Selasa, 04 Desember 2012

KOTAK MERAH IBLIS

Iblis mengeluarkan sebuah kotak berwarna merah dari sakunya. Dia berkata kepadaku, "tahukah kamu apa isi dan fungsi kotak ini?"

Aku terpana melihat kotak tersebut dan berkata, "warna merahnya sangat mengagumkan, sehingga setiap orang pasti tertarik. Tetapi aku yakin sekali bahwa didalamnya terdapat fitnah atau tipuan lain."

Ketika air liur iblis menetes dari bibirnya, terlihat sebuah kilatan petir pada matanya. Dengan penuh yakin, dia membuka kotak tersebut. Terpancar cahaya tujuh warna darinya. Warna merah kotak itu kian menyala. Darinya terpancar aroma harum dan terdengar suara riuh seperti suara tepuk tangan. Iblis menatapku dalam-dalam. Nampak tipu daya ketika dia memandangku.

Kemudian dia bertanya kepadaku, "apakah ketika melihat warna-warni, permainan, aroma harum, dan suara yang menyentuh hati, kamu merasakan kenikmatan? Inilah hadiahku bagi kalian manusia."

Aku langsung meminta pertolongan Allah dari godaan iblis yang terkutuk ini. Aku bertanya, "coba jelaskan padaku tentang kotak ini. Mengapa manusia kagum saat kotak itu terbuka?! Dan siapa saja yang telah kamu tipu dan sesatkan dengan kotak itu?"

Iblis meludah ketanah seraya berkata, "ini adalah sekumpulan kenikmatan yang menyesatkan. Melalui perantara kenikmatan ini, aku mampu menyesatkan anak keturunan Adam. Inilah gambaran kenikmatan-kenikmatan yang menyesatkan. Manusia lemah iman pasti tertipu dengan mudah."

Aku berkata, "hai iblis, jelaskan lebih banyak lagi! Sebab, aku tak mengerti maksudmu."

Iblis berkata, "kebingunganmu itu dikarenakan aroma yang keluar dari kotak ini. Semua kenikmatan yang muncul dari kotak ini adalah dalam wujud wanita yang merupakan bagian dari bala tentaraku. Wanita-wanita ini tidak merubah pemerintahan, belum pernah membunuh, belum pernah diturunkan azab atas mereka dan belum pernah berbuat dosa."

Dengan rasa heran aku bertanya, "kamu katakan bahwa mereka adalah bagian darri baal tentaramu, tetpai mereka tidak pernah berbuat dosa dan belum pernah berbuat salah. Mungkinkah mereka menjadi temanmu, namun tidak berbuat dosa? Suatu hal yang tidak dapat aku bayangkan."

Suara dalam hatiku berbisik, "iblis ingin memperdayaimu. Kamu harus waspada, sehingga kamu tidak jatuh dalam pangkuannya."

Iblis kemudian menunjuk kotak berwarna merah dan berkata, "warna ini adalah tubuh wanita, yang menunjukkan keindahan tubuhnya. Semua orang pasti memujinya. Tujuh cahaya dengan warna yang menyilaukan mata adalah orang-orang yang manja, orang-orang yang mendahulukan perasaan, dan orang-orang selalu mencari perhatian. Mereka ini layaknya peluru yang akan besarang di hati manusia. Tentunya hati manja yang ditunjukkan wanita, pasti mempunyai alasan. Sedangkan suara yang kamu dengar seperti suara tepuk tangan adalah gendang-gendang dari emas dan perak yang mana hati wanita pasti mengharapkannya demi menambah kesempurnaan dirinya.

Adapun aroma harum yang terpancar dari kotak itu adalah aroma wewangian yang digunakan para wanita pada tubuhnya untuk menarik laki-laki lebih banyak lagi. Dan mereka semua tidak berbuat dosa. Mereka hanya menggunakan pelbagai sarana hanya demi mendapatkan kenikmatan dan terbang ke alam keindahan. Orang yang memegang wanita ini, pasti akan menjadi bangga dan kehidupan dunianya terasa senang dan bahagia."

Aku merasa iblis ingin memperdayaiku dengan cara ini. Lantas aku melihat ke kotak itu. Dalam hati aku bertawasul kepada Sayidah Fatimah as. Sebab, beliau adalah mutiara kecintaan Allah dan penghulu kaum wanita suci. Aku meminta pertolongan dan bertawasul kepadanya, agar tidak terjebak dalam perangkap iblis. Aku katakan kepada iblis, "kamu telah melontarkan kata-kata penuh tipuan. Seluruh rahasia yang tersimpan dalam kotakmu merupakan sarana untuk menipu Nabi Adam as dan anak keturunannya. Kamu benar-benar telah memanfaatkan wanita-wanita tersebut, sehingga mereka tidak sadar menjadi boneka setan yang terkutuk.

Mereka berbuat demikian lantaran meyakini anggapan keliru di benak mereka. Yaitu, bahwa apa yang mereka lakukan hanyalah agar terlihat cantik dan tiada tujuan lain. Dalih anggapan wanita seperti ini adalah yang penting hati manusia bersih dan suci. Oleh karena itu, mereka merasa tidak perlu menjaga aurat dan memperhatikan busana, jilbab, serta hak-hak sosial masyarakat. Mereka merasa memiliki hak kebebasan mutlak. Mereka rela melakukan apapun demi menambah kecantikan mereka. Mereka berupaya keras merias diri demi menarik perhatian hati orang lain. Contoh wanita seperti ini dapat kita saksikan dalam peradaban dan kebudayaan Barat. Demi meraih derajat tinggi, mereka tidak malu berdandan dan memamerkan aurat dihadapan pria asing. Mereka beranggapan perilaku ini menunjukkan bahwa derajat wanita antara pria dan wanita adalah setara.

Melalui budaya telanjang, kaum wanita terjebak dibawah kendali pasukan setan yang bergerak menentang setiap norma dan nilai kebaikan. Wanita yang terinspirasi budaya telanjang, pada dasarnya menghancurkan harga dirinya sendiri, menghinakan diri mereka, dan menyamakannya sebagai komoditas. Wanita yang memamerkan aurat tubuhnya, memancing gairah seksual dan mereka berkeliaran di gang-gang atau pasar-pasar. Padahal dengan bersandar kepada feminitasnya mereka ingin membuka dirinya untuk masyarakat, tetapi tidak bersandar kepada sifat kemanusiaannya. Wanita seperti ini merupakan budak setan.

Iblis tersenyum dan berkata, "kamu petik semua kata-katamu dari pelajaran-pelajaran yang diajarkan di kelas. Aku sekarang membawa hadiah untukmu. Melihat dan menguasai wanita bukan masalah bagiku. Apakah kamu belum pernah melihat wanita seperti ini? Di tempat kerja, diantara murid-muridmu, ditempat-tempat umum, di pasar-pasar dan supermarket, diantara teman-teman anak-anakmu, diantara teman-teman wanitamu dan bahkan saudara-saudara perempuanmu. Mereka dengan mudah kamu dapatkan. Mereka adalah sasaran empuk dan mudah di dapat sama seperti lukisan yang bebas dilihat oleh setiap orang dengan menggunakan anak panah yang kita lepaskan dari mata kita. Apa salahku, sehingga kamu, hai manusia, menimpakan semua kesalahanmu padaku?!"

Aku berkata, "terkutuk kamu, hai iblis! Apakah kamu hendak menipuku? Percayalah, sekiranya wanita-wanita ini menyadari bahwa mereka diperalat olehmu, niscaya mereka kembali kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya. Mereka bakal membubarkan konspirasimu dan kamu akan menyesal selamanya. Apabila para wanita kami percaya kepada Allah dan hari kiamat, mereka tidak akan mengejar dunia yang penuh tipu daya yang mana kamu bersembunyi dibelakangnya.

Mereka tidak akan sudi mengejar kenikmatan duniawi yang hanya sementara ini. Dan untuk menyenangkan hati iblis, mereka tidak akan mau ternodai dengan perbuatan-perbuatan kotor. Rasulullah SAW bersabda, "wanita yang merias dirinya dan keluar dari rumah dengan memakai wewangian, niscaya malaikat Allah melaknatnya hingga dia kembali kerumahnya." Wanita-wanita dari keluarga suci bertaqwa dan beriman bukan termasuk wanita-wanita yang dilaknat. Sebab, mereka adalah wanita-wanita teladan, seperti Sayidah Fatimah az-Zahra as. Beliau dilahirkan dari rahim wanita suci dan melahirkan seorang wanita yang mulia nan suci seperti Sayidah Zainab al-Kubra as, yang merupakan teladan kesabaran, perlindungan, dan ketegaran dalam menyampaikan pesan tragedi Asyura. Sayidah Zainab al-Kubra as tabah dan sabar dalam mendampingi putra Fatimah az-Zahra as dan menghormatinya.

Wanita mulia ini tidak pernah putus asa dalam menjelaskan hakikat kebangkitan Imam Husain as. Bagaikan bendungan kokoh, Sayidah Zainab as berdiri tegak dalam menghadapi musuh Islam dan membela kebenaran. Dia kibarkan bendera merah syahidnya Imam Husain as yang hingga kini tetap berkibar dan dikenang. Sampai pada masa kebangkitan dan kemunculan Imam Mahdi as, bendera ini tetap akan berkibar selamanya. Wanita-wanita muslimat kami seperti mutiara yang berada dalam kerang. Suci dan kokoh dalam hijab dan kerudung. Seperti inilah wanita sejati. Mutiara yang tersembunyi dalam kerang terjaga dari tangan-tangan jahil. Jilbab merupakan mahkota penghambaan wanita muslimah. Jilbab diperuntukkan bagi wanita muslimah dan wanita lain yang menghargai dirinya sendiri.

Mereka harus menjadi seperti kerang yang didalamnya tersimpan mutiara yang bernama wanita yang cahaya imannya di puji oleh para malaikat di Arsy dan langit tertunduk dihadapan ciptaan seperti ini. Sebab, dari rahim wanita seperti inilah seorang pria mampu melakukan perjalanan ruhani. Dan surga berada dibawah telapak kaki wanita dan ibu seperti ini.

Iblis menggerakkan tangannya ke arah kotak tersebut. Tiba-tiba muncul asap gelap darinya. Aku berfikir iblis tetap berniat memperdayaiku. Kemudian muncul seorang wanita cantik jelita dengan mengenakan busana biru laut terbuat dari sutra dan selendang putih yang disampirkan dibahunya. Seluruh tubuhnya terlihat dari balik bajunya. Dia berdiri dihadapanku. Tercium aroma wewangian yang semerbak darinya. Dia sekan-akan bergerak diantara awan. Perlahan-lahan dan tenang dia mendekat kearahku.

Wajahnya yang rupawan berwarna kemerah-merahan. Seluruh lekuk tubuhnya terlihat jelas dari balik bajunya. Gaun tipis dan longgar itu diterpa angin sehingga menambah kecantikannya. Gerakan kedua tangannya bagai kepakan sayap burung yang indah dan menarik. Dia datang kearahku seraya melemparkan senyuman manis kepadaku. Sekali lagi hatiku bergemuruh kencang dan seluruh tubuhku bergetar. Suara lonceng waspada terdengar dari dalam hatiku. Suara hatiku berbisik, "ini tidak lebih dari godaan iblis. Selamatkan dirimu dari bujuk rayunya dengan bertawakal kepada Allah. Mohonlah pertolongan Allah dengan mengucapkan: Audzubillahi minasyaithonir rojim (aku berlindung kepada Allah darri godaan setan yang terkutuk). Ya Allah, ubahlah fatamorgana dihadapanku menjadi bola api."

Tiba-tiba paras wanita cantik itu berubah menjadi menyeramkan. Dari seluruh tubuhnya keluar aroma yang sangat busuk dan menyengat penciuman. Sosok yang sebelumnya nampak secara lahir kemudian berubah menjadi wujud batin dan aslinya. Sosok itu termasuk dari golongan iblis dan bala tentaranya. Dan untuk menyesatkanku, aku telah diikat dengan rantai hawa nafsu. Oleh karenanya, dengan wajah seperti itulah dia terlihat. Aku bersyukur kepada Allah karena tidak jatuh dalam cengkraman iblis.

Terlihat kemarahan di wajah iblis. Matanya menatapku tajam. Dia mencium kotak itu dan meletakkannya kembali kedalam sakunya sambil berkata, "jika kamu tidak bertawasul kepada Allah dan putri Rasulullah SAW, maka sekarang kamu pasti sudah berada dalam cengkeramanku. Tetapi masih banyak waktu dan kesabaranku masih tersisa. Kali ini kamu berhasil memutus  rantai ini dan dapat membebaskan dirimu. Tetapi pada kesempatan mendatang, kamu pasti terperdaya.


Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar