Selasa, 04 Desember 2012

TUHANKU, JANGAN BIARKAN AKU SENDIRIAN

Hingga saat ini, aku masih mampu berhadapan melawan iblis dengan sekuat tenaga. Aku mampu mendebatnya lantaran lutf ilahi (pertolongan Allah) yang memungkinkan aku untuk menjawab semua pertanyaannya. Akupun sudah maju selangkah untuk mengetahui siapa sebenarnya diriku. Iblis adalah manifestasi kegelapan yang bertujuan menebar kegelapan dan rasa takut akan kegelapan. Aku beroleh kenikmatan mengenal dan memahami cahaya yang lebih terang lagi. Harapanku hanya tertumpu kepada Allah semata. Dengan demikian, aku mampu berdialog dengan sebuah makhluk menyeramkan dalam perjumpaan ini. Wahai Tuhanku, jangan Engkau biarkan aku seorang diri.


PERMOHONAN NABI ADAM AS KEPADA ALLAH.


Imam Baqir as berkata, "tatkala Nabi Adam a.s mendengar bahwa iblis memohon kepada Allah untuk menyesatkan dirinya dan Anak keturunannya, diapun mengajukan beberapa permohonan kepada Allah. Nabi Adam a.s memohon kepada-Nya, 'wahai Tuhanku, Engkau telah mengizinkan iblis menguasai aku dan anak cucuku. Maka, berilah pertolongan kepadaku untuk menghadapi kejahatannya. Sehingga kami mampu menyelamatkan diri dalam menghadapi makar dan tipu dayanya.'

Kemudian terdengar suara, 'Mintalah kepada-Ku, niscaya Aku perkenan permintaan kalian.'


Kemudian Nabi Adam a.s berkata, 'wahai Tuhanku, aku menginginkan kebaikan dan kedamaian bagi diriku dan anak cucuku.'

Kemudian Allah memberikan delapan hal kepada Nabi Adam a.s dan anak cucunya. Lutf dan pertolongan pertama Allah adalah: 'Wahai Adam, setiap kali kamu dan anak cucumu berniat berbuat maksiat dan kalian belum melakukannya, maka hal itu tidak tercatat sebagai dosa. Jika kalian mengerjakan maksiat itu, maka aku memberikan kesempatan kepada kalian tujuh jam untuk bertaubat. Jika kalian bertaubat, maka sedikitpun dosa kalian tidak akan tercatat. Tetapi, jika kalian belum bertaubat setelah tujuh jam, maka akan tercatat satu dosa. Dan yang lebih dari itu, setiap kali kalian berniat melakukan perbuatan baik dan ibadah, namun belum sempat melakukannya, maka tercatat satu pahala kebaikan bagi kalian lantaran niat baik tersebut.

Adapun jika kalian berhasil melakukan perbuatan baik itu, maka akan tercatat sepuluh pahala kebaikan. 'Barangsiapa membawa amal yang baik maka baginya pahala sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan). (QS.Al-a'nam:160).

Wahai Adam, Aku tetapkan penyesalan dan ampunan dosa bagi anak cucumu. Hingga hari kiamat, kamu akan mempunyai keturunan yang mengenal Allah dan beragama. Aku jadikan bagi mereka malaikat yang menjaganya dari kejahatan dan godaan anak keturunan iblis. Wahai Adam, Aku tetapkan taubat bagi mereka hingga ruh masih terkandung dibadan dan belum mencapai dada dan lehernya. Jika mereka memohon ampunan dan bertaubat atas semua dosa-dosanya, maka Aku akan menerima taubat mereka.'

Selanjutnya Allah berfirman, 'Aku curahkan ampunan dan kelembutan-Ku sampai pada batas sempurna, jika kamu  wahai Adam dan anak cucumu tidak bertaubat lantaran lupa dan lalai, maka Aku mengampuni seluruh dosa-dosa mereka hingga tidak tersisa sedikitpun. Sebab, karena Sang Penguasa Mutlaq adalah Tuhan Yang Maha Kuasa.'

Dalam al-Qur'an, Allah berfirman, Katakanlah: "hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah yang maha pengampun lagi maha penyayang." (QS.Az-Zumara:53).

Celakalah kita yang hari-harinya dipenuhi dengan keluhan: "Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam menunaikan kewajiban terhadap Allah, sedang aku sesungguhnya termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan agama Allah." (QS.Az-zumara:56).


Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar