Kamis, 26 Januari 2012

JANGAN MENGHIAS KUBURAN. TETAPI HIASILAH AMAL MAYAT

Didalam hadist shahih Muslim yang diterima dari Abu Hijaj al-Asady, katanya Ali bin Thalib telah berkata: maukah kamu kalau aku tunjukkan pesan Rasulullah, yaitu:
"Jangan engkau membiarkan patung berhala, kecuali engkau memusnahkannya, dan janganlah engkau membiarkan pekuburan yang dibangun megah, kecuali engkau meratakannya".

Ia juga meriwayatkan dalam hadist mursal (sanadnya tidak bersambung), katanya:saya melihat pekuburan Rasulullah sejengkal atau setinggi satu jengkal.

Al-Qurthubi menyatakan dalam kitab At-Tazkirah beberapa bahasa dengan mengemukakan beberapa hadist, kata-kata hikmah dan pendapat yang diantaranya ada yang mengkaji kelebihan dari pekuburan Rasulullah, padahal orang yang dikuburnya adalah orang yang diselamatkan dari siksa dan mendapatkan syafa'at pada hari kiamat.

Pada halaman lain, ia mengemukakan suatu pasal tentang pendapat para ulama kita yang mengatakan bahwa tempat itu tidak membersihkan seseorang dan tidak mensucikan-Nya. Sesungguhnya yang akan membersihkannya dari kotoran dan dosa hanyalah taubat yang tulus ikhlas dan amal-amal sholeh.

Imam Malik telah meriwayatkan kata-kata yang diterima dari hisyam bin Urwah dari ayahnya, ia berkata:"saya tidak mau dikuburkan ditempat itu, saya lebih suka dikuburkan ditempat yang lain. Kemudian ia menjelaskan alasannya, ia berkata:"takut tergali tulang orang yang sholeh karena saya, atau takut mendekati orang yang jahat".

Ia menyatakan penolakannya untuk menyediakan lahan yang suci pekuburan. Ia menganggap baik kalau pekuburan itu berada ditanah milik keluarga atau saudara-saudaranya atau tetangganya dengan tidak memandang kelebihan selain rasa cinta dari keluarga dan tetangganya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar