Selasa, 04 Desember 2012

TRAANSAKSI DENGAN IBLIS

Jika kita perhatikan sejenak, kita melihat dunia seperti jalan berliku. Di sisi kanan kiri jalan itu banyak terdapat toko yang menjual beragam jenis barang dagangan yang menarik penglihatan dan perhatian kita. Tetapi jika kita perhatikan sesaat, ternyata dunia dalam bentuk toko-toko itu adalah milik iblis.

Dipasar seperti ini seseorang tidak akan pernah mendapati kebaikan apapun kecuali dia menghabiskan seluruh modal hidupnya dengan menjual akhirat, kesombongan, iri hati, amarah, berbangga diri, kikir, keburukan akhlak, tamak, angan-angan berlebihan, kemalasan, hawa nafsu, kekerasan hati, dendam, riya yang akan menyebabkan kejahatan dan kekejian, zina, homoseksual, lesbian, pembunuhan, penjarahan, menyerang kehormatan masyarakat, penyimpangan, dan keburukan lainnya. Di sisi jalan lain gemerlapnya dunia tampak cinta dunia, haus kekuasaan, hanya memikirkan perut, cinta wanita, mengikuti syahwat dan lain sebagainya.

Satu-satunya alasan transaksi jual beli di jalan-jalan ini adalah mengikuti perintah setan dan menjadi tawanan keraguan yang dihembuskannya. Manusia melewati usianya dengan kesalahan besar, yaitu mengikuti jalan kelam setan. Pada akhirnya dia bakal disiksa bersama iblis dalam neraka jahanam. Oleh karena itu, kita patut meminta perlindungan Allah dari godaan dan tipu daya setan. Dengan demikian, jalan keluar dan pintu keselamatan terbuka lebar di hadapan kita. Kita harus berpegang teguh kepada al-Qur'an dan keluarga suci Nabi SAW agar kita tidak tergelincir kedalam pangkuan setan yang terkutuk.

Allah berfirman, "Seusngguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka jahanam dengan jenis kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu diantara mereka kesemuanya." (QS.Shot:85).

Aku berkata kepada iblis, "sesungguhnya janji Allah itu benar dan Dia tidak pernah mengingkarinya. Kamu akan melihat pemenuhan janji Allah secepatnya."

Dengan penuh amarah, iblis datang menghampiriku seraya berkata, "aku tidak sendirian di neraka. Ku tahu bahwa aku bakal kekal didalamnya selamanya. Namun aku tidak sendirian. Aku akan dikumpulkan di neraka bersama sebagian besar dari kalian, hai manusia yang tersesat. Bagiku, hal itu melebihi segalanya. Yaitu aku berhasil mengkafirkan dan menyesatkan anak cucu Adam."


IBLIS DAN IMAM ALI BIN ABI THALIB AS.


Aku berkata, "kamu selalu berusaha untuk menyesatkan manusia. Aku teringat sebuah hadist dari Imam Shadiq as. Beliau menukil bahwa Imam Ali bin Abi Thalib as, Qanbar dan beberapa sahabat keluar dari kota Kufah. Imam Ali berkata kepada Qanbar, 'aku bersumpah kepada Allah yang telah menumbuhkan tunas dari bijinya dan menciptakan makhluk dari ketiadaan menjadi ada, aku akan tunjukkan padamu apa yang ku lihat sekarang.'

Tiba-tiba muncul seorang lelaki tua yang badannya tinggi, terlihat sangat berwibawa. Dia melihat dengan mata lebar dan berkata, 'salam sejahtera bagimu, wahai Ammirul mukminin.'

Imam Ali bin Abi Thalib as kemudian berkata kepada pria tua tersebut, 'wahai setan terkutuk, kamu datang dari mana dan hendak pergi kemana? Untuk apa kamu datang kemari?'

Iblis berkata, 'wahai Amirul mukminin, aku datang dari sekelompok manusia dan aku akan pergi menuju sekelompok manusia lain. Aku tengah sibuk menyesatkan mereka.'

Imam Ali as berkata, 'kamu pria tua yang buruk.'

Iblis berkata, 'Ketika Allah telah mengusirku dari surga, dilangit tingkat keempat aku berseru kepada Allah, "wahai Tuhanku yang maha tahu, apakah Engkau juga menciptakan makhluk yang lebih buruk dan lebih tercela ketimbang aku?"

Allah berfirman, "benar, Aku telah menciptakan makhluk yang lebih buruk dan keji dari padamu. Pergilah ke tempat malaikat penjaga neraka. Dia akan menunjukkannya padamu."

Aku pun pergi mendatangi malaikat-penjaga neraka. Kemudian, aku dibawa kearah neraka. Dia membuka tingkat pertama neraka. Api hitam pekat menyembur dari dalamnya, sehingga aku merasa takut terbakar karenanya. Malaikat penjaga neraka memerintahkan api itu untuk padam. Aku menyaksikan pemandangan seperti itu hingga tiba di tingkat neraka ke tujuh. Disana, aku melihat dua orang yang dilehernya terikat rantai yang terbuat dari api. Dengan rantai-rantai ini mereka digantung. Beberapa orang diberdirikan dengan diikatkan kepada besi dari api, dan dengan besi itu mereka ditusuk dari atas kepalanya. Aku bertanya kepada malaikat penjaga neraka, "wahai Malik, siapakah mereka yang diletakkan di neraka tingkat tujuh ini?"

Malik berkata, "apakah kau tak pernah membaca tulisan diatas Arsy dua ribu tahun yang lalu (ketika Alah menciptakan makhluk): Tiada Allah selain Allah yang Maha Esa dan Muhammad adalah Rasul-Nya dan Imam Ali as akan menjadi pembelanya. Kedua orang ini adalah orang-orang yang memusuhi Ali bin Abi Thalib as dan orang-orang yang merampas serta menzalimi haknya." (QS.Shot:85).


Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar