Selasa, 04 Desember 2012

HATI PARA PENDOSA, LANDASAN SETAN

Aku yang terheran-heran mendengarkan perkataan setan bahwa dia sedemikian mempersiapkan diri untuk menghancurkan umat manusia dan tak pernah membiarkan sebuah kesempatan pun aku berlindung kepada Allah yang maha Esa, sehingga semua kejahatan dan fitnahnya kembali kepadanya ketika aku berpikir secara mendalam, kulihat banyak sekali jejak kaki setan dalam kehidupanku. Di beberapa tempat, aku mendengarkan dan mengikuti perintah-perintah setan yang terkutuk. Ketika aku mengingat kembali kejadian-kejadian dalam hidupku, maka aku merasa malu kepada Allah yang Besar. Namun kulihat, jika aku lupa untuk bertaubat dan tak cepat-cepat meminta ampun karena perasaan berdosa ini, maka aku akan tetap berada dalam barisan tentara setan. Sebab, salah satu diantara senjata-senjata setan adalah menciptakan keputusasaan kepada rahmat dan pengampunan Allah SWT.

"Hai setan, engkau telah memulai peperangan yang dahsyat dengan manusia. Dengan para menteri anggota kebinetku, kau ingin menjauhkan kami dari jalur kebenaran. Namun orang-orang yang termakan tipu muslihat iblis dan bala tentaranya pastilah orang-orang yang memberikan dukungan kepada pemerintahanmu. Tetapi manusia yang bertakwa dan menyembah Allah takkan pernah berada dalam barisanmu. Hati mereka takkan menjadi tempat bersemayamnya setan."

Bersemayamnya setan dihati seseorang akan menjadikan hati dan ruh orang itu kotor dan kemudian mendorongnya untuk berbuat dosa dengan lisan, anggota tubuh, dan panca inderanya. Dia akan berkata bohong, mengambil harta orang lain, berbuat jahat, mencela orang, membicarakan orang, mempermalukan kehormatan orang lain, memerkosa kehormatan orang lain, menyakiti orang lain dengan perkataannya, minum-minuman keras, berjudi dan di segala perbuatan maakr-setani dia akan menjadi yang terdepan. Tempat bersemayamnya setan adalah hati para pendosa yang mempunyai hubungan dengan setan.

Hati manusia seperti ini bagaikan sarang lebah, dimana para setan akan selalu pulang-pergi dari sana, sebagaimana bandara besar yang setiap saat banyak pesawat yang lepas dan tinggal-landas.


PEPERANGAN SETAN DENGAN DUA KELOMPOK MANUSIA.


Manusia yang sedang dalam keadaan berperang dengan setan terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, atau keimanan mereka tak bisa menyelamatkan mereka sendiri dari cengkeraman setan. Merekalah orang-orang yang tak beriman. Untuk memperdaya mereka, setan tak perlu bersusah payah. Di sisi lain terdapat orang-orang yang memiliki iman yang kuat dan selalu menyebut nama Allah serta bershalawat kepada Rasulullah SAW. Setan habis-habisan dalam memulai peperangan dengan manusia seperti ini. Dia menggunakan segala kekuatan dan peralatan perangnya untuk memperdaya mereka, tetapi mereka selalu melaknat setan dan mengalahkan bala tentaranya serta tiada rasa takut dihatinya.


Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar