Rabu, 18 Januari 2012

JALAN MENUJU ALLAH ADALAH JALAN YANG TERBAIK

Apakah kebahagiaan itu? Benarkah kebahagiaan itu terletak pada harta? Ataukah kebahagiaan itu ada pada pangkat dan jabatan? Jawabannya bisa bermacam-macam. Namun, marilah kita lihat kebahagiaan seorang wanita berikut ini :

Arkian, sepasang suami istri tengah terlibat dalam sebuah pertengkaran. "Aku akan membuatmu sengsara!" Ancam si suami. "Kamu tidak akan bisa melakukan itu"! Jawab si istri dengan tenang. Sontak, si suami berkata,"Mengapa tidak"? Si istri menjawab,"jika kebahagiaan itu terletak pada harta, mungkin engkau bisa mencegahnya dariku. Demikian pula bila kebahagiaan itu ada pada perhiasan, barangkali engkau juga bisa menahannya agar tidak sampai kepadaku. Namun, kebahagiaanku bukanlah tergantung pada apapun yang engkau miliki, atau yang dimiliki manusia lainnya. Sebab, aku menemukan kebahagiaan itu dalam keimananku yang bersemayam kukuh didalam hatiku dan tiada yang berkuasa atas hatiku selain Tuhanku".

Itulah kebahagiaan hakiki : kebahagiaan yang terpancar dari keimanan. Yakni, sebuah kebahagiaan yang hanya bisa dirasakan oleh orang-orang yang didalam hatinya, jiwanya dan pikirannya mengalir kecintaan kepada Allah. Betapapun, sumber utama kebahagiaan sejati adalah hanya Dia yang maha esa. Maka, mohonlah kebahagiaan dari-Nya dengan menjalankan ketaatan terhadap-Nya.

Singkat kata, satu-satunya jalan untuk memperoleh kebahagiaan itu adalah hanya dengan memahami agama yang benar, yaitu agama yang dibawa oleh Rasulullah. Barangsiapa telah mengetahui jalan ini, maka ia tidak akan pernah takut untuk tidur disebuah gubuk, berbantalkan jerami, atau hanya makan sepotong roti demi menjadi manusia yang paling bahagia didunia.

Adapun mereka yang tidak mengetahui jalan ini, niscaya hari-hari mereka akan dihiasi dengan kesedihan, harta mereka akan menjadi sumber petaka, dan amal-amal perbuatan mereka akan menjadi penyesalan. Tragisnya lagi, akibat yang akan mereka terima nanti adalah sebuah kehinaan dan kenistaan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar