Selasa, 04 Desember 2012

SHOLAT YANG MENYEBABKAN KESOMBONGAN IBLIS

Berkenaan dengan banyaknya ibadah iblis dan orang-orang sombong, Imam Ali bin Abi Thalib as berkata, "iblis menyembah Allah 6000 tahun. Masa selama 4000 tahun hanya dia gunakan untuk mengerjakan shalat dua raka'at." (Nahjul Balaghoh, Imam Ali as)

Iblis bangkit dari tanah dan berkata, "ketika Adam terusir dari surga, aku berbicara kepada Allah, 'kini, ketika Engkau menjauhkanku dari rahmat dan surga-Mu, maka apa yang kudapatkan dari ibadahku selama ini? Terutama shalat dua raka'at yang aku kerjakan selama 4000 tahun, Wahai Tuhan Yang Maha Besar, Engkau sendiri berfirman : 'Aku tidak akan menyia-nyiakan pahala perbuatan siapa saja yang beramal diantara kalian.' (QS.Al-Ali imron:194). Maka, berikanlah padaku pahala ibadah yang telah aku lakukan untuk-Mu!"

Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman, "benar, siapa saja beramal dan menghendaki pahala akhirat, niscaya Allah yang maha tinggi memenuhi harapannya. Siapa saja yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan siapa saja menghendaki keuntungan di dunia, Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bagianpun di akhirat." (QS.As-Syuro:19)

Pahala perbuatan siapapun tidak akan di sia-siakan di sisi Allah. Akan tetapi, siapa saja yang tidak memiliki kemampuan menerima pahala di akhirat, maka Allah akan berikan pahala di dunia kepada siapapun yang di kehendaki-Nya.


IBLIS MENGAMBIL UPAH PERBUATANNYA.


Iblis berkata, "aku sampaikan kepada Allah bahwa aku menghendaki semua hajatku dikabulkan berkenaan dengan Adam dan anak keturunannya. Merekalah penyebab neraka dipersiapkan bagiku dan jilatan panas apinya menantiku beserta orang-orang yang mengikutiku. Aku memohon tujuh permintaan kepada Allah. Aku memohon kepada Allah agar aku tetap hidup hingga hari kiamat dan kematian tidak datang kepadaku. Allah berfirman, 'tak satupun dari makhluk-Ku yang selamat dari kematian. Ini mustahil terjadi. Sebab, kehendak-Ku menetapkan bahwa siapa saja hidup di dunia ini, niscaya dia merasakan kematian. Untukmu, aku berikan penangguhan hingga hari kiamat.'

Kemudian aku memohon kepada Allah, bahwa dalam menghadapi setiap anak keturunan Adam, aku dapat menyimpangkan mereka dan aku minta diberi dua anak. Aku mohon diperkenankan berada dalam tubuh anak keturunan Adam seperti darah yang mengalir ke seluruh tubuh mereka, sehingga aku dapat merasuk ke setiap bagian anggota tubuh mereka dimanapun aku inginkan. Dengan demikian, aku akan menyesatkan mereka.

Aku juga memohon kepada Allah supaya anak keturunan Adam tidak bisa melihatku dan anak-anakku. Tetapi kami bisa melihat mereka. Dengan demikian, kami lebih leluasa membisikkan keraguan dihati mereka.

Aku memohon agar diberi kemampuan merubah wujud dalam bentuk apapun yang aku inginkan. Dengan cara itu, aku bisa meniru apapun. Terkadang aku berbentuk hamba saleh yang rendah hati. Kadang berupa wanita berparas cantik jelita. Kadang berbentuk kekayaan dan harta benda yang membuat manusia lalai dalam mengingat Allah. Dan pelbagai bentuk dan cara demi menyesatkan umat manusia.

Yang terpenting dari segalanya, aku memohon kepada Allah, selama masih ada ruh di tubuh manusia, maka aku bisa menguasai dan menyeretnya kedalam kesesatan. Dan permintaan terakhirku, aku memohon agar mampu menguasai hati Adam dan anak keturunannya. Dengan demikian, aku bisa menghembuskan keraguan dihati mereka. Dalam A-Qur'an Allah berfirman, 'Dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi (al-Khannas). Yang membisikkan kejahatan kedalam dada manusia, dari golongan jin dan manusia.' (QS.An-nas:4-5)

Tatkala mendengar semua permintaanku, Allah berfirman, 'Aku penuhi semua permintaanmu.'

Ketika semua permintaanku dipenuhi, aku berkata, 'Demi kekuasaan-Mu, aku akan menyesatkan mereka semuanya.' (QS.Shot:81)
Kemudian aku akkan mendatangi mereka dari muka (orang yang tadinya menginginkan akhirat, aku akan menampakkan seolah-olah akhirat adalah kecil dan sederhana) dan dari belakang mereka (aku akan sibukkan mereka dalam mengumpulkan harta dan kekayaan, dan aku perintahkan untuk tidak memberikan hak-hak yang wajib dikeluarkan), dari kanan (aku akan menghilangkan masalah-masalah spiritual dengan perantara keraguan dan was-was) dan dari kiri mereka (aku akan menampakkan kenikmatan-kenikmatan materi dan syahwat kepada mereka). Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)." (QS.Al-A'raf:17)


Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar