Selasa, 04 Desember 2012

IBLIS DALAM DERAJAT KESOMBONGAN

Sampai disini, dengan sombong iblis berkata, "ketika itu aku berusaha keras beribadah kepada Allah, sampai-sampai para malaikat memohon kepada Allah untuk membawaku ke langit pertama. Akupun beribadah disana. Kemudian para malaikat kembali memohon kepada Allah untuk menaikkan derajatku dari langit tingkat pertama ke tingkat yang lebih tinggi lagi.

Dan begitu seterusnya para malaikat surga meminta untuk meningkatkan derajatku. Dari bumi aku masuk ke surga. Aku waktu itu meletakkan sebuah mimbar dekat arsy dan menutupinya dengan bendera. Aku selalu memberikan nasehat kepada para malaikat. Aku membanggakan ibadahku dihadapan mereka. Berkali-kali kukatakan kepada diriku sendiri, jika kedudukan ini diberikan kepada orang lain, maka aku tidak akan tunduk kepadanya."

Aku memandangi iblis, lalu berkata, "itulah pangkal kesombongan dan pengingkaranmu. Kesombonganmu nampak jelas ketika Allah berfirman kepadamu, 'wahai iblis, kenapa kamu tidak mau bersama para malaikat yang bersujud?' (QS.Al-Hijr:32) Dengan penuh keangkuhan dan kesombongan, kamu berkata kepada Allah, 'Aku tidak akan bersujud kepada manusia yang telah engkau ciptakan dari tanah kering." (QS.Al-Hijr:33)


RAHASIA SUJUD PARA MALAIKAT.


Aku berkata, "Atas dasar inilah Allah yang menempatkanmu dalam derajat kesombongan. Lalu Allah SWT berfirman, 'Keluarlah kamu dari sini (surga) karena kamu termasuk yang diusir dan dikutuk hingga hari kiamat." (Qs.Al-Hijr:34-35) Harus kukatakan padamu, bahwa kesalahan terbesar dalam kehidupanmu adalah tidak bersujud kepada Nabi Adam a.s. Tidakkah kamu tahu, sujudnya para malaikat kepada Adam a.s bukanlah berarti 'sujud menyembah'. Sebab, penyembahan hanya ditujukan kepada Allah SWT. Sujud disini bermakna tawadhu' dan merendah diri. Artinya, seluruh malaikat penciptanya adalah Allah, yang telah menciptakan makhluk dengan sempurna dan luar biasa. Lalu kamu mengajukan dalih yang tidak bisa diterima dan menyesatkan dirimu sendiri."


Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar