyat pada hari kiamat. Saat setiap orang telah melupakan keluarga dan orang-orang yang dicintainya, sedangkan ia hanya sibuk dengan dirinya sendiri.

Apa yang ada dalam benak anda saat seorang hamba sedang menunggu hasil penimbangan yang akan menjadi penentu bagi kebahagiaannya yang abadi atau kesengsaraannya yang kekal didalam neraka jahannam. sungguh, itu adalah saat yang sangat mengerikan. Ia akan menggigil. Ketakutan yang menyelimuti jasad dan jiwanya, seakan memutus setiap persendian dan mencabut jantung dari tempatnya, kemudian terhenti dipangkal tenggorokan.

Imam Ahmad berkata,"Dari Al-Hasan,Aisyah berkata,"Wahai Rasulullah, apakah engkau akan ingat keluargamu pada hari kiamat"? Beliau bersabda,"Adapun pada tiga keadaan aku tidak mengingatnya:(saat penerimaan) kitab catatan amal, neraca (penimbangan amal), dan (saat melintasi) titian shirath".HR.Ahmad.

Adapun sabda beliau, maksudnya ialah saat lembaran-lembaran catatan amal itu beterbangan. Manusia berada diantara dua pilihan yang mendebarkan, apakah ia akan menerimanya dengan tangan kanan ataukah dengan tangan kiri.

Sebagaimana Al-Baihaqi meriwayatkan, dari Al-Hasan, bahwa saat Aisyah menangis Rasulullah bersabda kepadanya, "kenapa engkau menangis wahai Aisyah?" Aisyah menjawab, "saya teringat neraka lalu saya menangis, apakah engkau akan mengingat keluargamu pada hari kiamat?" Beliau bersbda,"adapun pada tiga keadaan maka seorang manusia tidak akan mengingat orang lain. Ketika neraca diletakkan hingga ia mengetahui apakah neracanya itu berat atau ringan; ketika kitab catatan amal beterbangan hingga ia mengetahui dimana kitabnya terjatuh, apakah disebelah kanannya, sebelah kirinya atau dari belakangnya; dan saat titian shirath dibentangkan diatas neraka jahannam".HR.Al-Baihaqi.

Dari Aisyah ia berkata,"Wahai Rasulullah, apakah seorang kekasih akan mengingat kekasihnya pada hari kiamat"? Beliau menjawab,"wahai Aisyah, adapun pada tiga keadaan maka tidak. Ketika neraca hingga diketahui berat atau ringan, ketika beterbangannya lembaran-lembaran catatan amal hingga ia mengetahui apakah ia akan diberi dengan tangan kanannya atau dengan tangan kirinya. Setelah itu keluarlah leher yang melingkari mereka dan marah kepada mereka. Lalu leher itu berkata,"Aku diperintahkan menjadi wakil pada tiga golongan: Golongan yang mengakui adanya Ilah lain selain Allah, golongan yang tidak beriman dengan adanya hari penghisaban, dan golongan yang berbuat sewenang-wenang lagi menentang kebenaran".

Beliau melanjutkan,"Lalu leher itu melingkari mereka dan melemparkan mereka dalam lautan api. Dan ketika diatas titian jahannam yang lebih tipis dari rambut, lebih tajam dari pedang, diatasnya ada besi-besi runcing dan tumbuhan berduri yang akan mengambil siapa saja yang dikehendaki Allah, manusia diatasnya ada yang melintas laksana kedipan mata, ada yang laksana kilat, ada yang laksana angin, ada yang laksana kuda yang berlari kencang juga ada yang laksana onta yang berjalan. Lalu para malaikat berkata,'wahai Rabb, selamatkanlah! Wahai Rabb, selamatkanlah! Maka, ada yang selamat, ada yang tercabik-cabik lalu diselamatkan, dan juga ada yang digulung dalam neraka".HR.Ahmad.

Karena neraca ialah salah satu peristiwa dahsyat yang mengerikan, maka Rasulullah saat itu hadir untuk memberikan syafaat kepada umatnya.,

Disebutkan dari An-Nadhr bin Anas bahwa Anas berkata,"Wahai Rasulullah, berilah saya syafaat"! Beliau bersabda,"akan aku lakukan". Ia berkata,"dimana saya bisa memintanya"? Beliau bersabda,"Pertama kali mintalah kepadaku ketika berada diatas titian shirath". Ia berkata,"jika saya tidak bertemu denganmu"? Beliau bersabda,"Ketika sampai di telaga (haudh)". Ia berkata,"jika saya tidak bertemu denganmu"? Beliau bersabda,"ketika sampai di neraca (mizan). Karena sesungguhnya aku akan berada di tiga tempat ini pada hari kiamat".HR.At-Tirmidzi.
Didalam At-Taj disebutkan,"Urutannya ialah shirath, kemudian neraca, dan terakhir telaga (haudh)".

Demikian pula, Abu Daud dan At-Tirmidzi telah meriwayatkan, dari jabir bahwa Rasulullah bersabda,"Syafaatku untuk orang-orang yang berbuat dosa besar dari umatku".

Allah telah mengkhususkan Nabi Muhammad untuk memberikan syafaat dan menerima permohonan syafaat dari umatnya. Ini merupakan salah satu bukti kaasih sayang Allah kepada umat Muhammad dan bukti kecintaan seorang kekasih yang terpilih, Muhammad.

Berbahagialah bagi orang yang dikabarkan bahwa timbangannya berat :"Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka ia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka hawiyah".QS.Al-Qari'ah:6-9.

Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda,"akan didatangkan seorang anak Adam pada hari kiamat. Apabila timbangannya berat, malaikat akan berteriak dengan suara yang didengar oleh seluruh makhluk,"telah berbahagia si fulan dengan kebahagiaan yang tidak akan ada kesengsaraan sesudahnya'. Jika ringan timbangannya, malaikat akan berteriak dengan suara yang didengar seluruh makhluk,"telah sengsara si fulan dengan kesengsaraan yang tidak akan ada kebahagiaan sesudahnya".HR.Al-Baihaqi.

1 komentar:

  1. sorry gw cuman mau bilang doank klo kalimat yg lo tulis itu yg kalimatnya ''kesengsaraannya yang kekal didalam neraka jahannam'' (paragraf ke2 baris ke3) itu salah soalnya muslimkan di neraka kgk kekal kecuali nasrani and yang lainnya

    BalasHapus