Kamis, 13 Desember 2012

PARA PENDOSA DAN KESALAHAN YANG DILAKUKAN PARA PENGGODA

Seorang mukmin sejati harus selalu waspada dan teliti setiap saat, karena setiap hari merupakan bekal bagi perjalanannya. Dunia merupakan ladang untuk akhirat, sehingga kita harus benar-benar siap agar kita tidak merasa malu ketika mempertanggung jawabkan segalanya, bahkan bangga, dan dengan keyakinan yang benar dihati ketika berada dihadapan Allah. Hati yang dipenuhi iman akan siap menghadapi perjalanan akhirat.
Perkataan Imam Khomeini berikut mesti dijadikanlah pedoman bagi amal perbuatan kalian. Dalam sebuah wasiatnya, beliau berkata, "dengan hati yang tenang, hati yang penuh keimanan, dan perasaan yang penuh harapan, aku mohon pamit kepada kalian semua, dan aku akan menuju rahmat Ilahi."
Berkali-kali, Allah SWT telah memperingatkan dan memberitamu manusia akan janji mereka dihadapan Allah. Allah berfirman kepada Nabi Adam as, "wahai anak keturunan Adam, bukankah Aku dan kamu mempunyai perjanjian, agar (kalian) jangan menyembah setan, karena setan adalah musuh besar kalian. Sembahlah aku, karena inilah jalan yang lurus." (QS.Yasin:60-61)
Manusia yang sesungguhnya adalah manusia yang tak mengotor amalnya dengan perbuatan  dosa dan selalu memohon sebuah jalan yang tak termasuk bagian (jalan) tentara setan. Orang seperti ini adalah orang yang memperhatikan perkataan Imam Ali bin Abi Thalib as. Beliau berkata, "ketahuilah, dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan bagaikan kuda-kuda liar. Jika ada yang menunggangi dan menarik tali kendalinya, maka kuda-kuda itu akan menjatuhkan penunggangnya kedalam neraka."
Maka, kemarilah dan lepaskan tali kendali kuda itu serta turunlah, karena pemimpin tunggangan itu adalah setan. Adalah lebih baik bila kita tak sampai terjerat dalam cengkeramannya dan kita melangkah menuju Allah SWT. Sebab, Dia telah menciptakan tentara dan serdadu-Nya untuk menetralkan dan mematahkan godaan-godaa setan itu. Mereka (tentara) ini adalah akal, hati, fitrah, perasaan, para Nabi as, dan para malaikat Allah, yang merupakan penjaga orang-orang yang beriman, yang menjaga dari godaan-godaan setan. Siapa saja yang menempatkan diri dalam barisan mereka (para serdadu-Nya), maka mereka pasti akan membantu dan menjauhkannya dari segala godaan setan. Dan barangsiapa yang meletakkan dirinya dalam barisan setan, berkeras kepala, dan berkubang dalam kebodohan, maka mereka takkan membantunya. Pada kesempatan lain, Imam Ali bin Abi Thalib as berkata, "setan akan menampakkan jalan-jalannya yang mudah dihadapanmu, dan sebenarnya dia ingin merobek-robek agama kalian."
Iblis akan berhasil menggoda kalian jika jembatan penghubung kita dengan Allah, yaitu al-Qur'an, risalah, dan imamah menjadi hancur, sehingga kita akan tergelincir dalam jurang dosa. Ketika itu, bak pemimpin yang menjadi pemenang dia akan berdiri diatas tangga-tangga dosa. Dalam kondisi lemmah seperti ini, mereka akan menertawakan kita. Bagaimana mungkin manusia itu melanggar perjanjiannya dengan setan, lalu bernaung dibawah bendera iblis. Imam (Ali) Zainal Abidin as berkata, "Ya Allah lepaskanlah tali (jerat) orang-orang yang masuk ke dalam kelompok iblis. Lepaskanlah ikatan (yang menjerat) mereka setiap kali mereka diikat. Hancurkanlah setiap siasat setan dan lepaskanlah kami dari niat (rencana) yang akan dikerjakan terhadapku, dan tolaklah setiap kali mereka akan melakukan sesuatu yang lebih kuat terhadap kami."



Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar