Kamis, 13 Desember 2012

SETAN DAN API AMARAH

Iblis berkata, "untuk membalas dendamku kepada manusia, aku selalu memercikkan api amarah kepada mereka. Dalam api amarah itulah aku dapat mengubah seluruh usianya menjadi abu. Dengan begitu, kudapat maju ke suatu tempat, dimana kusebarkan abu ini agar tertiup angin, sehingga menyebabkan kemarahan sekelompok yang lain. Dan mereka juga akan terjatuh kedalam lumpur dosa."
Api amarah adalah api yang takkan pernah padam. Seperti halnya api yang ada di tungku pembakaran, maka asapnya pun mampu mencelakakan. Api amarah ini adalah simpul dari tinndak pembunuhan, penghilangan nyawa orang lain, pemukulan, dan upaya mencelakakan orang lain. Ketika amarah tengah membara, hati manusia akan terombang ambing, kemudian tekanan darahnya akan menaik. Darah itu akan mengalir melalui nadi-nadi di leher, wajah dan kedua matanya. Dalam kondisi seperti itu, manusia akan hilang kesadarannya, kemudian melakukan tindakan-tindakan yang akan menggembirakan setan dan dia akan menaati perintah-perintah iblis. Orang seperti ini akan berada dalam wilayah kekuasaan setan.
Aku berkata kepada setan, "amarah yang kau jadikan perangkapmu mempunyai peringkat; ada yang berlebihan dan ada pula yang kecil kadarnya. Amarah berlebih merupakan sebuah gerakan khusus yang bertujuan mengalahkan ruh manusia dan menutupi akalnya.
Siapa saja yang terjatuh kedalam lembah amarah dan mengikuti iblis, berarti dia telah menyerahkan seluruh kebebasannya kepada setan, sehingga setan mampu membawanya (kemanapun disukainya). Dia takkan meninggalkan sebuah jejak pun saat orang itu melakukan  kejahatan dan pengkhianatan. Kemudian, dia akan melakukan tindakan-tindakan nista seperti pembunuhan, penjarahan, pemukulan, penyerangan terhadap orang lain, penghinaan, mendengki, mengejek, bertindak tak senonoh, berbohong, memfitnah, memperkosa, dan seterusnya. Rasulullah berkata, "amarah adalah sebagian dari api setan."
Setan berkata, "jika ada orang yang marah dan kesadarannya hilang, maka aku akan berbicara dengan perantaraan lisannya. Dengan kedua tangannya, aku akan melakukan tindakan-tindakan tercela yang pasti kulakukan. Ketika amarah orang itu memuncak, maka dia takkan dapat lagi mengontrol diri. Maka, aku akan melumuri dirinya, sehingga dia tega melakukan dosa-dosa besar, baik dalam pembicaraan maupun tindakan, yang hanya akan mendatangkan kesengsaraan nan abadi baginya. Tak mudah untuk mengobati amarah ini, karena aku akan memasukkan manusia kedalam sebuah sumur, yang untuk mencapai dasarnya, diperlukan waktu bertahun-tahun."
"Maka, akupun meraih kemenangan darinya, sehingga akal, pikiran, serta semua kekuatan ruh dan jasmaninya berada dalam kekuasaanku. Bahkan ada kalanya kubawa dia sampai pada taraf gila. Manusia seperti ini, bukan hanya takkan memiliki akal, tetapi juga tidak mengenal batasan-batasan yang bernama batasan (undang-undang) Ilahi."
Aku mengungkapkan, "menurutku, amarah adalah salah datu senjata yang paling penting bagimu, dan dengan amarah itu, kau mampu mendatangkan kesengsaraan bagi manusia."
Imam Ali bin Abi Thalib as berkata, "keras (kepala) dan cepat marah adalah sejenis kegilaan, karena pelaku perbuatan itu aka merasa malu terhadap tindakannya. Dan apabila tidak merasa malu, maka kegilaannya berarti sudah sangat parah dan kuat."
Ketika orang berada dalam kondisi marah dan tentara setan bersarang dihatinya, maka dari sana akaan menyembur asap hitam dan panah-panah api akan menyebar ke sekitar hatinya. Setelah itu, maka cahaya iman akan menjadi tertutupi.
Imam (Muhammad) al-Baqir as berkata, "amarah adalah api dari setan yang akan membara dihati anak keturunan Adam. Oleh sebab itu, jika  ada diantara kalian yang berada dalam kondisi marah, maka matanya akan memerah. Dan melalui saluran-saluran nadinya, setan akan merasukinya."
Nabi besar Islam bersabda, "orang yang berani adalah orang yang dapat mengontrol dirinya sendiri ketika berada dalam keadaan marah."
Setiap orang muslim diwajibkan mengucapkan, "Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk (A'udzubillahi minasy syaithanirrajim)," jika berada dalam kondisi marah. Dia wajib meminta perlindungan kepada Allah dari semua kejahatan setan. Jika engkau sedang berdiri, maka duduklah. Dan jika engkau sedang duduk, maka tidurlah. Berwudhu dan mandi dengan air dingin sangat bermanfaat untuk memadamkan api amarah."
Rasulullah SAW bersabda, "tiada seorang hamba pun yang dapat meredam amarahnya, kecuali Allah akan memperbanyak kemuliaannya di dunia dan akhirat."
Satu-satunya jalan untuk menghadapi api amarah yng ditimbulkan iblis terhadap kesucian kita adalah berlindung kepada Allah dan meredam amarah itu untuk mencari keridhaan Allah.


Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar