Selasa, 04 Desember 2012

PERAN IBLIS DALAM MELUPAKAN WASIAT NABI MUHAMMAD SAW

Nabi Muhammad SAW sendiri telah memberikan wasiat kepada umatnya supaya umat Islam tidak tersesat sepeninggal beliau. Rasulullah SAW bersabda, 'aku tinggalkan kepada kalian dua pusaka. Jika kalian berpegang teguh kepada keduanya, niscaya kalian tidak akan tersesat selamanya. Yaitu al-Qur'an dan Ahlul Baitku (keluarga suci Nabi). Peninggalan terbesar adalah Kitabullah (al-Qur'an) yang satu sisinya berada ditangan Allah dan sisi lainnya ditangan kalian. Berpegang teguhlah kepada keduanya, agar kalain tidak tersesat. Dan peninggalan yang lebih ringan adalah keluarga suciku. Allah memberitahuku bahwa keduanya tidak akan pernah terpisah selamanya hingga kedua berjumpa denganku di tepi telaga Haudh (surga). Janganlah kalian mengabaikan hak keduanya, niscaya mengakibatkan kalian binasa.'

Tetapi iblis menjalankan persekongkolan jahat sepeninggal Rasulullah SA sehingga mengakibatkan wasiat Nabi terabaikan. Dengan demikian, iblis berhasil menyerang Islam dan menyesatkan umat manusia.


IMAM ALI BIN ABI THALIB AS, KHALIFAH SETELAH NABI MUHAMMAD SAW.


Ketika Imam Ali bin Abi Thalib as tengah sibuk memandikan dan mengebumikan jenazah Nabi, kaum Anshar berkumpul di Saqifah Bani Saidah untuk melakukan pertemuan besar yang akan merubah secara mendasar sejarah Islam. Jika Imam Ali bin Abi Thalib as langsung menjadi pemimpin masyarakat Islam setelah Nabi SAW, tidak diragukan lagi semua perintah-perintah Nabi akan beliau lestarikan dan terlahir orang-orang muslim sejati tanpa sifat riya dan mukhlis. Islam yang murni akan menyebar ke seluruh penjuru dunia, serta dapat mendidik seluruh komunitas manusia dan tidak akan ditemukan kezaliman dalam masyarakat Islam dan tidak akan ditemukan perampasan hak seseorang.

Tetapi konspirasi iblis merubah jalan sejarah dan menguntungkan orang-orang yang tidak mengenal Allah sehingga kaum muslimin memasuki cobaan-cobaan Allah. Apakah diantara kesalahan, hitamnya hati dan kegelapan yang berujung kepada iblis dan bala tentaranya, masih ditemukan jalan yang benar yang berpegang teguh kepada Islam yang suci dan mereka menjadi tamu dan meminum air telaga Kautsar melalui tangan Rasulullah SAW, Ali al-Murtadha as dan Fatimah az-Zahra as, dan menyebutnya muslimin sejati dan menunjukkan dada mereka dihadapannya dan mengambil cahaya amanat dari keluarga suci Nabi, sehingga dia tidak merasa sendirian di padang Mahsyar.


KONSPIRASI IBLIS PADA MASA KINI.


Pada masa sekarang ini, iblis tidak pernah meninggalkan konspirasinya dan mengadu domba kaum muslimin dengan pertikaian antara kaum Syiah dan Ahlus Sunah Wal Jama'ah. Sehingga mereka bertambah jauh dari tujuan utama Islam. Bukannya berupaya mengenal kebenaran Islam, mereka malah menghunuskan pedang dan berpecah belah. Iblis pun tertawa puas menyaksikan kondisi ini. Usaha-usaha tak kenal lelah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW bagi kebebasan dan kemuliaan kemanusiaan hari demi hari mulai terkubur dan kaum muslimin justru terperosok dalam pangkuan iblis yang menakutkan dan membahayakan nyawa Islam dengan menggunakan senjata saling mencela dan perpecahan. Kebenaran Islam yang semestinya mendatangkan kemuliaan umat manusia, justru dipertanyakan setan. Namun tak lama lagi cahaya matahari kebenaran bakal terbit dan hakikat wahyu akan dimunculkan oleh tangan-tangan suci penyelamat alam semesta.

Dan pada hari itu, kamu hai iblis, akan berada dalam api yang telah kamu siapkan sendiri bersama bala tentaramu. Siapa saja yang mengikutimu akan berada disana selamanya. Kamu bakal dikumpulkan bersama orang-orang pertama dan orang-orang terakhir kamu sesatkan."


Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar