Selasa, 04 Desember 2012

BISIKAN JAHAT IBLIS

Aku berkata, "Jadi, khayalan-khayalan yang mengusik batin manusia, pelbagai problema kehilangan dan kekurangan yang dialami manusia, kemudian masalah tersebut dibesar-besarkan atau di dramatisir sehingga menimbulkan kesedihan dan keputus-asaan, dengan demikian dia menjadi sedih dan gundah, serta tiada ruang baginya untuk berfikir jalan keluar, semua itu merupakan bisikan jahatmu, wahai iblis terkutuk!

Kamu telah memperdaya mansuia untuk bergabung bersamamu, padahal Allah berfirman dalam Al-Qur'an, 'setan menjanjikanmu kemiskinan dan kehampaan, dan mengajakmu kearah keburukan, sedangkan Allah menjanjikan pengampunan kepadamu dari sisi-Nya, dan menjanjikan kemuliaan, sesungguhnya Allah maha besar lagi maha tahu."(QS.Al-Baqarah:268)


Kita manusia, jika meninggalkan jalan kelalaian dan percaya pada diri sendiri, niscaya kita meraih jalan yang benar dan lurus. Dengan demikian, kita terhindar dari bisikan jahat iblis.

Iblis berupaya mengobati seluruh rasa sakit di segenap keberadaannya dengan teriakan menakutkan. Dia menggeliat seraya berkata, "Ketika manusia mendengar namaku, terlintas di benak mereka bahwa aku menentang Tuhan dan melakukan analogi (pembandingan). Aku tolak perintah-Nya dan enggan bersujud di hadapan Nabi Adam a.s."


KEKUATAN GHAIB MENDENGAR TERIAKANKU.


Aku yang baru saja mendapat semangat untuk berbicara. Kurasakan ada semacam kekuatan datang membantuku yang kehangatannya terasa dalam tubuhku. Aku berkata, "hai iblis, kamu tetap makhluk terkutuk yang menyebabkan bencana bagiku dan terusirnya Nabi Adam a.s dari surga. Kamu adalah makhluk yang kotor, jahat, keras kepala, murtad, dan tidak taat. Kamu sudah jauh dari ampunan Ilahi.

Terdengar teriakan marah. Iblis kembali bertanya kepadaku, "jika kamu yakin bahwa aku tidak taat, lalu kenapa kamu mengikuti perintahku? Dan mengapa dengan mudahnya kamu menjadi tawanan atas keinginan-keinginan hawa nafsumu yang berasal dari godaan-godaan kami?"

Aku menjawab, "iblis selalu menafaatkan kelalaian kami dan menjadikan kami tawanannya."

Iblis berkata, "Bukankah kamu melihat rantai ini? Aku mengikatmu dengan rantai ini. Tetapi ada beberapa manusia yang merupakan budak setia dan tidak lagi perlu diikat dan dibelenggu oleh rantai ini. Mereka itulah budak terbaikku dan aku akan selalu membuat mereka senang hidup di dunia fana ini."

Aku kembali berkata, "Wahai iblis, ketika di surga engkau dipenuhi dengan kenikmatan-kenikmatan Ilahi, namun engkau bermaksiat kepada Allah yang menyebabkan engkau terusir dari sisi-Nya." Iblis sejenak menatap ke langit dengan penuh amarah dan berteriak lantang, "karena dahulu aku adalah yang terbaik diantara ciptaan-Nya. Tiada yang sanggup menandingiku dalam beribadah kepada-Nya."

Sumber dari buku Semalam bersama setan.
Oleh Alieh Hamedani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar